Kalimantan, atau disebut juga Borneo oleh dunia internasional adalah pulau terbesar ketiga di dunia yang dipenuhi begitu banyak sungai. Pulau ini dibagi menjadi tiga wilayah, termasuk wilayah Indonesia sebanyak 73%; Malaysia 26%; dan Brunei 1%. Adapun luas pulau ini adalah 743.330 kilometer persegi.
Asal usul nama Kalimantan sendiri sebenarnya tidak begitu jelas. Ada yang mengatakan ini diambil dari kata “Kelamantan” yang merupakan sebutan bagi kelompok penduduk yang mengonsumsi sagu di wilayah utara pulau tersebut; ada juga yang mengatakan bahwa ini diambil dari nama sejenis mangga (Mangifera), sehingga pulau Kalimantan adalah pulau mangga (Crowfurd).
Pendapat lain menyebutkan bahwa Kalimantan atau Klemantan berasal dari bahasa Sanskerta, “Kalamanthana,” yang berarti pulau yang udaranya sangat panas atau membakar. Nah, karena vokal a pada kala dan manthana menurut kebiasaan tidak diucapkan, maka Kalamanthana pun diucap menjadi Kalmantan, yang kemudian disebut penduduk asli Klemantan atau Quallamontan yang akhirnya diturunkan menjadi Kalimantan.
Sementara terkait sebutan “Borneo”, sejarah menyebut bahwa hal ini tak lain akibat salah lafal pedagang Portugal, yang diikuti oleh orang Eropa lainnya pada abad ke-17. Sebutan Borneo sendiri awalnya ditujukan terhadap Brunei (“Barune”, menurut Negarakertagama atau “Dahak-Waruni”).
Baca juga: 5 Nama Gunung Tertinggi di Pulau Sumatera
Pada masa itu, Brunei merupakan salah satu pelabuhan dagang penting untuk produk kehutanan. Lorenzo de Gomez yang pertama mengunjungi pulau ini tahun 1518.
Pulau kalimantan Secara Geografis
Secara geografis, Pulau Kalimantan terletak di sebelah utara pulau Jawa, sebelah timur Selat Melaka, sebelah barat pulau Sulawesi dan sebelah selatan Filipina. Di sekelilingnya, kita akan menemukan Laut CIna Selatan di bagian barat dan utara-barat, Laut Sulu di utara-timur, Laut Sulawesi dan Selat Makassar di timur serta Laut Jawa dan Selat Karimata di bagian selatan.
Sementara secara astronomis, Pulau Kalimantan terletak diantara 4° 24′ LU – 4° 10′ LS dan 108° 30′ BT – 119° 00′ BT. Letak astronomis ini menyebabkan pulau Kalimantan dilintasi garis khatulistiwa. Inilah yang membuat pulau tersebut beriklim tropis, dengan suhu relatif konstan di sepanjang tahun, sekitar 25°C dan 35°C di dataran rendah.
Selain dikenal dengan julukan “Pulau Seribu Sungai” karena banyaknya sungai yang mengalir di pulau ini, Kalimantan juga memiliki hutan yang lebat. Hutan ini merupakan habitat alami bagi sejumlah hewan termasuk orang utan, gajah borneo, badak borneo, landak, rusa, tapir dan beberapa spesies lainnya yang terancam punah.
Karena kekayaan alamnya, wilayah Kalimantan Indonesia merupakan salah satu dari enam koridor ekonomi yang dicanangkan pemerintah dimana Kalimantan ditetapkan sebagai pusat produksi dan pengolahan hasil tambang dan lumbung energi nasional.