Terdapat begitu banyak fenomena alam yang terjadi di bumi. Di langit misalnya, kita mengenal apa yang disebut aurora. Aurora adalah fenomena alam di langit yang sangat indah, bentuknya bercahaya dan seperti menari-nari. Fenomena ini tercipta karena terjadinya gesekan antara partikel-partikel matahari dengan atmosfer bumi.
Aurora terjadi di daerah di sekitar Kutub Utara dan Kutub Selatan magnetiknya. Atau dengan kata lain, di negara yang jauh dari garis khatulistiwa lah fenomena ini biasanya bisa ditemukan. Salah satunya Selandia Baru, yang disebut memiliki aurora paling indah.
Aurora dibagi menjadi dua, yang ada di langit bagian kutub selatan disebut Aurora Australis, sedangkan yang ada di langit bagian kutub utara bumi disebut Aurora Borealis.
Di Eropa, fenomena ini ditandai dengan ufuk utara yang nampak kemerah-merahan, seperti menjelang matahari terbit. Umumnya, aurora borealis terjadi pada September – Oktober dan Maret – April.
Aurora australis, yang terbentuk di langit bumi bagian selatan memiliki ciri-ciri serupa dengan borealis. Nama ‘australis’ sendiri diambil dari nama benua Australia, yang terletak di belahan bumi bagian selatan.
Aurora borealis paling sering disaksikan di Fairbanks, Alaska, dan beberapa lokasi di Kanada Timur, Islandia dan Skandinavia Utara. Sedangkan australis paling jarang terlihat karena aurora ini biasanya justru terlihat terang di daerah yang jarang penduduknya.
Aurora australis biasanya sering terlihat di Australia pada siklus 11 tahun aktivitas titik matahari. Titik-titik matahari maksimum berlangsung pada tahun 2000. Fenomena ini pernah terlihat di Tasmania.
Baca juga: Terjadi di Aceh, Apa Sih Fenomena Awan Aecur?
Melansir Wikipedia, ada beberapa hal penting yang berkaitan dengan terbentuknya aurora, diantaranya:
Medan magnetik suatu planet, dalam hal ini bumi.
Angin matahari, yakni suatu aliran partikel bermuatan (yakni plasma), yang menyebar ke segala arah dari atmosfer terluar matahari (korona), tersusun dari elektron berenergi tinggi dan proton, yang mampu melepaskan diri dari gravitasi sebuah bintang, karena energi panasnya yang sangat tinggi.
Plasma adalah partikel sejenis gas yang telah terionisasi. Pada umumnya gas tidak bermuatan, tetapi karena suhu yang sangat panas di matahari menyebabkan partikel gas terionisasi maka terbentuklah plasma, biasanya pada saat terjadi aktivitas matahari pancaran plasma bertambah.
Interaksi partikel-partikel atmosfer bumi dengan partikel bermuatan dari matahari (plasma), kemudian saat mendekati medan magnet bumi (yang terpusat di kutub utara dan selatan) maka plasma akan tertarik ke kutub-kutub bumi, saat bertemu dengan partikel atmosfer bumi terjadi eksitasi-relaksasi elektron sehingga memendarkan warna yang indah.
Dengan kata lain, angin matahari yang membawa pancaran plasma mendekati bumi, lalu plasma ini tertarik atau dibelokkan ke pusat magnet bumi (kutub utara dan selatan), saat plasma ini bertemu partikel atmosfer bumi terjadilah interaksi di antara keduanya sehingga memendarkan warna yang indah, itulah Aurora.