Berkembang biak merupakan salah satu karakteristik dasar yang dimiliki oleh setiap makhluk hidup. Berkembang biak sendiri bisa diartikan sebagai proses terbentuknya individu baru yang sama jenisnya dengan individu yang menghasilkannya.
Mengacu pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kembang biak atau berkembang biak sama artinya dengan bertambah banyak. Biasanya, ini berkaitan dengan tanaman, ternak piaraan, dan sebagainya.
Adapun tujuan dari proses berkembang biak yang dilakukan makhluk hidup ini adalah untuk memperbanyak diri agar jenis atau spesiesnya tidak mengalami kepunahan. Tak hanya itu, berkembang biak juga ditujukan makhluk hidup untuk mewariskan sifat pada keturunannya.
Perkembangbiakan makhluk hidup sendiri terbagi menjadi beberapa jenis. Baik pada manusia, hewan maupun tanaman. Pada tanaman, misalnya, secara umum terdapat dua tipe perkembangbiakan, yaitu perkembangbiakan seksual dan aseksual.
Baca juga: Memahami Perkembangbiakan Generatif Pada Tumbuhan
Perkembangbiakan seksual melibatkan penyatuan serbuk sari (jantan) dan sel telur (betina) untuk memproduksi biji. Sebuah biji tersusun atas tiga bagian yaitu kulit biji sebagai pelindung biji, endosperma sebagai cadangan makanan, dan embrio yang merupakan calon tanaman. Ketika biji telah dewasa dan berada pada lingkungan yang sesuai maka biji akan mulai berkecambah.
Perkembangbiakan aseksual adalah salah satu metode reproduksi pada tanaman tanpa melalui meiosis, reduksi ploidi atau persilangan sehingga menghasilkan keturunan yang merupakan klon dari induknya. Sifat anakan sama dengan induk karena tidak terjadi peleburan sifat.
Beberapa tanaman berkembang biak secara aseksual yang mana membuat mereka memiliki kesempatan yang lebih besar untuk mempertahankan populasi.
Pada hewan, perkembangbiakan dibagi menjadi dua, yakni secara seksual (generatif) dan aseksual (vegetatif). Perkembangbiakan secara seksual atau generatif adalah terbentuknya individu baru yang didahului oleh peleburan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Sementara perkembangbiakan vegetatif adalah terbentuknya individu baru tanpa didahului oleh peleburan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina.
Perkembangbiakan secara seksual atau generatif juga sering dinamai sebagai perkembangbiakan secara kawin, dimana sel kelamin jantan (spermatozoid) bertemu dengan sel kelamin betina (sel telur). Perkembangbiakan generatif dibagi menjadi tiga jenis: ovipar, vivipar, dan ovovivipar.
Perkembangbiakan vegetatif pada umumnya terjadi pada hewan tingkat rendah, yang tidak memiliki tubuh dengan struktur yang tidak sempurna. Contohnya adalah tunas, fragmentasi, dan membelah diri.