Dari dulu hingga sekarang, eksistensi 12 zodiak seolah tak pernah pudar. Banyak diantaranya percaya akan ramalan bintang atau zodiak untuk hanya sekedar melihat masa depan. Saking percayanya, setiap minggu semua orang menunggu-nunggu kabar terbaru tentang zodiak-nya masing-masing. Lalu, bagaimana bisa ini menjadi sangat diminati orang?
Hingga saat ini, kolom nama-nama zodiak atau horoskop mudah ditemukan di halaman-halaman belakang majalah atau koran. Bahkan, pergeseran teknologi saat ini yang sudah memasuki digitalisasi dan internet pun, zodiak dan astrologi masih menjadi pengisi wajib laman situs berbagai media online.
Melihat menjamurnya situs-situs di internet yang mengulas tentang informasi dan ramalan bintang menunjukkan bahwa zodiak masih memiliki tempat di hati sebagian besar masyarakat dunia, bahkan di Indonesia.
Biasanya dengan membaca ulasan tersebut diharapkan tahu kemungkinan-kemungkinan yang bakal terjadi di masa depan. Zodiak dipercaya dapat memprediksi hal-hal di kehidupan seseorang berdasarkan tanggal lahir dan tahun kelahiran.
Apa Itu Zodiak?
Zodiak diambil dari bahasa Yunani, Zoodiacos Cyclos yang artinya Lingkaran Hewan. Banyak pakar horoskop menyebutkan bahwa sebelum angka Yunani kuno menerapkan paten nama akan zodiak, bangsa Mesir kuno-lah yang terlebih dahulu menciptakannya sekitar abad ke-4 sebelum masehi (SM).
Zoodiacos Cyclos ini merupakan sebuah sabuk imajinasi di langit dengan lebar 18 derajat yang berpusat pada lingkaran ekliptika atau jalur suatu jalur yang dilalui oleh suatu benda dengan mengelilingi suatu titik pusat dengan sistem koordinat tertentu.
Baca juga: Mengenal 4 Rasi Bintang Paling Popular
Bangsa Yunani kuno menggunakan Zoodiacos Cyclos sebagai penyimbol bulan dalam satu tahun dengan merujuk pada 13 rasi bintang yang dilewati sabuk tersebut. Namun, pada akhirnya, satu dari 13 rasi tersebut dihilangkan dan hanya digunakan sebanyak 12 rasi saja sebagai simbol dari setiap zodiak.
Setiap rasi merupakan pelambang dari hewan atau pahlawan yang memiliki sejarah hebat atau juga berasal dari lingkup dewa-dewi Yunani dan wajib untuk diingat. Dari 12 simbol tersebut dibagi lagi menjadi 4 sub-kategori, yaitu lambang api, air, udara dan bumi.
Untuk lambang api terdapat Aries, Sagittarius dan Leo. Untuk lambang air adalah Cancer, Scorpio dan Pisces. Dalam kategori udara ada Libra, Aquarius dan Gemini. Sedangkan untuk lambang bumi ada Capricornus, Taurus dan Virgo.
Sebagian besar ahli astrologi percaya bahwa posisi benda-benda langit dapat memperkirakan masa depan dan memengaruhi kehidupan manusia. Salah satunya bintang, yang mendapat kedudukan tertinggi pada masa peradaban kuno, dilihat sebagai konstelasi atau rasi bintang yang menempati tempat tertentu di langit. Perhitungan yang digunakan didasarkan pada waktu kelahiran yang mengacu pada bintang dan energi yang dimiliki.
Asal Mula Kemunculan 12 Zodiak
Zodiak adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan lingkaran atas dua belas divisi yang berpusat pada jalur matahari. Secara umum, zodiak – yang sekarang kita sebut astrologi -digunakan oleh bangsa China, Mesopotamia, Lembah Indus, Mesir, untuk memprediksi atau mencerminkan karakteristik kepribadian.
Dalam tataran personal, zodiak mampu memberikan gambaran tentang sifat dan ciri personal, kekuatan dan kelemahan diri. Oleh karenanya, dimanfatkanlah sebagai metode untuk memahami potensi, meningkatkan kesadaran diri, dan mengajarkan kita untuk hidup harmonis dengan alam semesta dan seisinya.
Adapun nama-nama zodiak beserta urutannya adalah:
- Aries (21 Maret – 19 April)
- Taurus (20 April – 20 Mei)
- Gemini (21 Mei – 20 Juni)
- Cancer (21 Juni – 22 Juli)
- Leo (23 Juli – 22 Agustus)
- Virgo (23 Agustus – 22 September)
- Libra (23 September – 22 Oktober)
- Scorpio (23 Oktober – 21 November)
- Sagittarius (22 November – 21 Desember)
- Capricorn (22 Desember – 19 Januari)
- Aquarius (20 Januari – 18 Februari), dan
- Pisces (19 Februari – 20 Maret).
Tanda-tanda ke-12 zodiak tersebut berasal dari rasi bintang di sepanjang jalur matahari di langit. Gerakan bumi, matahari, dan bintang-bintang menunjukkan bahwa ini lebih rumit dari yang dibayangkan.
Sebelumnya, para peramal melihat kecenderungan posisi matahari terhadap rasi bintang. Sekarang para astrolog melakukan perhitungan dan peramalan mereka sesuai letak planet-planet dan matahari berdasarkan 12 nama-nama zodiak dan urutan yang telah ditetapkan.