Pubertas sering dikatakan sebagai proses perubahan fisik saat tubuh anak berubah menjadi tubuh dewasa (beranjak dewasa) yang mampu melakukan reproduksi seksual. Masa ini umumnya dimulai saat seseorang berusia 8 hingga 10 tahun dan berakhir lebih kurang di usia 15 hingga 16 tahun. Pada masa pubertas pertumbuhan dan perkembangan berlangsung dengan cepat.
Pertumbuhan fisik seperti tinggi dan berat badan, misalnya, meningkat pada paruh pertama masa pubertas dan selesai saat tubuh orang dewasa telah berkembang. Sebelum masa itu, organ seks luar yang dikenal sebagai ciri seksual primer merupakan ciri seks yang membedakan laki-laki dan perempuan. Masa ini mengarah pada dimorfisme seksual melalui pengembangan karakteristik seks sekunder, yang selanjutnya membedakan jenis kelamin.
Rata-rata, anak perempuan mulai pubertas pada usia 10-11 dan berakhir pada usia 15-17; anak laki-laki umumnya pada usia 11-12 dan berakhir pada usia 16-17. Adapun penanda utama masa ini bagi wanita adalah menarche, menstruasi pertama, yang terjadi rata-rata antara usia 12-13 tahun. Sementara pada laki-laki, ejakulasi pertama rata-rata terjadi pada usia 13 tahun.
Pada abad ke-21, rata-rata usia pubertas anak-anak, terutama perempuan, lebih rendah dibandingkan abad ke-19, yaitu 15 tahun untuk anak perempuan dan 16 tahun untuk anak laki-laki.
Hal ini dapat disebabkan oleh sejumlah faktor, termasuk peningkatan nutrisi yang mengakibatkan pertumbuhan tubuh yang cepat, peningkatan berat badan dan penumpukan lemak, atau akibat paparan zat pengganggu endokrin seperti xenoestrogen, yang terkadang dapat disebabkan oleh konsumsi makanan atau faktor lingkungan lainnya.
Baca juga: Berkenalan dengan Ibu Kota Myanmar
Pubertas yang dimulai lebih awal dari biasanya dikenal sebagai pubertas dini, sementara yang dimulai lebih lambat dari biasanya disebut pubertas tertunda.
Perubahan fisik lainnya dari maa ini adalah munculnya jerawat. Hal ini dikarenakan produksi minyak oleh oleh kelenjar minyak yang berlebihan.
Cara menghadapi pubertas
Selama menjaga masa pubertas, menjaga kesehatan tubuh merupakan hal yang penting dilakukan. Perubahan fisik selama masa ini akan mempengaruhi kegiatan sehari-hari seseorang. Beberapa hal berikut adalah cara yang dapat kita lakukan dalam menghadapi pubertas.
1. Menjaga kesehatan tubuh
Selain menyebabkan jerawat, meningkatkan produksi minyak oleh kelenjar minyak dapat memicu bau badan tidak sedap. Mandi dua kali sehari dan kenakan pakaian yang mudah menyerap keringat. Ganti pakaian secara rutin untuk menghindari kuman.
2. Mengonsumsi makanan dan minuman yang sehat
Pada masa ini, tubuh berkembang cepat dan pesat. Dengan demikian, tubuh memerlukan asupan makanan dan minuman yang sehat. Hindari makanan yang memiliki kandungan pemanis buatan dan bahan pengawet. Selain itu, konsumsi air putih secara seimbang.
3. Menjaga pergaulan dengan lawan jenis
Masa pubertas juga ditandai dengan aktifya organ reproduksi, untuk itu bertemanlah dengan bijak dengan lawan jenis.
4. Memanfaatkan waktu luang dengan kegiatan yang bermanfaa.
Salurkan energi pada kegiatan positif, seperti mengikuti kegiatan olahraga atau organisasi lainnya, sehingga terbentuk imagi diri yang positif.