Siapapun yang pernah berinteraksi dengan bahasa Inggris tentu tidak asing lagi dengan Toefl (Test of English as a Foreign Language). Ini adalah ujian kemampuan berbahasa Inggris yang diperlukan untuk mendaftar masuk ke universitas di luar negeri, utamanya Amerika Serikat. Diketahui, tes ini dibagi menjadi tiga jenis, yakni ITP, iBT, dan CBT, PBT.
Seperti namanya, Toefl PBT atau paper based test merupakan tes yang menggunakan kertas sebagai media pengujiannya. Ini merupakan jenis Toefl test pertama yang dikeluarkan oleh ETS (Educational Testing Services) dengan menggunakan paper/kertas soal serta lembar jawaban dan pensil 2B untuk mengisinya.
Ada tiga materi yang diujikan dalam tes ini, termasuk Listening, Structure, dan Reading.
Pada bagian listening, pemahaman kita terhadap bahasa Inggris akan diuji lewat pendengaran dalam bentuk dialog atau audio narasi. Pada bagian Structure, uji pemahaman difokuskan pada tata bahasa. Dimana kita akan diminta untuk menemukan bagian mana dalam struktur kalimat yang benar dan mana yang salah. Sedangkan pada bagian Reading atau membaca, kita akan diuji dalam memahami teks bacaan.
Baca juga: Apa yang Perlu Kita Ketahui tentang TOEFL dan IELTS?
Untuk total waktu tes, Toefl PBT memakan waktu antara 2 hingga 2,5 jam, dengan skor berkisar antara 310 dan 677. Secara internasional, skor tes PBT tidak lagi diterima dan hanya berlaku di beberapa negara. Salah satunya beasiswa StuNed dari Belanda.
Di Indonesia sendiri, Toefl PBT tidak ditemukan karena hanya diadakan di negara atau wilayah dimana Toefl IBT tidak dapat dilaksanakan akibat keterbatasan teknis. Namun demikian, Toefl di Indonesia memiliki sistem yang mirip dengan PBT yang disebut ITP atau Institutional Testing Program.
Toefl ITP merupakan uji kemampuan bahasa inggris berbasis kertas yang diselenggarakan oleh instansi atau lembaga tertentu dan biasanya hanya digunakan untuk keperluan internal. Mirip dengan PBT, ITP terdiri dari 3 bagian, yaitu kemampuan mendengarkan (listening comprehension), kemampuan ekspresi struktur bahasa dan menulis (structure and writing expression), dan kemampuan membaca (reading comprehension).