Kelas Pintar
  • Kelas Pintar
    • Solusi Murid
      • Kelas Pintar Regular
      • TANYA
      • SOAL
    • Solusi Guru
    • Solusi Orang Tua
    • Bantuan
  • INSPIRASI
  • TIPS PINTAR
    • Kelas 7
    • Kelas 8
    • Kelas 9
    • Kelas 10
    • Kelas 11
    • Kelas 12
  • EDUTECH
  • UN
  • PARENTING
  • SNMPTN-SBMPTN
Solusi Belajar

Kelas Pintar

TANYA

SOAL

Untuk Guru

Untuk Orang Tua

Kelas Pintar
Kelas Pintar
  • Kelas Pintar
    • Solusi Murid
      • Kelas Pintar Regular
      • TANYA
      • SOAL
    • Solusi Guru
    • Solusi Orang Tua
    • Bantuan
  • INSPIRASI
  • TIPS PINTAR
    • Kelas 7
    • Kelas 8
    • Kelas 9
    • Kelas 10
    • Kelas 11
    • Kelas 12
  • EDUTECH
  • UN
  • PARENTING
  • SNMPTN-SBMPTN
  • INSPIRASI

Sejarah Hari Meteorologi Sedunia 

  • 23 Maret 2023
  • 3 minute read
  • Kelas Pintar
Sejarah Hari Metereologi Sedunia

World Meteorological Day atau Hari Meteorologi Dunia (HMD) diperingati setiap tanggal 23 Maret. Tanggal ini mengacu pada mulai berlakunya Konvensi Meteorologi Dunia pada 23 Maret 1950. Konvensi tersebut merupakan rangkaian panjang dari perjalanan berdirinya World Meteorological Organization (WMO) atau Organisasi Meteorologi Dunia dibawah Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Bagaimana sejarah hari meteorologi sedunia?

Meteorologi adalah ilmu yang mempelajari atmosfer bumi khususnya untuk keperluan prakiraan cuaca. Kata ini berasal dari bahasa Yunani  meteoros atau ruang atas (atmosfer), dan  logos  atau ilmu. Meteorologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari dan membahas gejala perubahan cuaca yang berlangsung di atmosfer.

Dalam sejarahnya, setiap tanggal 23 Maret diperingati sebagai Hari Meteorologi Sedunia atau World Meteorological Day. Dipilihnya tanggal 23 Maret karena pada tanggal yang sama di tahun 1950 sebuah badan spesialisasi di bidang Meteorologi di bawah naungan PBB bernama World Meteorological Organization (WMO) dibentuk.

WMO adalah organisasi antar pemerintah dengan keanggotaan 186 negara anggota dan 6 anggota teritori. Indonesia masuk menjadi anggota WMO pada 16 November 1950 dan berada di regional V Pasifik Barat Daya.

WMO berperan penting dalam menjaga keselamatan dan keamanan masyarakat, kesejahteraan ekonomi, dan perlindungan lingkungan hidup.

Sejarah Pengamatan Meteorologi dan Geofisika di Indonesia 

Dilansir laman resmi BMKG, dalam sejarahnya, pengamatan meteorologi dan geofisika di Indonesia dimulai pada tahun 1841 diawali dengan pengamatan yang dilakukan secara pribadi oleh Dr Onnen, Kepala Rumah Sakit di Bogor. Tahun demi tahun kegiatannya berkembang sesuai dengan semakin diperlukannya data hasil pengamatan cuaca dan geofisika.

Pada tahun 1866, kegiatan pengamatan pribadi tersebut oleh Pemerintah Hindia Belanda diresmikan menjadi instansi pemerintah dengan nama Magnetisch en Meteorologisch Observatorium atau Observatorium Magnetik dan Meteorologi yang dipimpin oleh Dr Bergsma.

Pada tahun 1879 dibangun jaringan penakar hujan sebanyak 74 stasiun pengamatan di Jawa. Pada tahun 1902 pengamatan medan magnet bumi dipindahkan dari Jakarta ke Bogor. Pengamatan gempa bumi dimulai pada tahun 1908 dengan pemasangan komponen horizontal seismograf Wiechert di Jakarta, sedangkan pemasangan komponen vertikal dilaksanakan pada tahun 1928.

Pada tahun 1912 dilakukan reorganisasi pengamatan meteorologi dengan menambah jaringan sekunder. Sedangkan jasa meteorologi mulai digunakan untuk penerangan pada tahun 1930. Pada masa pendudukan Jepang antara tahun 1942 sampai dengan tahun 1945, nama instansi meteorologi dan geofisika diganti menjadi Kisho Kauso Kusho.

Baca juga: Sejarah Hari Perempuan Internasional 8 Maret

Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, instansi tersebut terpecah menjadi dua: Di Yogyakarta dibentuk Biro Meteorologi yang berada di lingkungan Markas Tertinggi Tentara Rakyat Indonesia khusus untuk melayani kepentingan Angkatan Udara.

Perkembangan Organisasi BMKG

Pada tahun 1949, setelah penyerahan kedaulatan negara Republik Indonesia dari Belanda, Meteorologisch en Geofisiche Dienst diubah menjadi Jawatan Meteorologi dan Geofisika dibawah Departemen Perhubungan dan Pekerjaan Umum.

