Memiliki anak yang sehat, kuat, pintar dan berprestasi merupakan dambaan semua orang tua. Maka dari itu, para orang tua dituntut untuk memiliki pengetahuan yang cukup banyak terkait dengan pola asuh atau cara membesarkan anak dengan tepat. Lantas, bagaimana cara untuk membesarkan anak agar tumbuh pintar?
Salah satu kewajiban orang tua adalah mengetahui cara mendidik anak untuk dapat membimbingnya dengan baik supaya kelak memiliki karakter yang positif dan juga pintar dalam menghadapi segala hal di dalam hidupnya. Oleh karena itu, orang tua khususnya Ibu perlu memperkaya diri dengan berbagai pola pengasuhan dan mempelajari hal-hal yang perlu diajarkan sejak dini pada anak.
Hal yang lebih penting adalah Ibu perlu lebih berfokus pada proses pertumbuhan anak. Pencapaian memang penting, akan tetapi proses untuk meraihnya merupakan aspek yang lebih penting.
Pintar bukan berarti harus memiliki nilai yang baik di sekolah atau juara dalam berbagai kompetisi. Cara mendidik anak pintar yang sebaiknya dilakukan adalah agar kelak si anak pintar dalam menjalani hidup dan selalu termotivasi untuk menjadi lebih baik.
Dikutip dari berbagai sumber, ada beberapa strategi atau tips membesarkan anak agar tumbuh pintar yang bisa menjadi acuan untuk para orang tua, antara lain :
- Selalu menyempatkan untuk berinteraksi dengan anak
Sebagian besar orang tua sudah pasti akan menghabiskan waktu bersama anak. Namun, sebaiknya tidak hanya menemani saja, tetapi juga ikut berpartisipasi dalam setiap kegiatannya. Cara ini dipercaya sebagai salah satu cara membuat anak cerdas dan pintar.
- Menjadi contoh baik agar anak mengikutinya
Anak-anak akan lebih mudah belajar dengan melihat kebiasaan atau perilaku yang dilakukan orang tua. Sebagai peniru ulung, semua hal akan diikuti oleh anak, mulai dari cara orang tua merawat diri sendiri, bersosialisasi, menghadapi sebuah masalah pribadi hingga cara mengontrol emosi ketika mengajarkan anak tentang hal yang salah dan benar.
Baca juga: Cari Tahu Kenapa Anak Gampang Menangis atau Cengeng
- Ajarkan anak untuk bisa menghargai sesuatu dan selalu bersyukur
Kata-kata seperti “terima kasih”, “tolong”, dan “sama-sama” merupakan langkah sederhana yang bisa mulai diajarkan orang tua sebagai cara menghargai sesama.
- Berikan penghargaan setiap si kecil berhasil melakukan sesuatu
Setiap kali mendapati anak melakukan sebuah hal positif, selalu berikan pujian atau bentuk penghargaan. Pujian dari orang terdekat merupakan salah satu hadiah berharga bagi anak.
- Dorong anak untuk mengambil risiko dan mengalami kegagalan
Meski orang tua secara alami akan selalu melindungi anak dan menjauhkannya agar tidak merasa kesal atau marah, membiarkan anak mengambil risiko dan merasakan kegagalan dapat mengajarkan skill penting dalam hidup anak sejak dini.
Rasa takut akan muncul jika anak tidak terbiasa mengambil risiko dan melakukan hal yang mungkin saja merupakan langkah terbaik dan perlu dilalui. Ketika Anda mendorong anak untuk gagal sejak dini, rasa takut ketika ia dewasa dalam menghadapi persoalan hidup akan berkurang.
- Kenalkan anak pada berbagai hal baru
Mendidik anak dari segi emosional dengan benar akan memberi dampak positif jangka panjang pada psikologisnya. Ibu bisa mengenalkan anak pada berbagai suasana dan tempat baru. Biasanya anak akan menunjukkan reaksi secara emosional seperti senang, takut, atau bahkan sedih. Selain itu, ibu juga bisa mulai memberi asupan tontonan sesuai usia pada anak.
- Ajak anak bertemu dengan teman yang seumuran dengannya
Pintar saja tentu tidak cukup jika tidak diimbangi dengan kemampuan bersosial yang baik. Pendidikan untuk mengembangkan kemampuan sosial dalam diri anak sebaiknya dimulai sejak anak berusia satu tahun.
Cara paling efektif yang bisa diakukan adalah dengan mempertemukan anak dengan teman sebayanya. Hal ini sangat solutif terutama jika anak memiliki kecenderungan yang pemalu dan tertutup. Bertemu teman yang berusia seumuran dapat membuatnya lebih terbuka dan berani. Dengan begitu, diharapkan anak akan cenderung lebih mudah bersosialisasi nantinya.