Kenapa manusia tidur? Sebagian dari kita mungkin pernah ada yang dibuat bertanya-tanya mengenai hal ini. Terlebih, tidur sendiri seperti menjadi hal yang begitu penting, mengingat manusia menghabiskan sepertiga dari waktu hidupnya dengan tidur. Sekali lagi, untuk apa?
Nyatanya, meski pun tak sedikit dari kita yang mungkin masih belum mengetahui tentang tujuan dari tidur, namun tak memungkiri bahwa ini memang diperlukan.Dan ada banyak alasan untuk itu, utamanya secara biologis.
Hingga saat ini, para ilmuwan telah menemukan bahwa tidur membantu tubuh dalam beberapa cara. Teori yang paling menonjol adalah bahwa kegiatan ini bermanfaat dalam menghemat energi. Ya, tidur memungkinkan manusia mengurangi kebutuhan kalori dengan menghabiskan sebagian waktu untuk berfungsi pada metabolisme yang lebih rendah.
Konsep ini, sebagaimana dilansir healthline, didukung oleh cara laju metabolisme manusia yang turun selama tidur. Penelitian menunjukkan bahwa 8 jam tidur dapat menghasilkan penghematan energi harian sebesar 35 persen.
(Baca juga: Kenapa Kucing Takut Air?)
Kurang tidur sendiri, menurut pendapat lainnya dapat berdampak pada fungsi otak korteks serebral, yaitu daerah otak yang terlibat dalam proses konsentrasi, ucapan, memori dan cara berpikir fleksibel serta inventif.
Menurut Profesor Chris Idzikowski selaku direktur Sleep Assessment And Advisory Service, konsentrasi dan memori adalah fungsi pertama yang menderita ketika kita kekurangan tidur, seperti mudah marah, tidak bisa fokus, kadang timbul halusinasi dan akan menjadi bahaya besar.
Seorang ahli saraf di New York University, Michael Halassa, seperti dilaporkan Kompas.com menyebut, tidak pasti kenapa manusia butuh tidur seperti halnya makan. Meski begitu, perlu diketahui bahwa tidur adalah kunci kemampuan bagi otak untuk mengatur kembali dirinya sendiri.
Singkat kata, tidur penting dan merupakan kebutuhan. Karena bukan saja dilakukan untuk mengatasi kelelahan, tidur juga menjadi bagian dari kebiasaan dan pola hidup. Dimana kita sebagai manusia, punya dua periode kehidupan, yakni saat tidur dan saat terbangun. Kedua periode ini saling melengkapi dalam menyempurnakan proses-proses yang terjadi dalam tubuh kita.