Matematika telah memberikan segudang dampak positif bagi kehidupan. Para ahli di bidang ini atau biasa dikenal sebagai matematikawan pun tak ayal memiliki tempat penting dalam sejarah peradaban manusia. Karyanya mampu memberikan perubahan terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dunia. Lalu, siapa saja matematikawan terkenal di dunia, dan apa saja karyanya?
Belajar menulis dan menghitung merupakan pengajaran dasar yang diterima oleh semua orang. Utamanya menghitung, merupakan dasar dari matematika. Sebab matematika merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Maka tidak salah bila banyak matematikawan melalui karyanya banyak yang terus dikenal hingga saat ini.
Nah, diantara matematikawan paling terkenal di dunia itu, berikut ini 10 diantaranya:
- Leonhard Euler
Leonhard Euler merupakan seorang matematikawan dan fisikawan dari Swiss. Euler lahir di Basel, 15 April 1707 dan menghabiskan masa dewasanya di St. Petersburg, Rusia serta di Berlin. Euler dianggap sebagai matematikawan unggulan pada masa zaman ke-18 dan salah satu matematikawan terhebat yang pernah ada.
Euler menciptakan penemuan yang beragam seperti kalkulus dan teori graf. Ia juga mengenalkan banyak notasi dan terminologi matematika modern, terutama kepada analisis matematika, seperti konsep fungsi matematika. Ia terkenal karena karyanya dalam mekanika, dinamika fluida, optik, dan astronomi.
- Phytagoras
Siapa yang tidak kenal dengan matematikawan terkenal di dunia satu ini yaitu Phytagoras. Ia merupakan seorang ahli matematikawan dari Yunani yang lahir sekitar 570 SM. Teorinya yang paling terkenal ialah Phytagoras dalam trigonometri. Dua orang filsuf yang memengaruhi teori Phytagoras adalah Thales dan Anaximander.
Phytagoras mendirikan sekolah filsafat dan agama di Croton dan memiliki banyak pengikut. Ia juga merupakan kepala masyarakat dengan pengikut yang dikenal dengan sebutan “mathematikoi”. Phytagoras juga menghasilkan teori musik sehingga dikenal sebagai penemu skala Diantonis.
- Archimedes
Archimedes merupakan seorang matematikawan, fisikawan, insinyur, dan astronom asal Yunani yang terkenal. Archimedes lahir di Sisilia, Italia pada 287 SM. Ia menemukan konsep ketakhinggaan yang merupakan bahan dasar kalkulus integral, selain juga menemukan prinsip matematis tuas yang merupakan sebuah sistem katrol yang didemonstrasikannya dengan menarik sebuah kapal.
Baca juga: Mengenal Hans Christian Oersted, Penggagas Eksperimen Oersted
Selain itu, Archimedes juga merupakan seorang fisikawan dengan banyak penemuan yang kemudian dikenal sebagai “Hukum Archimedes”. Hukum tersebut berisikan teori jika benda dicelupkan pada suatu zat cair, maka benda akan mendapatkan gaya ke atas yang besarnya sama dengan gaya yang dipindahkan.
- Terry Tao
Terry Tao merupakan seorang matematikawan keturunan China yang tinggal di Amerika Serikat. Saat muda, ia pernah mendapatkan medali di Olimpiade Matematika Nasional dan berhasil menyelesaikan tesis master pada usia 17 dan pindah ke Universitas Princeton untuk mengambil gelar Ph.D. Ia membuktikan teorema bahwa selalu ada barisan aritmetika berisi bilangan prima dengan panjang berapa pun.
- Carl Friedrich Gauss
Gauss dijuluki ‘Pangeran Matematika. Dia membuat penemuan besar pertamanya ketika masih remaja, dan menulis Disquisitiones Arithmeticae yang luar biasa, magnum opus-nya, pada saat ia berusia 21 tahun. Setelah lulus pada 1798 (usia 22 tahun), ia mulai membuat beberapa kontribusi penting di bidang matematika, terutama teori nomor.
Dia melanjutkan untuk membuktikan teori dasar aljabar, dan memperkenalkan gravitasi konstan Gaussian dalam fisika, serta banyak lagi – semua ini dihasilkan sebelum dia berusia 24 tahun.
- Isaac Newton dan Wilhelm Leibniz
Keduanya menjadi penemu kalkulus modern dan memberi kontribusi monolitik ke lapangan. Leibniz memperkenalkan notasi standar modern, terutama tanda integral. Ia membuat kontribusi besar untuk bidang topologi.
Sedangkan Isaac Newton karena memiliki karya ilmiah besar Principia, menjadi aktor utama yang dipuji oleh sebagian besar orang sebagai penemu sebenarnya dari kalkulus. Terlepas dari itu semua, keduanya memberikan kontribusi sangat besar dan luas di bidang matematika dengan caranya masing-masing.
- Andrew Wiles
Matematikawan Andrew Wiles terkenal dengan Teori Terakhir Fermat : Bahwa tidak ada bilangan bulat positif, a, b dan c dapat memuaskan persamaan a ^ n + b ^ n = c ^ n untuk n lebih besar dari 2 (Jika n = 2 itu adalah Formula Pythagoras). Meskipun kontribusinya tidak untuk matematika yang sudah ada selama ini, mungkin, namun dia ‘menemukan’ sebagian besar matematika baru dalam pembuktian teori tersebut.
Selain itu, dedikasinya sering dikagumi oleh sebagian besar orang, karena ia secara harfiah menutup diri selama 7 tahun untuk merumuskan solusi. Ketika ditemukan bahwa solusinya memiliki kesalahan, ia kembali ke kesendiriannya selama setahun sebelum solusi itu diterima.
- Euclid
Tinggal di sekitar 300 SM, ia dianggap sebagai Bapak Geometri dan karyanya magnum opus: Elements, adalah salah satu karya terbesar dalam sejarah matematika dan di digunakan dalam bidang pendidikan sampai abad ke-20. Sayangnya, sangat sedikit yang diketahui tentang hidupnya, dan apa yang ada saat ini ditulis lama setelah kematiannya.
Meskipun demikian, Euclid dikreditkan sehubungan dengan teori dan dugaan yang disertai bukti logis dan detil. Kerangka kerja tersebut masih digunakan sampai hari ini, dan dengan demikian, bisa dikatakan, ia memiliki pengaruh terbesar dari semua ahli matematika dalam daftar ini.
Di samping Elements, lima karya yang masih bertahan lainnya, secara umum memiliki topik Geometri atau teori Nomor. Ada juga lima karya lain yang sayangnya, telah hilang sepanjang sejarah.
- Abu Wafa al Bawzajani
Abu Wafa al Bawzajani merupakan salah seorang Matematika muslim terbesar. Ia dikenal sebagai ahli astronomi dan pengembang trigonometri (ilmu ukur sudut), dan orang yang pertama yang mengajukan beberapa rumus penting dalam trigonometri. Salah satu rumus yang didedikasikan kepadanya adalah Cos C= Cos a.cos b.
- Alan Turing
Ahli komputer dan kriptanalis Alan Turing dianggap oleh kebanyakan orang sebagai salah salah satu pemikir terbesar dari abad ke-20. Setelah bekerja dalam Sekolah Kode dan Sandi milik Pemerintah Inggris selama perang dunia kedua, ia membuat penemuan penting dengan menciptakan metode pemecah kode yang akhirnya akan membantu dalam memecahkan kode Enkripsi Enigma milik Jerman.