Sosok beruang Teddy atau Teddy Bear tentu tidak asing lagi di telinga kita. Boneka beruang yang dibuat pertama kali oleh pengrajin mainan Morris Michtom di Amerika Serikat dan Richard Steiff di Jerman ini sangat populer di kalangan anak-anak. Saking populernya, boneka ini bahkan sampai diceritakan dalam cerita anak, dibuat lagunya, bahkan difilmkan. Nah, bagaimana sih sejarah Teddy Bear ini?
Dibuat pada awal abad ke-20, nama Teddy Bear sendiri ternyata diambil dari nama tokoh terkenal lho. Dia adalah Presiden Amerika Serikat, Theodore “Teddy” Roosevelt, yang memang diketahui senang berburu beruang. Konon, nama ini berasal dari kejadian saat Teddy bepergian berburu beruang Mississippi pada bulan November 1902 atas undangan Gubernur Mississippi, Andrew H. Longino.
Melansir Wikipedia, ada beberapa pemburu yang saling berkompetisi kala itu, dan sebagian besar sudah berhasil mendapat buruannya, sementara Teddy belum. Pelayan-pelayan Teddy, dipimpin oleh Holt Collier, berhasil menggiring dan mengikat seekor beruang hitam yang terluka di pohon gandarusa (willow tree) setelah pengejaran yang panjang dan melelahkan. Mereka memanggil Teddy dan menyarankannya untuk menembaknya.
Teddy menolak karena beranggapan hal itu tidak sportif. Ia pun lantas menyuruh orang-orang untuk mengakhiri penderitaan beruang tersebut, dan kejadian ini menjadi bahan kartun politik oleh Clifford Berryman di harian The Washington Post edisi 16 November 1902. Edisi awal kartun tersebut menampilkan beruang hitam dewasa yang di-lasso oleh penangkapnya dan Teddy digambarkan merasa jijik, edisi berikutnya menggunakan beruang yang lebih kecil dan lebih imut.
Versi lainnya mengatakan bahwa setelah dari perburuan beruang di Glenwood Springs, Colorado, Roosevelt yang tidak berhasil mendapatkan buruan diberi hadiah hiburan sebuah boneka beruang oleh pegawai hotel. Ketika Roosevelt memberikan boneka itu kepada anaknya, Alice, ia memberinya nama Teddy.
Pengrajin mainan, Morris Michtom membaca kartun tentang Teddy Roosevelt tersebut dan terinspirasi untuk membuat sebuah boneka. Lantas, ia pun mengirimkannya kepada Teddy Roosevelt dan memohon izin untuk menggunakan nama “Teddy Bear” untuk boneka tersebut.
Baca juga: Sejarah Lahirnya Zodiak dan Astrologi
Setelah mendapatkan izin, Morris memajangnya di etalase toko mainannya dengan label “Teddy’s bear”. Siapa sangka, boneka ini ternyata laris dan disukai anak-anak dan akhirnya mendorong untuk mendirikan perusahaan mainan Ideal Novelty and Toy Co di Queens, New York.
Pada saat yang sama di Jerman, perusahaan mainan Margarete Steiff GmbH, tanpa mengetahui tentang boneka buatan Michtom, memproduksi boneka serupa hasil rancangan Richard Steiff. Steiff memamerkannya di Leipzig Toy Fair pada bulan Maret 1903, dan dilihat oleh Hermann Berg. Ia lalu memesan 3000 boneka untuk dikirim ke Amerika Serikat.
Meskipun produksi boneka ini sempat tercatat dalam sejarah, tetapi tidak pernah tercatat bahwa boneka tersebut sudah sampai di Amerika Serikat, dan tidak ada contohnya yang terlihat di pasaran, hingga muncul dugaan bahwa boneka-boneka tersebut tenggelam dalam pengiriman dengan kapal.
Meskipun Steiff dan Michtom sama-sama membuat boneka Teddy Bear pada masa yang sama, tetapi keduanya tidak saling mengetahui kreasi masing-masing mengingat sulitnya komunikasi TransAtlantik saat itu.
Buat yang penasaran, boneka Teddy bear versi awal konon sangat mirip dengan beruang asli, dengan moncong yang panjang dan mata dari manik-manik. Boneka Teddy Bears modern memiliki mata yang lebar, dengan dahi dan moncong yang lebih kecil, mirip seperti bayi sehingga menambah kelucuan mainan tersebut. Boneka Teddy Bear juga dibuat mewakili beragam spesies beruang, seperti beruang kutub, beruang coklat (grizzly), bahkan panda.