Pada 7 Januari 2020 lalu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengumumkan bahwa kata milenial adalah kata dalam bahasa Indonesia terpopuler tahun 2019. Hasil penelitian Kemendikbud ini menunjukkan bahwa terdapat sebanyak 19.834 pencarian kata tersebut di KBBI daring.
“Kami menetapkan kata milenial [sebagai yang terpopuler] dengan [pendekatan] kuantitatif, yaitu data statistik di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI), dan [dengan pendekatan] kualitatif dengan melihat rujukan dari media massa,” jelas Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud Dadang Sunendar. “Bidang ilmu yang hampir sama semua merujuk kepada kata yang kita sebutkan tadi.”
Penelitian tersebut dimuat dalam kajian Kata Tahun Ini (KTI) tahun 2019. Selain kata milenial, kata-kata lain yang memiliki tingkat pencarian yang tinggi adalah kerja sama, praktik, analisis, risiko, survei, daring, dan hoaks.
Kata tersebut diduga meraih popularitas karena lahirnya generasi baru di tahun 1980-an hingga 2000-an yang dekat dengan bidang teknologi informasi. Generasi tersebut juga memiliki kaitan yang erat dengan penguasaan dan penggunaan teknologi seperti komputer, internet, dan ponsel pintar.
Selain lewat pendekatan kuantitatif, pendekatan kualitatif juga menunjukkan bahwa penggunaan kata milenial turut menjadi pertimbangan pemilihan. “Penetapan kata tahun ini bukan sekadar dari jumlah pencarian [oleh] masyarakat, tapi juga [dampak yang] diberikan bagi masyarakat,” ujar Dadang.
Angka pencarian kata milenial mulai naik di bulan Maret 2019. Di bulan November 2019, kata ini kembali populer setelah diumumkannya staf khusus Presiden Republik Indonesia. Staf yang berasal dari kalangan milenial tersebut dilantik tanggal 21 November 2019 lalu.
Selain itu, milenial juga banyak digunakan dalam komunikasi lisan maupun media sosial. Dadang menyebutkan bahwa kata ini sering dipakai untuk mengidentifikasi perilaku atau generasi yang memiliki karakteristik tertentu.
“Karakteristik ini terlihat pada penggunaan ungkapan anak milenial, generasi milenial, gaya milenial, dan bahasa milenial,” tambah Dadang. “Pengguna kata milenial pun tidak terbatas dari kalangan tertentu, tapi mencakup jurnalis, remaja, pejabat, tokoh masyarakat, selebritas, dan masyarakat umum.”
Hal tersebut dibuktikan dari banyaknya penggunaan kata milenial di berbagai medium, khususnya di bidang jurnalistik. Sepanjang tahun 2019, banyak media-media nasional yang menggunakan kata ini dalam pemberitaannya, seperti Kompas, CNBC, CNN, Tempo, dan lain-lain.
Di bidang akademik, kata tersebut banyak disertai dalam skripsi maupun artikel jurnal ilmiah dari berbagai universitas. Kata ini pun kerap dicantumkan pada lama pemerintahan dengan domain go.id, contohnya adalah Kemenkominfo, Bank Indonesia, dan Kementerian BUMN.
Sektor swasta turut meramaikan penggunaan kata ini di bidang properti, keuangan, perbankan, hingga kesehatan dan asuransi. Dilihat dari wilayahnya, pengguna terbanyak kata milenial terdapat di Depok, Yogyakarta, Banjarmasin, Malang, dan Padang.