Ada beberapa fitur yang biasanya kerap menjadi pertimbangan orang saat membeli smartphone atau HP baru, setidaknya saat ini. Diantara sejumlah fitur itu adalah layar, sistem operasi, prosesor hingga konektivitas, dimana NFC menjadi salah satunya.
NFC atau kependekan dari near field communication merupakan bentuk komunikasi nirkabel jarak-pendek di mana antena yang digunakan lebih pendek daripada gelombang sinyal operator (yang mencegah interferensi gelombang dari antena yang sama). Fitur ini memerlukan dua perangkat yang masing-masing kompatibel, untuk bisa bekerja. Satu bertindak sebagai inisiator dan satunya lagi bertindak sebagai target.
Inisiator disini secara aktif menghasilkan medan frekuensi radio yang dapat menghidupkan target pasif. Ini memungkinkan target NFC mengambil bentuk pengantaran yang paling sederhana seperti tags, stiker, fob kunci, atau kartu yang tidak membutuhkan baterai.
Perangkat yang telah menggunakan cip NFC, seperti smartphone, akan menghasilkan layanan interaktif yang lebih mudah dan nyaman digunakan bagi penggunanya. Bukan saja berbagi file, foto dan video, atau berbagi aplikasi saja, smartphone yang telah dibekali fitur ini juga dapat digunakan sebagai alat pembayaran. Katakan saja untuk membeli tiket untuk menggunakan alat transportasi umum, dan penggunaan pelayanan publik lainnya.
(Baca juga: Bagaimana Cara Kerja Telepon Seluler (Ponsel)?)
Sebuah studi yang dilakukan oleh ABI Research mengatakan bahwa pada tahun 2007, tingkat penggunaan teknologi NFC terdapat pada perangkat elektronik seperti mobile handset, PC, kamera, printer. Untuk saat ini dan pada masa yang akan datang, perangkat NFC akan lebih kompatibel dan dekat dengan kehidupan manusia. Terlebih dengan munculnya ponsel khususnya smartphone yang memiliki teknologi ini didalamnya.
Cara Kerja
Cara kerja NFC sebenarnya bisa digambarkan secara sederhana. Bahkan bisa dibilang agak mirip dengan bluetooth atau WiFi yang bertumpu pada gelombang radio untuk mengirimkan informasi.
NFC menyediakan media terbaik bagi identifikasi protokol yang memvalidasi secara aman dalam transfer data. Hal ini memungkinkan pengguna untuk mengakses konten digital dan terhubung dengan perangkat elektronik lainnya hanya dengan menyentuh atau membawa perangkat dalam jarak dekat.
NFC beroperasi pada pita frekuensi dengan standar berlisensi 13.56 MHz dengan jarak lebih dari sekitar 20 cm. Menawarkan kecepatan transfer data 106kbit/s, 212kbit/s dan 424kbit/s. Untuk dua perangkat yang berkomunikasi menggunakan NFC, satu perangkat harus memiliki alat pembaca, yang pada dasarnya adalah sirkuit terintegrasi yang berisi data, terhubung ke antena, dapat dibaca dan ditulis oleh pembaca.
Ada dua mode operasi yang dicakup oleh protokol “NFC”, yaitu aktif dan pasif. Dalam modus aktif, kedua perangkat radio menghasilkan bagian sendiri untuk mengirimkan data. Sedangkan pada modus pasif, hanya satu perangkat menghasilkan bidang radio, sementara modulasi lainnya menggunakan beban lain untuk mentransfer data.
Mode operasi pasif sangat penting untuk perangkat bertenaga baterai seperti smartphone yang perlu untuk memprioritaskan penggunaan energi. Protokol “NFC” memungkinkan perangkat tersebut untuk digunakan dalam modus hemat daya, sehingga energi dapat dihemat bagi operasi lainnya.