Selanjutnya, pada tahun 1950 Indonesia secara resmi masuk sebagai anggota Organisasi Meteorologi Dunia (World Meteorological Organization atau WMO) dan Kepala Jawatan Meteorologi dan Geofisika menjadi Permanent Representative of Indonesia with WMO.

Pada tahun 1955 Jawatan Meteorologi dan Geofisika diubah namanya menjadi Lembaga Meteorologi dan Geofisika di bawah Departemen Perhubungan, dan pada tahun 1960 namanya dikembalikan menjadi Jawatan Meteorologi dan Geofisika di bawah Departemen Perhubungan Udara.

Pada tahun 1965, namanya diubah menjadi Direktorat Meteorologi dan Geofisika, kedudukannya tetap di bawah Departemen Perhubungan Udara.Pada tahun 1972, Direktorat Meteorologi dan Geofisika diganti namanya menjadi Pusat Meteorologi dan Geofisika, suatu instansi setingkat eselon II di bawah Departemen Perhubungan.

Pada tahun 1980 statusnya dinaikkan menjadi suatu instansi setingkat eselon I dengan nama Badan Meteorologi dan Geofisika, dengan kedudukan tetap berada di bawah Departemen Perhubungan.

Pada tahun 2002, dengan keputusan Presiden RI Nomor 46 dan 48 tahun 2002, struktur organisasinya diubah menjadi Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND) dengan nama tetap Badan Meteorologi dan Geofisika.

Terakhir, melalui Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2008, Badan Meteorologi dan Geofisika berganti nama menjadi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dengan status tetap sebagai Lembaga Pemerintah Non Departemen.

Hingga pada akhirnya, pada tanggal 1 Oktober 2009 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2009 tentang Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika disahkan oleh Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono.

Please follow and like us:
fb-share-icon
Tweet
Kelas Pintar

Kelas Pintar adalah salah satu partner Kemendikbud yang menyediakan sistem pendukung edukasi di era digital yang menggunakan teknologi terkini untuk membantu murid dan guru dalam menciptakan praktik belajar mengajar terbaik.

Related Topics
  • Hari Metereologi Sedunia
  • Sejarah Hari Metereologi
Previous Article
keutamaan sahur di bulan ramadhan
  • INSPIRASI

5 Keutamaan Sahur di Bulan Puasa

  • 23 Maret 2023
  • Kelas Pintar
View Post
Next Article
Tokoh Cerpen
  • Kelas 11

Cara Penggambaran Karakteristik Tokoh Cerpen

  • 23 Maret 2023
  • Kelas Pintar
View Post
You May Also Like
Pekerjaan paling berbahaya
View Post
  • INSPIRASI

5 Pekerjaan Paling Berbahaya, Taruhannya Nyawa

  • 31 Mei 2023
  • Kelas Pintar
Manfaat teh bagi kesehatan
View Post
  • INSPIRASI

5 Manfaat Teh Bagi Kesehatan, Termasuk Menurunkan Berat Badan

  • 31 Mei 2023
  • Kelas Pintar
sejarah terbentuknya Britania Raya
View Post
  • INSPIRASI

Terdiri dari 4 Negara, Begini Sejarah Terbentuknya Britania Raya

  • 31 Mei 2023
  • Kelas Pintar
Penyakit berbahaya diakibatkan rokok
View Post
  • INSPIRASI

5 Penyakit Berbahaya yang Diakibatkan oleh Rokok

  • 30 Mei 2023
  • Kelas Pintar
Negara dengan jumlah perokok terendah
View Post
  • INSPIRASI

Negara dengan Jumlah Perokok Terendah

  • 30 Mei 2023
  • Kelas Pintar
Mengenal Pendiri Microsoft, Bill Gates
View Post
  • INSPIRASI

Mengenal Pendiri Microsoft, Bill Gates

  • 29 Mei 2023
  • Kelas Pintar
Bagaimana Cara Kerja Blender?
View Post
  • INSPIRASI

Bagaimana Cara Kerja Blender?

  • 29 Mei 2023
  • Kelas Pintar
Motif batik parang
View Post
  • INSPIRASI

Berkenalan dengan Motif Batik Parang

  • 26 Mei 2023
  • Kelas Pintar
Terbaru
  • 5 Pekerjaan Paling Berbahaya, Taruhannya Nyawa
  • Beberapa Jenis Angklung yang Perlu Diketahui
  • 5 Manfaat Teh Bagi Kesehatan, Termasuk Menurunkan Berat Badan
  • Terdiri dari 4 Negara, Begini Sejarah Terbentuknya Britania Raya
  • Mengenal Beberapa Teori Pusat Pertumbuhan
DOWNLOAD APLIKASI KELAS PINTAR DI:
Follow social media Kelas Pintar:
Facebook
Facebook
fb-share-icon
Twitter
Visit Us
Follow Me
Tweet
YouTube
Instagram
Copyright © 2020 Kelas Pintar, All Rights Reserved

Input your search keywords and press Enter.