Bayi tabung jika mengacu pada pengertiannya bisa diartikan sebagai kehamilan yang terjadi dan diawali dengan sel telur dibuahi oleh sperma di luar tubuh. Pembuahan tersebut dilakukan di dalam sebuah tabung. Nah, tahukah kamu siapa bayi tabung pertama di dunia?
Ya, adalah Louise Brown, orang yang tercatat dalam sejarah sebagai bayi tabung pertama di dunia. Louise lahir pada 25 Juli 1978, tepatnya 45 tahun lalu di sebuah rumah sakit di Oldham, Manchester, Inggris.
Kelahiran Louise yang dilakukan melalui prosedur in vitro fertilization (IVF) atau bayi tabung ini sontak saja menjadi perbincangan, dan disebut sebagai salah satu terobosan medis paling luar biasa di abad ke-20.
Peter dan Lesley Brown adalah pasangan suami istri pertama yang berhasil mendapatkan keturunan melalui teknik IVF atau bayi tabung, setelah pada November 1977, menjalani prosedur IVF eksperimental. Kala itu, sel telur yang matang dikeluarkan dari salah satu ovarium Lesley dan dibuahi oleh sperma suaminya untuk membentuk embrio di laboratorium. Embrio itu kemudian ditanamkan ke dalam rahimnya beberapa hari kemudian.
Dalam prosedur ini, Robert Edwards dan Patrick Steptoe menjadi ginekolog yang berjasa. Keduanya pun dianggap sebagai pelopor IVF, segera setelah bayi tabung pertama di dunia, louise Brown, lahir.
Louise sendiri dilahirkan melalui operasi caesar, kala itu dengan berat 2.600 gram.
Baca juga: Apa Itu Brain Drain?
Sebelum melahirkan Louise, Lesley dan John Brown telah mencoba untuk hamil secara alami selama sembilan tahun, tetapi Lesley menghadapi komplikasi saluran tuba yang tersumbat. Alhasil, keduanya pun memutuskan untuk menempuh prosedur bayi tabung.
Sontak saja, keputusan Pasangan Lesley dan John Brown menjadipembicaraan, bahkan memunculkan perdebatan. Tak sedikit yang mempertanyakan legalitas dan etika tentang percobaan ini. Baik dari kalangan gereja, politisi, maupun mereka yang berprofesi di dunia kesehatan.
Di bidang ilmiah, kelahiran bayi tabung dianggap sebagai suatu penemuan luar biasa dan dinilai membuka kemungkinan baru akan masa depan. Sementara dari sisi moral, meski di satu pihak penemuan ini merupakan kesempatan bagi pasangan yang tidak dapat memperoleh keturunan secara alami, di pihak lain banyak yang berpendapat, jika penemuan ini bisa disalahgunakan.
Tak hanya itu, tak sedikit juga yang menganggap bahwa manusia telah terlalu jauh mengintervensi hubungan suami istri yang dianggap sakral.
Namun, terlepas dari berbagai kontroversi yang sempat muncul pasca kelahirannya, toh Louise tumbuh normal seperti anak lainnya yang hadir melalui proses kelahiran alami. Pada usia 21 tahun, Louise diketahui bekerja sebagai perawat di kamar bayi di Bristol. Sementara pada Desember 2006, Ia yang dilahirkan dari prosedur bayi tabung berhasil melahirkan seorang anak laki-laki dengan cara alamiah.