Masyarakat dunia, termasuk Indonesia kini tengah dihadapkan pada varian jenis baru, Omicron. Kekhawatiran tersebut muncul setelah salah seorang dokter bernama Angelique Coetzee berhasil mendeteksi kasus pertama varian virus corona ini. Lalu bagaimana ciri-ciri seseorang terkena virus corona jenis baru, Omicron ini?
Varian virus Corona bari bernama Omicron dari hari ke hari terus menghawatirkan berbagai negara di dunia, termasuk di Indonesia. Ada lebih dari 200 pasien yang telahdinyatakan terjangkit Omicron di berbagai daerah di Indonesia. Umumnya Omicron menjangkiti orang yang baru mengunjungi negara-negara Eropa.
Untuk itu, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan melakukan himbauan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk tidak melakukan kunjungan ke Luar Negeri terutama ke negara yang sudah diketahui terjangkin Omicron.
Namun demikian, masyarakat Indonesia juga perlu mewaspadainya karena di dalam negeri juga sudah diketahui dan ditemukan virus corona varian baru ini. Salah satu hal yang perlu diwaspadai adalah mengetahui berbagai gejala yang menyertai Omicron ini. Lalu apa saja ciri-ciri atau gelaja yang timbul dari virus corona jenis Omicron ini?
Berikut adalah ciri-ciri orang yang sudah terkena virus Corona varian baru, Omicron. Antara lain adalah:
- Pasien Omicron sejauh ini bergejala ringan dan bisa rawat jalan di rumah. Keluhan yang disampaikan pasien [Omicron] biasanya adalah mereka merasa sangat capek selama satu atau dua hari.
- Gejala lain adalah, sakit kepala dan badan terasa sakit.
- Tenggorokan serak.
Secara umum, gejala pasien Omicron tidak mengalami batuk-batuk, tidak juga kehilangan indra penciuman maupun indra rasa. Meski demikian dalam sejumlah laporan di duni menyatakan bahwa secara umum, pasien Omicron menunjukan ciri-ciri seperti terkena virus umumnya.
Bukti yang berkembang menunjukkan bahwa mereka yang telah mendapat dua dosis vaksin biasanya menunjukkan gejala yang tidak parah.
Berikut ini sejumlah ciri-ciri Omicron dirangkum dari sejumlah sumber:
- Sakit kepala
Sakit kepala bisa menjadi salah satu gejala Covid-19 varian Omicron. Sakit kepala bisa muncul sebagai gejala awal yang lebih umum. Sakit kepala akibat Covid-19 Omicron cenderung nyeri sedang hingga berat. Kemudian bisa sakit kepala berdenyut, menekan dan menusuk dengan terjadi di kedua sisi kepala. Sakit kepala biasanya bisa berlangsung lebih dari tiga hari dan cenderung sulit dihilangkan dengan obat penghilang rasa sakit pada umumnya.
- Pilek
Pilek merupakan gejala kedua yang paling sering dilaporkan setelah sakit kepala. Memang cukup sulit menyebut pilek sebagai gejala definitif umum utamanya selama musim dingin. Karena ada kemungkinan lainnya yang kemungkinannya disebabkan karena memang alergi atau penyakit lainnya.
Baca juga: Mencari Tahu Beda Batuk Biasa dan Batuk karena Virus Corona
Namun demikian berbagai kemungkinan tersebut harus diwaspadai, terlebih gelaja dari orang yang baru pulang bepergian dari luar negeri.
- Bersin
Bersin biasanya lebih menjadi tanda Covid-19 varian Omicron pada orang yang sudah divaksin. Meskipun mereka menekankan bahwa bersin lebih mungkin sebagai tanda pilek atau alergi. Sehingga hal inilah yang membuat berbagai pihak menyatakan bahwa bersin bukanlah gejala yang umum.
- Sakit tenggorokan
Sakit tenggorokan pada Covid-19 Omicron biasanya cenderung lebih ringan dan berlangsung tak lebih dari 5 hari. Sehingga apabila sakit tenggorokan lebih lama kemungkinannya dikarenakan sebab lain atau penyakit lain.
- Kehilangan penciuman
Selama ini kehilangan penciuman menjadi indikator terkuat infeksi Covid-19. Namun hal ini kemungkinan berubah, sehingga seseorang tak perlu kehilangan indra penciumannya sepenuhnya ketika terinfeksi Covid-19 Omicron.
- Batuk terus menerus
Batuk terus-menerus selama ini disepakati sebagai gejala utama pada Covid-19. Batuk terus menerus berarti batuk berkali-kali dalam sehari selama setengah hari atau lebih. Adapun pada Covid-19 Omicron biasanya adalah batuk kering dan jarang berupa batuk berdahak dan biasanya berlangsung selama empat atau lima hari.
- Kelelahan
Ciri-ciri Omicron mirip dengan varian sebelumnya, yakni Omicron dapat menyebabkan kelelahan atau kelelahan ekstrem seperti mengalami energi yang rendah dan mungkin memiliki keinginan yang kuat untuk beristirahat, yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
- Tenggorokan gatal
Seseorang yang terinfeksi Omicron mengeluhkan tenggorokan “gatal” daripada sakit tenggorokan. Meski demikian gatal yang terjadi serasa tidak biasa. Sehingga gatal tenggorokan pada pasien Omicron lebih menyakitkan.
- Demam ringan
Pada varian Omicron demam yang terjadi memiliki efek yang tidak bertahan lama dibandingkan varian sebelumnya. Pada pasien Omicron, Omicron dapat menginduksi suhu tubuh dengan ringan sehingga tubuh bisa perlahan pulih dengan sendirinya ketika mengalami demam.
- Keringat malam
Ada pihal lain yang menyebutkan agar keringat malam dimasukkan sebagai gejala varian Omicron. Hal ini merujuk pada kejanggalan atas munculnya keringat malam yang muncul dengan jumlah sangat banyak sehingga pakaian dan tempat tidur menjadi basah bahkan saat berbaring di tempat sejuk.