Indonesia dihadapkan masalah yang pelik dengan sebuah penyakit yang menempatkannya menjadi negara peringkat ketiga terbesar di dunia. Hal ini lantaran ditemukan 9.061 kasus baru kusta di Indonesia. Angka ini menurun dibanding penemuan kasus kusta dalam beberapa tahun terakhir, yaitu berkisar 16.000-18.000 kasus baru per tahun. Lantas negara mana saja yang tercatat sebagai negara dengan penderita kusta terbanyak di dunia?
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menerangkan kusta merupakan penyakit menular menahun yang disebabkan oleh kuman kusta (mycobacterium leprae). Kusta menular melalui saluran pernafasan.
Kusta atau lepra adalah penyakit infeksi kronis yang menyerang jaringan kulit, saraf tepi, hingga saluran pernapasan. Penyakit ini umumnya akan menimbulkan lesi pada kulit hingga kerusakan saraf.
Gejala awal kusta ditandai dengan timbulnya bercak merah ataupun putih pada kulit. Apabila tidak diobati, penyakit kusta berpotensi menimbulkan kecatatan yang seringkali menyebabkan diskriminasi baik kepada penderita maupun keluarga.
Pemberantasan penyakit kusta memang masih terus menjadi PR bagi Indonesia. Kementerian Kesehatan RI mencatat ada sebanyak 13.487 kasus kusta aktif, dengan penemuan baru sebanyak 7.146 kasus hingga awal Januari 2022.
Baca juga: Sejarah Hari Kesehatan Mental Sedunia 10 Oktober
Setidaknya, masih ada enam provinsi di Indonesia yang masih belum bisa mengeliminasi kusta. Keenam provinsi itu diantaranya Papua Barat, Papua, Maluku, Maluku Utara, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Barat.
Pada dasarnya, kusta adalah penyakit yang bisa disembuhkan jika pengobatan yang tepat diberikan sesegera mungkin. Sayangnya, penderitanya kerap mendapatkan stigma negatif. Hingga pada akhirnya pemerintah melalui Kemenkes terus berupaya menghapus stigma negatif tersebut melalui sejumlah kegiatan, seperti edukasi hingga memberikan berbagai informasi untuk masyarakat.
Lantas negara mana saja yang tercatat sebagai negara dengan penderita kusta terbanyak di dunia?
Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penderita kusta terbanyak pada 2020 ada di India dengan total 65.147 kasus. Urutan kedua ditempati Brasil dengan penderita kusta sebanyak 17.979 orang. Sementara Indonesia menempati urutan ketiga dengan total penderita kusta sebanyak 11.173 orang.
Hari Kusta Internasional
Peringatan Hari Kusta sedianya dilaksanakan setiap hari Minggu terakhir di bulan Januari, dimana seluruh dunia memperingati Hari Kusta Sedunia atau World Leprosy Day. Peringatan ini ditujukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penyakit kusta yang terabaikan.
Penetapan Hari Kusta Sedunia awalnya bermula dari pegiat Kemanusiaan Perancis, Raoul Follereau. Follereau ingin memberikan penghargaan untuk kehidupan Mahatma Gandhi yang melakukan banyak pekerjaan dengan orang yang terkena kusta dan meninggal pada akhir Januari 1938.