Mata merupakan salah satu dari lima alat indera (panca Indera) yang dimiliki manusia. Kelimanya memiliki fungsinya masing-masing. Ada lidah untuk pengecap rasa, hidung untuk mencium, mata untuk melihat, telinga untuk mendengar, dan kulit sebagai indera peraba. Khususnya mata, merupakan alat indera yang memiliki kerentanan yang sangat tinggi, maka dari itu mata memiliki pelindung tersendiri. Mata juga bisa berkedip.
Dalam berbagai penelitian disebutkan, mata manusia akan berkedip sebanyak 15 – 20 kali, 1.200 kali per jam dan 28.800 kali sehari. Jumlah kedipan mata manusia dapat dipengaruhi oleh usia, karena semakin tua usia, maka kedipan mata semakin berkurang. Faktanya, tanpa disadari reflek mata saat berkedip ternyata memiliki beberapa manfaat penting, antara lain:
- Menjaga kebersihan mata
Dengan berkedip, debu dan kotoran akibat kelilipan akan berkumpul di ujung mata, sehingga dengan mudah dapat keluar. Seperti pada saat kita bangun tidur di pagi hari dan terdapat kotoran yang cukup banyak pada sekitar mata atau ujung mata. Hal tersebut terjadi karena saat tidur, mata juga melakukan proses pembersihan diri dari paparan-paparan aktivitas mata.
- Menjaga kelembapan mata
Mata tidak boleh dalam kondisi kering, karena dapat merusak kornea. Kerusakan kornea bisa menyebabkan seluruh fungsi mata terhenti dan berakibat kebutaan. Karenanya, kelembaban mata harus senantiasa dijaga. Salah satunya dengan berkedip.
(Baca juga: Kenapa Kita Ngiler Saat Tidur?)
Refleks berkedip sendiri nantinya akan meratakan air mata yang kaya oksigen ke seluruh permukaan indera tersebut dan menghalau kotoran yang ada didalamnya, terutama bagian kornea.
- Melindungi mata dari kotoran
Refleks kedipan mata dapat membantu menghindari partikel-partikel kecil seperti debu masuk ke mata, sehingga menyebabkan mata merah dan terasa perih. Bulu mata ikut berperan untuk menjaga mata, karena berguna untuk menghindari jatuhnya keringat pada bola mata. Bulu mata juga mampu mendeteksi kotoran yang akan masuk pada mata, sehingga terjadilah refleks berkedip.
- Menjaga dan mengontrol suhu pada mata
Kegiatan yang sifatnya lebih banyak memanfaatkan fungsi mata, misalnya membaca atau mengetik di depan layar komputer tentu akan membuat mata cepat lelah. Mata yang lelah ini sebagai tanda bahwa terjadi kenaikan suhu mata. Refleks berkedip dapat menurunkan suhu mata, sehingga retina mata tetap terjaga dan terlindungi.
Proses Mata Berkedip
Refleks berkedip akan memberikan kesempatan kepada otak untuk istirahat dalam waktu yang sangat singkat. Kegiatan tersebut sangat penting bagi otak untuk tetap segar. Ketika manusia mengedipkan matanya, ada suatu bagian kecil dari otak yang ikut “mati” sementara. Seperti pada saat lampu mati dan gelap sesaat, begitulah keadaannya ketika mata kita sedang berkedip.
Frekuensi mata berkedip pada tiap orang ternyata berbeda-beda. Sebagian orang dapat berkedip lebih sedikit dibanding yang lain dan hal ini biasanya dipengaruhi oleh usia seseorang. Seiring bertambahnya usia, kinerja kelopak mata seseorang akan mulai berkurang. Kondisi tersebut yang membuat mata orang dewasa lebih sering kedip untuk membuat bola mata tetap basah.
Berbeda halnya dengan bayi, yang menghabiskan banyak waktunya untuk tidur, kondisi bola matanya selalu lembab.