Memiliki kulit kering dan keriput ketika memasuki usia yang tak lagi muda adalah hal yang lumrah. Setidaknya bagi sebagian orang. Lain hal, jika keriput ini ditemukan pada bayi, terlebih yang baru lahir. Kondisi langka ini disebut sebagai sindrom Cutis Laxa. Apa sih ini?
Cutis Laxa merupakan penyakit langka yang menyebabkan kerusakan pada jaringan ikat, dimana jaringan ini berfungsi untuk memberi struktur dan kekuatan pada otot, persendian dan organ, termasuk kulit. Penyakit ini biasanya diturunkan secara genetik, melalui autosomal dominan (AD), autosomal resesif (AR), dan X-linked resesif (XLR).
Meski begitu, pada beberapa kasus ada juga yang terjadi tanpa adanya turunan genetik. Dalam hal ini dipicu oleh adanya penyakit lain seperti beberapa penyakit autoimun (lupus dan artritis reumatoid), infeksi, perawatan kanker, dan paparan obat tertentu. Lantas, bagaimana gejalanya?
Dalam banyak kasus, penyakit langka ini ditandai dengan kulit yang keriput, kendur, terkulai, dan kehilangan elastisitas di beberapa area. Area ini termasuk leher, lengan, wajah, tungkai, dan batang tubuh. Alhasil, kondisi ini pun membuat penderitanya tampak lebih tua dari usia sebenarnya.
(Baca juga: Cari Tahu Lebih Jauh tentang Penyakit Huntington)
Ada beberapa jenis Cutis Laxa yang perlu diketahui, sebagaimana dilansir IDNTimes, jenis itu meliputi:
- Autosomal dominant cutis laxa (ADCL)
Ini adalah jenis yang paling ringan
- Autosomal recessive cutis laxa (ARCL)
ARCL merupakan jenis yang lebih parah daripada ADCL. Jenis ini dibagi menjadi enam subtipe berdasarkan penyebabnya, termasuk ARCL1A, ARCL1B, ARCL1C, ARCL2A, ARCL2B, dan ARCL3 (disebut juga sindrom De Barsy).
- Sindrom tanduk oksipital (occipital horn syndrome atau OHS)
Ini adalah jenis yang terkait kromosom X, artinya hanya dialami oleh laki-laki. Sindrom ini biasanya dimulai dalam 10 tahun pertama kehidupan.
- Sindrom RIN2
Sebelumnya jenis ini dikenal sebagai sindrom macrocephaly, alopecia, cutis laxa and scoliosis atau MACS
- Gerodermia osteodysplasticum (GO)
Ini jenis resesif autosom, yang berarti bisa dialami laki-laki maupun perempuan
- Acquired cutis laxa
Ini adalah jenis yang diperoleh tanpa turunan genetik. Biasanya, kelainan ini terlihat pada orang dewasa.
Pengobatan
Seperti halnya beberapa penyakit di luar sana, cutis laxa juga bisa diobati. Biasanya, ini sangat bergantung pada jenis yang dialami. Setelah diagnosis, biasanya akan dilakukan uji evaluasi untuk mengetahui bagian tubuh mana yang terpengaruh. Setelah diketahui, maka akan dilakukan penanganan terhadap masalah yang ditemukan.
Terapi khusus mungkin juga diperlukan untuk mengatasi masalah. Sedangkan untuk perawatan gejala kulit, operasi plastik biasanya menjadi pilihan. Namun, hasilnya bersifat sementara. Karena kulit kendur pascaoperasi juga sering muncul kembali.