Hari jantung sedunia. Jantung sebagai salah satu organ memiliki fungsi yang sangat vital bagi kelangsungan hidup manusia. Perannya dalam memompa darah ke seluruh tubuh membuat seluruh sistem dan organ di dalam tubuh tetap berfungsi dengan baik. Tak mengherankan, jika kesehatannya pun harus senantiasa dijaga.
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk itu, termasuk dengan berolahraga atau melakukan aktivitas fisik dengan teratur, menghindari rokok, hingga tidur yang cukup.
Sepintas, memang terdergar sederhana, namun nyatanya cara-cara ini tak semudah itu bisa dilakukan, apalagi diaplikasikan oleh semua orang. Terbukti dengan masih banyaknya orang yang lebih suka menumpuk lemak ketimbang olahraga, merokok, bahkan minum minuman beralkohol.
Nah, sebagai bagian dari usaha untuk mengedukasi sekaligus mendorong masyarakat agar menerapkan pola hidup sehat, peringatan hari jantung sedunia pun dirasa penting untuk diperingati. Hal ini dilakukan demi menumbuhkan kepedulian tentang betapa mematikannya penyakit jantung.
Hingga kini, hari Jantung terus didukung oleh organisasi seperti World Health Organization dan UNESCO.
(Baca juga: Sejarah Hari Polwan yang Jatuh Pada Hari Ini)
Lewat peringatan yang jatuh setiap tanggal 29 September, WHF (Wolrd Heart Federation) mengajak masyarakat di dunia untuk tidak hanya menghindari rokok dan alkohol, tetapi juga menjauhkan pola makan buruk. Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk rajin berolahraga, cek darah secara rutin, dan mengelola stres dengan baik guna mencegah kematian dini.
Sejarah Hari Jantung Sedunia
Ide untuk memperingati hari jantung sendiri digagas pertama kali oleh Antoni Bayés de Luna, presiden WHF dari tahun 1997–99. Pada awalnya, ini berlangsung setiap Minggu terakhir bulan September, dengan perayaan pertama berlangsung pada 24 September 2000. Setelah tahun 2011, tanggal 29 September pun dipilih sebagai hari Jantung Sedunia.
Melansir situs Federasi Jantung Dunia, pada Mei 2012, para pemimpin dunia berkomitmen untuk mengurangi kematian global akibat penyakit tidak menular (NCD) sebesar 25 persen pada tahun 2025. Penyakit jantung menjadi penyebab hampir setengah dari semua kematian NCD, menjadikannya pembunuh nomor satu di dunia.
Melalui kampanye hari jantung sedunia, WHF mempersatukan orang-orang dari semua negara dan latar belakang untuk memerangi beban CVD serta mendorong aksi internasional untuk mendorong hidup sehat jantung di seluruh dunia.