Menjadi satu dari 3 kampus terbaik di Indonesia – bersama Universitas Indonesia (UI) dan Institut Teknologi Bandung (ITB), tak ayal membuat Universitas Gadjah Mada (UGM) menjadi salah satu kampus yang paling banyak diminati oleh para calon mahasiswa. Tahun 2018 saja, seperti dilansir dari TirtoID, jumlah pendaftar Universitas yang berlokasi di Yogyakarta ini mencapai 87.034. Dan itu hanya dari satu jalur saja, yakni SBMPTN.
Tentu saja, bukan tanpa sebab jika UGM begitu diminati banyak orang. Dari segi reputasi, siapa yang meragukan keunggulannya? Tahun ini saja, UGM kembali membuat lompatan signifikan untuk memperbaiki proses-proses yang mendukung pengakuan atas reputasi akademik dan impak kampus tersebut di dunia.
Ya, setelah pada tahun sebelumnya UGM menempati posisi ke-391 pada pemeringkatan universitas dunia yang dirilis oleh Quacquarelli Symonds (QS-WUR), dalam QS-WUR 2020 yang dirilis bulan ini kampus ini berhasil menempatkan dirinya pada peringkat ke-320 universitas terbaik dunia. Hasil pemeringkatan ini sontak menempatkan almamater Presiden Joko Widodo ini sebagai universitas nomor satu di Indonesia dalam hal reputasi akademik. Nah, siapa yang nggak mau masuk ke kampus ini?
Buat kamu yang sudah diterima atau bahkan baru mau mendaftar di kampus ini tahun depan, berikut ini beberapa fakta yang harus kamu ketahui soal UGM.
1. Kampus pertama yang didirikan Pemerintah
Bukan baru 10, 20, atau bahkan 30 tahun saja, nyatanya UGM telah ada di tanah air sejak 70 tahun yang lalu. Untuk diketahui, Universitas Gadjah Mada (UGM) merupakan kampus pertama yang didirikan oleh Pemerintah Republik Indonesia pada 19 Desember 1949. Dan ini secara tidak langsung menjadikannya kampus tertua di tanah air. Kala itu, UGM diresmikan oleh Ir. Soekarno setelah Indonesia merdeka.
2. Awalnya cuma ada 6 fakultas
Pada awal berdirinya, UGM hanya memiliki enam Fakultas termasuk Fakultas Sastra dan Filsafat, Fakultas Hukum, Fakultas Kedokteran Hewan, Fakultas Pertanian, Fakultas Kedokteran, dan Fakultas Teknik. Saat ini, Universitas terbaik di Indonesia ini memiliki 18 fakultas, satu Sekolah Vokasi, satu Sekolah Pascasarjana, dan lebih dari 50 UKM. Jumlah jurusan atau program studinya sendiri mencapai 200 lebih. Wow!
3. Berdiri di atas tanah seluas 183,36 hektar
Pada awal-awal berdirinya, kegiatan belajar-mengajar UGM dilakukan di Pagelaran Keraton Yogyakarta, sebelum akhirnya menempati area seluas 183,36 hektar. Gedung-gedung fakultas saintek berada di sisi barat Jalan Kaliurang, sedangkan gedung-gedung fakultas soshum ada di sisi Timur. Untuk mengurangi “penderitaan” mahasiswa, khususnya yang tidak ingin berpeluh keringat saat ingin mencapai kantor rektorat, UGM menyediakan bus intra-kampus sebagai angkutan gratis.
4. Pohon cemara penuh arti
Di belakang Gedung Pusat, yang juga merupakan gedung modern pertama di Indonesia, UGM menanam 7 pohon cemara. Apa keistimewaannya? Ini berarti 7 pendeta utama yaitu Agastya, Brihgu, Bhargava, Bharadvaja, Kasyapa, Vashita, dan Vismamitra. Adapun maknanya adalah jujur, enggan berbuata jahat, enggan mengingkari janji, enggan barang haram, tidak suka pujian, tidak suka sesuatu yang kotor dan tidak menyukai barang-barang mewah.
5. Logo yang unik dan penuh makna
Logo UGM boleh dibilang adalah salah satu yang terbaik. Unik, sehingga tak sedikit instansi lain yang menirunya. Dan ini bukannya tidak bermakna. Setidaknya ada tiga makna logo disini. Pertama pusat lingkaran yang bermakna sinar; kedua, dua lingkaran berada di tengah matahari, lingkaran bagian dalam terdapat tulisan Gadjah Mada, lingkaran bagian luar terdapat tulisan Universitas dan Yogyakarta, lima kumpulan sinar berbentuk Kartika atau Bintang Segi Lima; ketiga, lima songkok yang bearti topi kebesaran panglima.
6. Namanya adalah identitasnya
Ya, dari namanya kita sudah bisa menebak dari mana nama ini berasal. Nama Gadjah Mada diambil dari patih Majapahit yang memiliki cita-cita ingin menaklukkan Nusantara di bawah pimpinannya.
Presiden Soekarno menginginkan UGM meneladani sikap Gajah Mada, yaitu “Palapa” dan 4 ajaran hidup termasuk Trisna tan Satrisna, yang berarti tidak pilih kasih; Haniakan Musuh yang berarti tidak punya musuh; Satya Haprabu yang berarti taat kepada Sang Penguasa; dan Ginong pati Dino yang berarti berbuat besar setiap hari.
7. World Class University
Julukan ini memang pantas disandang oleh UGM. Betapa tidak, mahasiswa yang mengenyam pendidikan di kampus ini bukan saja berasal dari Indonesia, tetapi juga negara lainnya di belahan dunia ini seperti Jerman, Thailand, Malaysia, Brunai, Australia, dan banyak lagi. Jangan heran jika kamu akan menemukan beberapa jurusan yang didalamnya menyediakan kelas internasional.
8. Banyak alumnus UGM jadi tokoh penting
Dan diantara sekian banyak tokoh itu adalah Presiden Joko Widodo, Gubernur Jakarta Anies Baswedan, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, dan banyak lagi.