Baru-baru ini jagat media sosial dibuat heboh oleh Ghozali Everyday, alias Sultan Gustaf Al Ghozali yang berhasil menjual koleksi foto selfienya sebagai NFT di platform marketplace NFT OpenSea. Sontak, ia pun dibuat kaya raya berkat NFT. Tapi, apa sih sebenarnya NFT atau NFT atau Non-fungible Token itu?
NFT merupakan kependekan dari Non-fungible Token, yakni salah satu inovasi transformatif paling menarik yang ditawarkan blockchain kepada pengembang dan bisnis. Sebelum membahas lebih jauh apa itu NFT, kamu harus memahami lebih dulu konsep Fungibility yang menjadi unsur penting dalam NFT.
Istilah tersebut mungkin jarang didengar, tapi sebenarnya memiliki makna sederhana yang bisa dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari.
Memahami konsep Fungible & Non-Fungible
Fungible adalah sesuatu yang memiliki klasifikasi/deskripsi sama. Item atau aset yang bersifat fungible dapat dipertukarkan, karena item yang bisa dipertukarkan pada dasarnya identik. Selain itu, fungible juga memiliki arti dapat dibagi. Karakteristik lain dari konsep ini adalah sedikit perbedaan antara aset fisik dengan nilai yang disepakati.
Sementara, non-fungible adalah sesuatu yang tidak bisa dipertukarkan atau diganti. Tidak seperti aset yang dapat dipertukarkan (fungible) seperti Bitcoin, aset non-fungible adalah aset yang memiliki identitas unik dan dapat diverifikasi, langka, dan tidak dapat dibagi.
Baca juga: Definisi Diskriminasi dan Jenisnya
Konsep non-fungibility ini sangat berkaitan erat dengan identitas, baik pemilik atau penciptanya. Ketika suatu aset tidak dapat dipertukarkan, aset tersebut memiliki identitas uniknya sendiri yang memengaruhi nilainya. Inilah yang membedakan antara aset yang bersifat fungible dan non-fungible.
Apa itu NFT (Non-fungible Token)?
Dilansir dari berbagai sumber, disebutkan bahwa NFT adalah aset digital yang mewakili objek dunia nyata seperti seni, musik, item dalam gim, dan video. Ini adalah bagian dari blockchain dan diperjualbelikan secara online. Namun, berbeda dengan mata uang kripto lainnya, suatu NFT tidak bisa ditukarkan dengan NFT lain dengan nilai yang sama.
Ini dikarenakan setiap NFT memiliki identitas dan keunikannya sendiri. Jadi, memiliki nilai yang berbeda antara satu dengan lainnya.
Disebutkan pula bahwa, NFT atau Non Fungible Token merupakan sebuah aset digital yang mewakili barang berharga yang bisa diperjualbelikan melalui marketplace khusus. NFT didefinisikan sebagai sebuah aset digital yang mewakili barang berharga dengan nilai yang tidak dapat diganti atau ditukarkan. Tempat jual belinya bisa dilakukan di NFT marketplace seperti opensea, tokocrypto, kolektibel.
NFT banyak digunakan untuk mewakili sebuah barang utamanya yang bisa disimpan dalam bentuk digital, baik itu foto, suara, atau video. Bisa dibilang NFT adalah sebuah sertifikasi kepemilikan terhadap sebuah file digital.
NFT sekarang banyak dipasarkan di pasar digital seperti CryptoPunks, OpenSea, dan Rarible. Adapun mata uang yang digunakan dalam bentuk dollar dan ETH atau ethereum.
Apa saja produk yang dapat diperjualbelikan? Objek digital yang bisa diperjualbelikan berupa karya seni, GIF, video atau potongan video kejadian dari peristiwa olahraga, avatar virtual atau persona dalam video game, musik, hingga tweet.
Selain Ghozali Everyday yang berhasil menjual foto selfie setara dengan 1,5 miliar rupiah. Pendiri Twitter, Jack Dorsey, sempat menjual tweet pertamanya sebagai NFT seharga 2,9 juta dollar AS.