Ketika memutuskan untuk melanjutkan pendidikan setelah lulus SMA, ada banyak pilihan jenjang serta bidang studi yang bisa diambil. Tidak sedikit dari kita yang mencari-cari informasi mengenai perguruan tinggi di luar negeri. Ada banyak jenis pendidikan tinggi yang tersedia, salah satunya adalah franchise atau waralaba pendidikan tinggi. Maksudnya apa ya?
Dalam konteks bisnis, franchise atau waralaba memiliki makna sebagai lisensi untuk menggunakan nama atau merek tertentu. Tapi, bagaimana cara kerja franchise pendidikan tinggi? Dan apa bedanya dengan perguruan tinggi biasa?
Secara sederhana, waralaba pendidikan tinggi terjadi ketika sebuah institusi tertentu menawarkan program kuliah yang telah diakreditasi oleh institusi atau universitas lain. Contohnya adalah University of Westminster di Inggris yang mulai membangun franchise dengan universitas di Cina. Artinya, mahasiswa yang mengikuti program tersebut akan menerima gelar dari University of Westminster.
Salah satu kelebihan dari mengikuti perkuliahan di universitas waralaba adalah kita bisa mengikuti program serta menerima gelar yang berkualifikasi internasional tanpa perlu jauh-jauh menuntut ilmu di universitas asal. Artinya, jika salah satu universitas lokal merupakan franchise dari universitas luar, kita dapat memperoleh pendidikan dan gelar internasional sekaligus menghemat uang.
(Baca juga: 10 Perguruan Tinggi Tertua di Indonesia, Ada Incaran Kamu?)
Apakah program franchise memiliki kualitas yang sama dengan program yang disediakan di kampus asal? Secara teori, pihak universitas akan memastikan bahwa program yang dijalankan di pihak franchise dilaksanakan sesuai dengan standar yang telah mereka tetapkan.
Tapi, tentu saja akan ada hal-hal yang berbeda karena franchise dijalankan oleh institusi yang berbeda, misalnya gedung kampus dan fasilitasnya.
Berbeda dengan universitas cabang, franchise biasanya hanya memiliki sebagian program studi yang diakreditasi oleh institusi lain. Perguruan tinggi waralaba juga masih menjalankan sebagian program secara mandiri, sehingga tidak sepenuhnya bergantung dari universitas yang memberikan franchise.
Jadi saat mencari universitas yang akan dituju, kita bisa mengecek jika mereka menyediakan franchise di universitas negara lain dengan program yang kita inginkan. Saat ini, sudah banyak universitas-universitas yang telah menyediakan franchise di berbagai negara. Siapa tahu universitas yang kita inginkan sudah bekerja sama dan membuka program franchise di salah satu perguruan tinggi di Indonesia?