Siapa yang pernah mendengar tentang kemampuan otak 10%? Ya, konon katanya, otak manusia seperti kita hanya digunakan kurang dari 10 persen saja lho. Sementara itu, orang-orang pintar seperti Albert Einstein mampu menggunakan lebih dari itu dan menciptakan berbagai hal menakjubkan.
Tapi, apakah pendapat ini benar?
Sekedar Mitos
Nyatanya, ini cuma mitos. Adalah neurologis bernama Barry Gordon, orang yang jelas-jelas menyangkal pendapat ini. Menurut pakar dari John Hopkins School of Medicine, Amerika Serikat ini, sebenarnya manusia menggunakan semua bagian dari otaknya. Sebagian besar dari otak manusia juga aktif setiap harinya.
(Baca juga: 5 Hal Ini Ternyata Nggak Baik Buat Kesehatan Otak Lho!)
Ia juga mengatakan, bahwa meski otak manusia hanya sekitar tiga persen dari berat tubuhnya, namun organ ini menggunakan 20 persen dari energi tubuh. Para peneliti menyebut, ini karena mayoritas energi digunakan oleh otak untuk menghidupi jutaan neuron yang berkomunikasi satu sama lain. Inilah yang membuat otak memiliki fungsi yang lebih tinggi daripada organ lainnya. Sementara itu, sisanya digunakan oleh otak untuk mengontrol aktivitas lain seperti detak jantung atau mengendari mobil.
Barry Gordon juga bukan satu-satunya peneliti yang menjungkalkan pendapat bahwa manusia hanya menggunakan 10 persen dari otaknya. Neurologis John Henley dari Mayo Clinic, Rochester, Minnesota mengungkapkan hal serupa.
Ia menyebut, semua bagian otak manusia memang tidak bekerja di waktu yang sama. Namun, dalam waktu 24 jam, semua bagian otak pasti bekerja, bahkan saat tidur. Setiap hari, manusia menggunakan 100 persen kemampuan otaknya, dan bukannya hanya 10 persen.
Sebagai gambaran, untuk mengerjakan hal sederhana seperti sarapan di pagi hari. Kita perlu berjalan dulu menuju dapur untuk mengambil piring, lalu lanjut ke meja makan untuk mengambil nasi goreng dan meletakkannya di piring, duduk, dan makan.
(Baca juga: Mengenal Bagian Mata Manusia, dari Luar sampai Dalam)
Saat kegiatan itu berlangsung, kita tentu bukannya tanpa pikiran bukan? Disini, apa yang dipanggil lobus oksipital dan lobus parietal, motorik sensorik dan korteks sensorik motorik, ganglia basal, otak kecil, dan lobus frontal harus bekerja dan aktivitas neuron terjadi hampir di seluruh bagian otak dalam waktu beberapa detik. Hmmm….
Faktanya otak manusia itu…
Sebagai pelengkap, seperti dilansir dari Wikipedia, seorang ahli otak bernama Barry Beyerstein menunjukkan tujuh bukti kesalahan mitos otak 10%. Apa saja?
- Penelitian kerusakan otak >> Jika 90% otak tidak digunakan, berarti kerusakan terhadap wilayah tersebut tidak akan merusak performa otak. Sementara itu, kerusakan sekecil apapun terhadap otak dapat memberikan dampak yang besar.
- Evolusi >> Otak sangat berharga bagi anggota tubuh lain. Jika 90% otak tidak penting, maka akan muncul kemungkinan bertahan yang lebih besar bagi manusia dengan otak yang lebih kecil dan efisien.
- Citra otak >> Teknologi seperti Positron Emission Tomography (PET) dan Functional Magnetic Resonance Imaging (fMRI) membuat aktivitas otak dapat dipantau. Bahkan saat manusia sedang tidur, semua bagian otak menunjukkan aktivitas. Otak hanya memiliki bagian yang “tidur” jika mengalami kerusakan berat.
- Lokalisasi fungsi >> Otak terdiri dari beberapa bagian, yang memiliki fungsinya masing-masing. Penelitian telah memetakan fungsi otak, dan tidak ada wilayah otak yang tak berguna.
- Analisis mikrostruktural >> Dengan teknik single-unit recording, peneliti memasukan elektrode kecil ke otak untuk memantau aktivitas sel. Jika 90% sel tidak digunakan, maka teknik ini seharusnya telah menunjukkan hal tersebut.
- Penelitian metabolis >> Teknik ilmiah lainnya mempelajari penyerapan molekul 2-deoksiglukosa oleh otak. Jika 90 persen otak tidak digunakan, maka sel yang tak aktif akan ditunjukan sebagai wilayah kosong dalam radiograf otak.
- Penyakit otak >> Sel otak yang tidak digunakan memiliki kecenderungan untuk mengalami degenerasi. Jika 90% otak tak digunakan, otopsi otak dewasa akan mengakibatkan degenerasi berskala besar.