Banyak kajian ilmiah yang menyebutkan planet Bumi sudah tidak layak huni dan mencari potensi lain planet yang bisa ditinggali manusia. Salah satunya adalah Planet Saturnus. Sayangnya, jarak yang sangat jauh menjadi pertimbangan penting. Lalu, apa yang terjadi jika manusia pindah ke planet Saturnus?
Dalam tata surya kita memiliki delapan planet yang terdiri dari Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Salah satu planet yang para peneliti yang mampu menopang kehidupan manusia selain di Bumi adalah planet Saturnus. Benarkah?.
Sebagaimana diketahui, Saturnus adalah sebuah planet dengan bulan terbanyak di tata surya kita. Planet ini cukup unik karena mayoritas hanya terdiri dari gas. Uniknya, kehidupan organisme justru dimungkinkan ada di salah satu bulan yang mengelilingi Saturnus.
Disebutkan bahwa NASA telah berhasil mendapatkan sejumlah data penting melalui wahana Cassini yang sudah 20 tahun berada di sekitar Saturnus. NASA mengungkap bahwa bulan-bulan yang ada di Saturnus tidak sama dengan bulan-bulan dari planet lainnya.
Ada banyak satelit alam milik Saturnus yang unik dan dianggap mampu menopang kehidupan layaknya di Bumi. Meskipun masih membutuhkan studi dan penelitian lanjutan, beberapa kalangan ilmuwan telah menyatakan bahwa bulan milik Saturnus justru terlihat lebih nyaman dibandingkan Saturnus itu sendiri.
Baca juga: Mengenal Europa, Satelit Jupiter yang Layak Huni?
Salah satu bulan milik Saturnus yang dinyatakan cukup “nyaman” adalah Titan. Bulan terbesar ini memiliki atmosfer yang cukup tebal untuk melindungi dirinya sendiri dari sengatan radiasi Matahari. Meskipun suhunya mencapai minus 180 derajat Celsius, NASA masih menganggap bahwa Titan bisa dijelajahi oleh wahana khusus.
Lantas, apa yang terjadi jika manusia eksodus ke planet Saturnus? Berikut beberapa kemingkinan yang bisa terjadi sebagaimana dikutip berbagai sumber:
Sama dengan Jupiter, planet ini juga merupakan awan hidrogen dan helium raksasa tanpa tanah padat dan angin kencang. Cincin ikonik planet ini terbuat dari banyak partikel es tidak bisa jadi tempat tinggal.
Kepadatan rata-rata Saturnus lebih kecil dari air, jadi planet raksasa ini dapat mengapung di bak mandi jika ukurannya sesuai. Saking ringannya, manusia akan menjadi seperti ubur-ubur jika bergerak di dalam kabut tebal Saturnus.
Kemungkinan lainnya jika manusia pindah ke Saturnus, dimana permukaan Titan tidak seburuk perkiraan, seperti adanya cairan yang membentuk danau dan lautan. Cairan yang membentuk danau dan lautan ini dibuat dari metana. Tapi, Wellons tetap antusias dan mengatakan dengan menggunakan pakaian pelindung yang tepat manusia akan bisa berenang di laut tersebut.
Selain itu, atmosfer Titan yang sangat tebal akan membuat impian manusia yang ingin bisa terbang menjadi lebih mudah. Atmosfer Titan yang tebal juga dapat melindungi manusia dari radiasi luar angkasa