Ingat, jangan coba-coba! Narkoba merupakan salah satu jenis obat psikotropika terlarang yang dapat membuat orang menjadi ketagihan. Banyak orang setelah memakai narkoba hidupnya menjadi kacau atau tidak tentu arah, bahkan tidak sedikit yang harus meninggal karena over dosis. Begitu besarnya efek yang ditimbulkan akibat bahayanya narkoba membuat banyak pihak mulai dari Kepolisian, Bea Cukai, hingga BNN secara terang-terangan melakukan edukasi mengenai bahaya narkoba dan juga melakukan pemberantasan terhadap peredaran narkoba di Indonesia.
Sebenarnya menghindari narkoba itu dapat dikatakan mudah, asalkan bisa selektif dalam pergaulan; Biasakan hidup sehat; Dengarkan nasihat orang tua; dan Laksanakan tuntunan agama. ingat, jika mengetahui ada indikasi penyalahgunaan narkoba, jangan bertindak sendiri, segera laporkan kepada Polisi.
Bahaya narkoba bagi remaja dan pelajar
Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa anak-anak dan masa dewasa. Pada masa ini keinginan untuk mencoba-coba, mengikuti tren dan gaya hidup, serta bersenang-senang besar sekali. Walaupun semua kecenderungan itu wajar-wajar saja, tetapi hal itu bisa juga memudahkan remaja untuk terdorong menyalahgunakan narkoba.
Penggunaan narkoba dapat menyebabkan efek negatif yang akan menyebabkan gangguan mental dan perilaku, sehingga mengakibatkan terganggunya sistem neuro-transmitter pada susunan saraf pusat di otak dan mengakibatkan tergangunya fungsi kognitif (alam pikiran), afektif (alam perasaan, mood, atau emosi), psikomotor (perilaku), dan aspek sosial.
Faktor Penyalahgunaan Narkoba
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi dalam penyalahgunaan narkoba dalam masyarakat. untuk itu, kalian bisa mengenali beberapa hal yang menjadi faktor utamanya, antara lain adalah:
1. Lingkungan sosial
Pergaulan menjadi hal yang paling rentan seseorang terjerumus pada penggunaan narkoba. Ada baiknya hindari pergaulan dengan pecandu Narkoba karena akan berdampak buruk seperti adanya pembujukan, rasa ingin tau dan coba-coba.
2. Kurangnya Pengendalian Diri
Bermula dari ingin tahu, mencoba dan terjerumus. Untuk itu, kalian harus mengetahui pengetahuan tentang bahaya yang ditimbulkan narkoba, serta aturan hukum yang melarang penyalahgunaan narkoba.
(Baca juga: Sifat dan Bentuk Perilaku Menyimpang)
3. Terbiasa Hidup Senang / Mewah
Kebiasaan dimanja, penyelesaian masalah secara instan, praktis, hidup mewah dan berfoya-foya akan semakin mendekatkan pada Narkoba saat semua kebiasaan itu tidak dapat diraih. Alhasil, pelampiasannya kepada narkoba.
4. Adanya kesempatan
Kurangnya perhatian orang tua, memberikan kebebasan berlebihan dan kurangnya rasa kasih sayang dari keluarga memberikan kesempaan besar pada penyalahgunaan narkoba. Untuk itu, peran dari orang tua menjadi faktor penentu menjauhkan putra-putrinya dari penyalahgunaan narkoba.
5. Sarana dan prasarana
Fasilitas dan uang yang berlebihan, merupakan sebuah pemicu untuk menyalahgunakan uang tersebut untuk membeli narkotika untuk memuaskan rasa keingintahuan mereka.
6. Emosional dan mental
Emosi tidak dapat menyelesaikan masalah yang akhirnya tempat pelarian masalah adalah dengan menggunakan narkotika, psikotropika dan minuman keras lainnya. Lemahnya mental seseorang akan lebih mudah dipengaruhi oleh perbuatan-perbuatan negatif yang akhirnya menjurus ke arah penggunaan narkotika, psikotropika dan minuman keras lainnya
Gejala yang ditimbulkan oleh pengguna narkoba
- Gejala fisik
Umumnya gejala yang ditimbulkan dari penyalahgunaan narkoba akan mudah terlihat mulai dari berat badan turun drastis; Mata terlihat cekung dan merah, muka pucat, dan bibir kehitam-hitaman; Tangan penuh dengan bintik-bintik merah, seperti bekas gigitan nyamuk dan ada tanda bekas luka sayatan. Goresan dan perubahan warna kulit di tempat bekas suntikan; Buang air besar dan buang air kecil kurang lancar; Sembelit atau sakit perut tanpa alasan yang jelas.
- Emosi
Biasanya para penyalahguna narkoba akan sangat mudah marah, sangat sensitif dan cepat merasa bosan; Sering menunjukkan sikap membangkang; Sering memukul orang atau berbicara kasar terhadap anggota keluarga atau orang di sekitarnya; dan nafsu makan tidak menentu
- Kebisaan yang buruk
Umumnya akan menunjukan sikap malas dan sering melupakan tanggung jawab dan tugas-tugas rutinnya; Menunjukkan sikap tidak peduli dan jauh dari keluarga; Sering bertemu dengan orang yang tidak dikenal keluarga, pergi tanpa pamit, dan pulang tengah malam.
- Suka mencuri uang
Di rumah, sekolah ataupun tempat pekerjaan dan menggadaikan barang-barang berharga di rumah. Begitu pun dengan barang-barang berharga miliknya, banyak yang hilang; Selalu kehabisan uang.
- Senang menyendiri
Waktu di rumah kerap dihabiskan di kamar tidur, kloset, gudang, ruang yang gelap, kamar mandi, dan tempat-tempat sepi lainnya; Takut dengan air dan malas mandi. Apabila terkena air akan terasa sakit; Sering batuk-batuk dan pilek berkepanjangan; Sering berbohong dan ingkar janji dengan berbagai macam alasan; Sering menguap; Mengeluarkan keringat berlebihan; Sering mimpi buruk dan Sering nyeri di kepala
Efek yang ditimbulkan akibat penyalahgunaan narkoba
- Halusinogen
Efek yang dapat timbul dari penyalahgunaan obat halusinogen beragam, di antaranya adalah halusinasi, tremor, dan mudah berganti emosi. seperti lysergic acid diethylamide (LSD), phencyclidine dan ecstasy (inex).
- Depresan
Efek yang ditimbulkan dari penyalahgunaan obat depresan adalah sensasi rileks dan mengalihkan stres akibat suatu pikiran. seperti diazepam, alprazolam, clonazepam, dan ganja.
- Stimulan
Efek yang dicari atas penyalahgunaan obat stimulan adalah bertambahnya energi, membuat penggunanya menjadi fokus. seperti dextroamphetamin, kokain, methamphetamine (sabu), dan amphetamin.
- Opioid
Efek yang dicari atas penyalahgunaan yaitu rasa kesenangan. seperti morfin dan heroin yang sebenarnya adalah obat penahan rasa sakit.