Istilah “searah jarum jam” untuk putaran ke arah kanan sering dilontarkan dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut memang didasarkan karena jarum jam berputar ke arah kanan. Lalu, apa sebenarnya yang membuat jarum jam berputar ke arah itu dan bagaimana nenek moyang kita memutuskan arah berputar jam?
Dalam sejarahnya, sebagaimana dikutip laman Wikipedia, Jam tertua di dunia merupakan jam matahari mengetahui waktu dengan berpatokan pada perubahan posisi panjang bayangan tongkat yang ditanam di permukaan tanah. Meski tidak ada yang mengetahui secara pasti kapan perangkat ini dibuat, namun Jam Matahari tertua yang pernah ditemukan berasal dari Yunani.
Bentuknya berupa sirkuler dengan penanda di tengah yang ditemukan oleh Chaldean Berosis, yang hidup sekitar 340 SM.
Beberapa artefak jam matahari lain ditemukan, di Tivoli, Italia tahun 1746, di Castel Nuovo dan Rigano tahun 1751, dan di Pompeii tahun 1762. Jam matahari yang paling umum dikenal memanfaatkan bayangan yang menimpa permukaan datar yang ditandai angka jam dalam satu hari. Seiring dengan perubahan pada posisi matahari, waktu yang ditunjukkan oleh bayangan tersebut pun turut berubah.
Untuk menjawab kenapa jarum jam berputar ke arah kanan adalah menilik dari bagian Bumi sebelah utara, dimana Matahari terbit dari timur, melewati selatan, kemudian terbenam di barat (sebelah kiri), tepat siang hari ada di utara dan bayangan di sore hari ada di timur (sebelah kanan). Dari pergerakan bayangan inilah arah perputaran jam mesin dibuat ke kanan.
Jam Matahari Bumi bagian selatan berputar sebaliknya
Buku Mengenal Antariksa terbitan Elex Media Komputindo menyebut jam matahari telah digunakan sejak 2000 SM sampai jam mesin dibuat pada abad 17 sebagai cara yang tepat untuk mengetahui waktu.
Baca juga: Kenapa Letak Setir Mobil di Sejumlah Negara Berbeda-Beda?
Di Bumi bagian utara, Matahari terbit dari timur, melewati selatan, kemudian terbenam di barat (sebelah kiri), tepat siang hari ada di utara dan bayangan di sore hari ada di timur (sebelah kanan). Dari pergerakan bayangan inilah arah perputaran jam mesin dibuat ke kanan.
Namun uniknya, di Bumi bagian selatan seperti Australia, Matahari terbit dari timur, melewati utara, lalu terbenam di barat. Berbeda dengan Bumi bagian utara, bayangannya ada di sisi selatan. Pergerakan bayangan jam Matahari pun berkebalikan dengan jam Matahari di Bumi bagian utara, yaitu berputar ke kiri.
Sehingga pada saat siang hari, bayangannya menunjuk arah selatan. Lantas, mengapa arah perputaran jam yang dipakai bukan arah di Bumi bagian selatan? Itu karena Bumi bagian utara merupakan daerah pusat lahirnya peradaban di Bumi. Peradaban Mesir, Mesopotamia, Indus dan Sungai Kuning semuanya ada di Bumi bagian utara.
Daratan di dunia ini sebagian besar berada di Bumi bagian utara dan hanya sedikit di Bumi bagian selatan. Karena itulah banyak peradaban lahir di Bumi bagian utara. Seandainya daratan lebih banyak berada di Bumi bagian selatan, mungkin saja jam yang kita pakai saat ini arah jarumnya berputar ke kiri.