Adakah diantara kalian yang pernah diberi tugas oleh orang tua, atau mungkin secara sukarela mencari kamar hotel saat akan pergi berlibur? Jika kalian perhatikan, antara kamar hotel dengan pemandangan dan yang tidak memiliki pemandangan pasti berbeda harga bukan? Biasanya, bahkan jauh lebih mahal. Kok bisa? Jawabannya satu, jendela.
Ya, jendela yang ada di kamar tersebut, yang tentunya memungkinkan orang melihat pemandangan tak dimungkiri menjadi nilai jual tersendiri bagi si kamar. Selain itu, cahaya matahari yang masuk melalui jendela juga memungkinkan orang lebih rileks dan segar. Pertanyaannya, bagaimana jika jendela menghilang?
Oke, ngomong-ngomong soal jendela, pasti sudah tahu dong bagaimana bentuknya. Jika mengacu pada Wikipedia, jendela adalah lubang yang dapat diberi penutup, biasanya dipasang pada dinding atau tempat yang kurang cahaya dan udara. Jendela bisa memiliki banyak bentuk yang berbeda, seperti segitiga, persegi, lingkaran, atau bentuk tak beraturan.
(Baca juga: Punya Cita-Cita Sejak Kecil, Penting Atau Tidak?)
Apa jadinya jika jendela menghilang? Dalam artian bukan saja tidak bisa ditemukan di kamar hotel, tetapi juga di rumah, di kamar, dan lainnya.
Pertama, jendela membantu sirkulasi udara. Jika jendela tidak ada, bukannya tidak mungkin bagi kita akan kesulitan dalam mendapatkan udara segar, baik di dalam rumah, di kamar ataupun ruangan lainnya.
Kedua, jendela memungkinkan sinar matahari dan cahaya bulan masuk ke dalam sebuah ruangan. Jika jendela menghilang, kita mungkin akan lebih sering menyalakan lampu. Kalau sudah begitu, tagihan listrik pun mau tidak mau akan meningkat.
Selain itu, jika jendela menghilang, bisa dibayangkan bagaimana nasib orang-orang dengan gangguan pernapasan seperti sesak, atau mereka yang takut akan ruang terbatas, pasti akan sangat terpengaruh bukan?