Penanganan coronavirus disease 2019 atau covid-19 di Indonesia terus bergulir . Terbaru, Pemerintah berencana untuk mendatangkan 6,6 juta paket dosis vaksin corona asal China secara bertahap, mulai Bulan November 2020. Di bulan ini saja, setidaknya akan ada 100.000 paket dosis vaksin corona yang akan didatangkan dari Tiongkok dan akan langsung di uji cobakan kepada masyarakat.
Dalam pengumuman resminya, vaksin tersebut didatangkan dari tiga perusahaan farmasi asal Negeri Tirai Bambu, yakni CanSino, Sinovac Biotech, dan Sinopharm (China National Biotech Group (CNBG).
Pemerintah mengklaim, bahwa vaksin corona yang akan diimpor dari Tiongkok ini sudah memasuki uji klinis tahap ketiga. Dimana dalam tahap ketiga ini, Tiongkok masih berusaha mendapatkan Emergency Use Authorization (EUA) dari sejumlah Negara. Salah satunya adalah uji coba yang akan dilakukan di Indonesia agar Tiongkok mendapatkan Emergency Use Authorization (EUA) setelahnya.
Tiongkok sendiri, saat ini diketahui telah melakukan uji klinis atas vaksin corona yang dibuat oleh ketiga perusahaannya untuk mendapatkan Emergency Use Authorization (EUA)atas uji cobanya. Selain melakukan uji coba di Tiongkok sendiri, uji coba klinis vaksin ini juga dilakukan di Pakistan, Rusia, dan Arab Saudi.
Untuk lebih lengkapnya lagi, berikut fakta-fakta vaksin corona yang akan diimpor dari Tiongkok secara bertahap mulai bulan November hingga akhir 2020 ini.
CanSino Biologic Inc menjadi perusahaan pertama yang menerima paten teknologi pembuatan vaksin COVID-19. Hak paten ini telah diajukan sejak 18 Maret 2020 dan disetujui 11 Agustus 2020. Produk yang sedang dikembangkannya saat ini telah memasuki uji klinis tahap ketiga dengan melakukan uji coba di Tiongkok sendiri dan di beberapa negara lainnya Pakistan, Rusia, dan Arab Saudi.
G42/Sinopharm, merupakan produk yang dikembangkan oleh China National Biotech Group (CNBG) melalui Institut Produk Biologi Beijing dan Institut Produk Biologi Wuhan. G42/Sinopharm juga saat ini sudah memasuki tahap uji klinis ketiga dan di uji cobakan di Tiongkok sendiri dan di beberapa negara lainnya Pakistan, Rusia, dan Arab Saudi.
(Baca juga: 4 Obat yang Berpotensi Atasi Virus Corona)
Sinovac Biotech adalah perusahaan biofarmasi asal Tiongkok yang fokus membuat dan menjual vaksin untuk mencegah penyakit menular. Dan untuk vaksin corona, Sinovac juga akan melakukan uji klinis tahap tiga di negara Tiongkok, Chile, Bangladesh, Brazil, Turki dan Indonesia. Uji coba klinis vaksin ini di Indonesia akan dilakukan bulan November ini. Direncanakan uji klinis di Indonesia akan melibatkan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran di Bandung.
CanSino sepakat mengirim 100.000 vaksin (dosis tunggal) di bulan November 2020 untuk di uji klinis di Indonesia. CanSino juga menyepakati untuk mengirikan sekitar 15-20 juta vaksin corona ke Indonesia secara bertahap di tahun 2021.
Sinopharm juga direncanakan akan mengirimkan sebanyak 5 juta vaksin corona di bulan November Ini. dan secara bertahap akan mengirimkan lebih dari 15 juta vaksin hingga 2021.
Sinovac secara bertahap akan mengirimkan 3 juta vaksin corona untuk Indonesia mulai Bulan November hingga Desember 2020. Rinciannya, pengiriman tahap pertama sebanyak 1,5 juta vaksin corona pada awal bulan November, tahap kedua sebanyak 1,5 juta dosis vaksin (dosis tunggal) hingga akhir November dan 15 juta vaksin lainnya akan dikirim dalam bentuk konsentrat ready to fill (bulk) pada bulan Desember mendatang.
Pemerintah mengumumkan harga perkiraan vaksin corona asal China ini dijual dengan harga batas atas sebesar Rp 200.000 per vaksin.
Vaksin corona yang akan didatangkan dari Tiongkok ini akan diberikan kepada masyarakat secara random dan secara berulang dalam beberapa tahap.
Meski demikian vaksin yang diberikan ini bukan berarti masyarakat akan kebal terhadap covid-19, untuk itu masyarakat diharapkan secara konsisten untuk menerapkan 3M, memakai masker di berbagai kesempatan, mencuci tangan di air yang mengalir dan menjaga jarak.