Bersepeda menjadi kegiatan rutin hampir sebagian besar orang selama pandemi ini. Bukan saja diklaim lebih menyehatkan, berkendara dengan sepeda juga baik untuk “kesehatan” lingkungan karena berpotensi mengurangi efek pemanasan global. Tapi, tahukah kamu jika sepeda yang kita kenal sekarang memiliki sejarah yang panjang?
Sejarah panjang sepeda itu salah satunya dapat dilihat dari bentuknya yang perlahan tapi pasti terus berubah. Mulai dari yang sangat sederhana, beroda tiga, hingga sepeda modern dengan berbagai tipe dan variasi seperti yang kita kenal saat ini.
Semua itu tidak lepas dari kreativitas dan inovasi yang dikembangkan oleh para ahli dari berbagai bidang yang saling melengkapisatu sama lain.
Dalam berbagai informasi dan catatan sejarah, sepeda pertama ditemukan oleh Baron Karl Drais, seorang berkebangsaan Jerman yang lahir pada 29 April 1785. Ia berprofesi sebagai kepala pengawas hutan.
Didasari kebutuhan tersebut, Karl Drais lalu berinovasi menciptakan sebuah alat transportasi untuk menunjang pekerjaannya. Hingga akhirnya ia berhasil menciptakan sebuah terobosan yang sangat penting bag teknologi sepeda modern yang dapat kita jumpai saat ini.
Baca juga: Mengenal Sosok Penemu Sepeda, Friedrich Karl von Drais
Bentuk awal sepeda yang diciptakan pada masa itu adalah sepeda beroda tiga tanpa pedal.
Sepeda di Indonesia
Di Indonesia, popularitas sepeda banyak dikenalkan pada masa kolonial Belanda. Orang Belanda membawa sepeda buatan Eropa sebagai alat tranposrtasi di masa pendudukan mereka di Indonesia. Sepeda-sepeda kuno buatan Belanda (Dutch Bike) sering pula dijuluki sebagai sepeda onthel atau sepeda unta.
Bahkan kini pada abad ke-21, masih terdapat koleksi sepeda buatan awal abad ke-20 seperti merk Veeno yang dicari oleh pecinta sepeda.
Mulai tahun 1980-an, popularitas sepeda di Indonesia mulai didominasi oleh sepeda modern, misalnya sepeda gunung (mountain bike), sepeda perkotaan (Commuting bike), sepeda ada, juga sepeda lipat seperti yang belakangan sering ditemukan.
Saat ini, sepeda BMX juga mulai diminati karena dapat digunakan untuk melakukan atraksi ekstrem yang menantang adrenalin.
