Dalam kehidupan sehari-hari, tentu kita sudah tidak asing lagi dengan penggunaan geenerator listrik. Dimana, generator listrik ini biasanya digunakan pada bangunan yang membutuhkan sumber listrik konstan seperti hotel, bandara, maupun rumah sakit. Dengan adanya perangkat ini maka mampu untuk mencegah adanya diskontinuitas dan gangguan operasi bisnis.
Pada dasarnya, generator dapat memproduksi energi listrik dari sumber energi mekanik. Maka bisa dikatakan bahwa ini adalah mesin dengan energi gerak (mekanik) dan mampu mengubahnya menjadi energi listrik (elektrik).
Umumnya, generator listrik menggunakan induksi elektromagnetik, yaitu memutar suatu kumparan dalam medan magnet sehingga timbul gaya gerak listrik (GGL) induksi. Sebuah magnet jika digerakan di dalam koil atau sebaliknya maka akan ada arus induksi yang berupa arus bolak balik (AC) yang muncul di dalam koil atau kumparan.
Baca juga: Memahami Cara Kerja Parasut
Namun generator listrik juga dapat menghasilkan arus searah (DC) dengan mengubah arus listrik bolak balik melalui cincin belah.
- Generator Arus Bolak Balik
Generator terdiri dari rotor dan stator. Rotor merupakan bagian generator yang berputar, sedangkan stator merupakan bagian generator yang diam. Ketika kumparan berputar dalam kutub utara dan kutub selatan medan magnet, maka akan menghasilkan arus bolak balik.
- Generator Arus Searah
Generator arus searah sering disebut juga dengan motor listrik. Pada generator arus searah juga terdapat rotor dan stator. Arus induksi yang dihasilkan pada ujung-ujung kumparan dihubungkan dengan cincin belah yang terdapat polaritas listrik yang berbeda positif dan negatif, sehingga arus listrik yang mengalir selalu searah. Mengalir dari komutator berpolaritas positif ke komutator berpolaritas negatif.
Prinsip generator adalah menggunakan hukum Faraday yang menyatakan jika sebatang penghantat berada pada medan magnet yang berubah-ubah, maka pada penghantar tersebut akan terbentuk gaya listrik. Adapun besar tegangan generator adalah sangat bergantung pada beberapa hal yaitu :
- Kecepatan putaran (N)
- Jumlah kawat pada kumparan yang memotong fluks (Z)
- Banyaknya fluks magnet yang dibangkitkan oleh medan magnet (f)
- Konstruksi generator