Laut di dunia menyimpan kekayaan yang tidak terhingga. Flora dan fauna di dalamnya memiliki peran penting dalam siklus atau rantai kehidupan. Salah satunya adalah mamalia laut Dugong yang kini digadangkan telah mengalami kepunahan. Lalu apa dampak yang terjadi jika dogung punah?
Ancaman terhadap populasi mamalia laut dugong terus meningkat. Sebagai biota laut langka dugong perlu dilindungi dan dilestarikan karena berperan penting dalam ekosistem perairan laut. Hewan laut yang memiliki umur siklus hidup 60 tahun ini hidup memakan lamun.
Sedangkan lamun merupakan rumput yang hidup di dalam laut yang dikategorikan tanaman subur dan tempat hidup biota laut lainnya. Dugong dikenal juga sebagai sapi laut karena makanannya yang berupa lamun, yaitu tumbuhan berbunga yang dapat tumbuh dengan baik dalam lingkungan laut dangkal. Dugong dapat ditemukan di perairan pesisir Samudra Pasifik bagian barat dan India.
Dugong Mulai Punah
Spesies ini sebelumnya telah terdaftar sebagai hewan rentan punah oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN). Dugong telah dilindungi sejak 1988 di China. Menurut survei yang dilakukan untuk penelitian tersebut, tidak ada bukti keberadaan dugong di perairan China.
Pada penelitian baru yang diterbitkan dalam jurnal Royal Society Open Science, disebutkan bahwa dugong resmi dinyatakan punah di China.
Para ahli mengatakan telah menemukan bukti kuat tentang punahnya mamalia laut di negara tersebut. Penelitian yang dilakukan oleh Zoological society of London ini dilakukan dengan mewawancarai komunitas nelayan di seluruh China dan menemukan tentang kepunahan hewan tersebut.
Saat ini ancaman kepunahan dugong dan rusaknya padang lamun terus meningkat baik karena ditangkap dan terperangkap. Dagingnya pun kerap dikonsumsi, dan air matanya menurut mitos yang beredar punya kekuatan mistis. Oleh karenanya, pemerintah pun telah menyusun rencana aksi nasional penyelamatan dugong dan konservasi padang lamun.
Baca juga: Seberapa Pintar Lumba-lumba?
Di Indonesia sendiri, dugong merupakan salah satu biota laut yang dilindungi, pemanfaatan secara langsung, daging atau pun air matanya dilindungi undang-undang. Biota yang dikenal masyarakat sebagai ikan duyung ini dikhawatirkan terus mengalami eksploitasi yang tidak berimbang dengan proses reproduksinya.
Hal-hal yang akan terjadi jika Dugong punah
- Hilang rantai makanan
Kepunahan satu spesies akan berdampak pada spesies lain, khususnya dalam rantai makanan. Dengan punahnya dugong pun demikian. Mamalia laut ini hilang dari rantai makanan. Jadinya, hewan yang dahulu menjadikan dugong sebagai mangsa harus mencari sumber makanan lain yang baru. Sebab kalau tidak berburu mangsa yang lain, akan kelaparan. Hal ini tentu dapat merusak populasi satwa laut yang lain dan juga tumbuhan.
Bukan hanya rantai makanan terganggu, kepunahan dugong juga akan berpengaruh pada populasi mangsanya. Dampaknya satwa laut yang jadi mangsa dugong akan berkembang biak lebih banyak sehingga dapat membuat ekosistem lokal tidak seimbang.
- Berpengaruh pada manusia
Manusia pada dasarnya berbagi ekosistem dengan spesies yang terancam punah ini. Artinya, ketika populasi suatu spesies berkurang, kehidupan manusia juga menderita. Misalnya, ketika bison mulai menghilang, manusia yang biasa memakan bison juga terpengaruh dan harus bergantung pada sumber makanan lain.
- Hilangnya mamalia laut vegetarian
Dugong sendiri adalah satwa laut yang unik. Berat badannya hampir setengah ton. Dugong juga satu-satunya mamalia laut yang memakan rumput, jadi satwa laut ini merupakan satwa yang vegetarian.
- Bumi kehilangan mamalia penting
Dugong merupakan mamalia penting dalam ekosistem Bumi. Ikan duyung ini akan menjadi penyeimbang di laut. Kepunahannya menjadi kehilangan besar bagi Bumi, termasuk manusia. Sebab kini manusia hanya akan mendengar kata, dahulu ada mamalia laut yang vegetarian bernama dugong.
- Meningkatnya ladang lamun
Lamun merupakan tanaman yang menjadi satu-satunya dimakan. Hilangnya populasi Dugong akan meningkatkan jumlah ladang lamun. Meningkatnya ladang lamun juga akan berpengaruh terhadap perkembangan dan kesehatan batu karang. Dan menurunkan populasi biota laut lainnya.