Berbagai langkah dilakukan oleh Pemerintah untuk menghentikan penyebaran coronavirus disease 2019 atau Covid-19 di Indonesia. Mulai dari memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang sudah digelar beberapa kali perpanjangan. Kehadiran vaksin Covid-19 menjadi sebuah harapan baru badi dunia dan Indonesia ditengah perang melawan virus ini.
Khusus program vaksinasi Covid-19 di Indonesia sudah bergulir sejak 13 Januari 2021 lalu, dimana Presiden Joko Widodo merupakan orang pertama yang menerima suntikan Vaksin Covid-19 yang diikuti secara serentak di seluruh Indonesia.
Indonesia sendiri telah meresmikan penggunaan 6 jenis vaksin yang diproduksi berbagai negara untuk digunakan kepada lebih dari 200 juta warga secara bertahap.
Untuk diketahui bersama, pemerintah melalui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sudah mengeluarkan ijin edar atau persetujuan atas penggunaan pada masa darurat terhadap 6 jenis vaksin Covid-19. Dari 6 jenis vaksin yang telah mendapatkan ijin edar dan penggunaannya di Indonesia, satu diantaranya adalah produksi Indonesia.
Untuk lebih lengkapnya, berikut daftar enam jenis vaksin Covid-19 yang akan digunakan secara resmi di Indonesia:
1. Vaksin Merah Putih.
Vaksin Merah Putih merupakan hasil kerja sama antara BUMN PT Bio Farma (Persero) dan Lembaga Eijkman Institute. Bio Farma juga menjalin kerja sama dengan perusahaan vaksin asal China, Sinovac Biotech. Pemerintah berharap vaksin Merah Putih dapat selesai pada akhir 2021 dan dapat digunakan secara massal bagi masyarakat Indonesia
2. Sinovac Biotech Ltd
CoronaVac telah melewati uji coba fase 3. Sinovac melakukan uji coba terhadap vaksin buatannya di Brasil, Indonesia, hingga Bangladesh. Hasil awal, sebagaimana yang terbit di Science, pada monyet menunjukkan vaksin menghasilkan antibodi yang menetralkan 10 galur Sars-coV-2. Dan hingga kini, Sinovac telah mendapatkan ijin edar dari BPOM dan sudah digunakan sejak tanggal 13 Januari 2021 di Indonesia.
(Baca juga: Daftar Negara yang Mulai Pulih dari Covid-19 di 2021)
3. Pfizer Inc and BioNTech
Vaksin yang diproduksi Pfizer dan BioNTech telah mengajukan penggunaan darurat vaksin virus corona yang diproduksinya ke BPOM AS dan Eropa. Pada uji coba terakhir, 18 November 2020, mereka mengklaim 95 persen vaksinya efektif menangkal virus corona dan tidak menimbulkan risiko masalah keamanan. Alhasil, Pfizer Inc and BioNTech menjadi salah satu vaksin yang banyak digunakan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
4. China National Pharmaceutical Group Corporation (Sinopharm).
Uni Emirat Arab menjadi negara pertama di luar China yang menyetujui penggunaan vaksin yang diproduksi China ini. Di China sendiri vaksin ini telah banyak diberikan kepada warganya sejak akhir 2020 lalu. Dan di Indonesia sendiri telah meloloskan vaksin Covid-19 dari Sinopharm dan mendapatkan ijin edar penggunaan darurat dan dapat digunakan atau diberikan kepada seluruh rakyat Indonesia.
5. AstraZeneca
Uji coba yang dilakukan AstraZeneca dan Universitas Oxford menunjukkan vaksin virus corona produksinya memiliki keefektifan rata-rata 70 persen. Saat ini uji coba pada 20.000 sukarelawan masih berlanjut. Vaksin AstraZeneca dianggap mudah didistribusikan karena tidak perlu disimpan pada suhu yang sangat dingin. Dan Indonesia juga sudah mengumumkan atas ijin edar vaksin ini dan secepatnya dapat disuntikan bagi seluruh masyarakat Indonesia secara berkala.
6. Moderna
Moderna mengklaim vaksin produksinya memiliki efektivitas sebesar 94,5 persen. Pada akhir November lalu Moderna mengaku telah mengajukan izin penggunaan darurat untuk vaksin Covid-19 kepada regulator Amerika Serikat dan Eropa. Moderna meyakini vaksin buatannya telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan BPOM AS (FDA) untuk penggunaan darurat. Dan di Indonesia sendiri, BPOM telah mengeluarkan surat ijin edar penggunaan darurat dan resmi penggunaannya di Indonesia.