Kelas Pintar
  • Kelas Pintar
    • Solusi Murid
      • Kelas Pintar Regular
      • TANYA
      • SOAL
    • Solusi Guru
    • Solusi Orang Tua
    • Bantuan
  • INSPIRASI
  • TIPS PINTAR
    • Kelas 7
    • Kelas 8
    • Kelas 9
    • Kelas 10
    • Kelas 11
    • Kelas 12
  • EDUTECH
  • UN
  • PARENTING
  • SNMPTN-SBMPTN
Solusi Belajar

Kelas Pintar

TANYA

SOAL

Untuk Guru

Untuk Orang Tua

Kelas Pintar
Kelas Pintar
  • Kelas Pintar
    • Solusi Murid
      • Kelas Pintar Regular
      • TANYA
      • SOAL
    • Solusi Guru
    • Solusi Orang Tua
    • Bantuan
  • INSPIRASI
  • TIPS PINTAR
    • Kelas 7
    • Kelas 8
    • Kelas 9
    • Kelas 10
    • Kelas 11
    • Kelas 12
  • EDUTECH
  • UN
  • PARENTING
  • SNMPTN-SBMPTN
  • PARENTING

Cara Cerdas Orang Tua Mengelola Emosi Pada Anak

  • 24 Januari 2023
  • 3 minute read
  • Kelas Pintar
cara orang tua melola emosi anak

Salah satu aspek pertumbuhan anak yang penting untuk di kontrol adalah perkembangan emosi. Emosi dapat mendorong munculnya perilaku dan saat anak belum mampu untuk mengungkapkan apa yang ia rasakan, inginkan, atau pun pikirkan, perilaku ini lah yang merefleksikan apa yang terjadi di dalam diri anak. Lantas, sebagai orang tua, bagaimana cara mengelola emosi anak?

Dalam tumbuh kembang anak, para orang tua dapat memperhatikan banyak hal yang terjadi pada anak. Mulai dari perkembangan kesehatan hingga kontrol emosi anak. Utamanya perkembangan emosi anak, anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan dan perkembangan belum mampu mengelola emosi dengan baik.

Oleh karena itu, peran orang tua dalam mengajarkan untuk mengelola emosi anak sangatlah penting. Mengingat adalah normal bagi seorang anak untuk merasa takut, cemas, marah, gembira, dan sedih.

Namun, tentu akan menjadi masalah apabila emosi itu dituangkan dalam tindakan yang berlebihan bahkan membahayakan, seperti berteriak, berlarian, melempar, memukul, dan sebagainya.

Sebagaimana diketahui, masa kanak-kanak adalah masa pertumbuhan, dimana anak akan mengalami gejolak emosi. Jika anak tidak diajarkan untuk mengelola emosi sejak dini, maka orang tua akan kesulitan untuk melakukannya seiring pertumbuhan anak menjadi dewasa.

Baca juga: Apa Itu Parental Burnout?

Melansir buku panduan yang diterbitkan oleh Dirjen PAUD Dikdasmen, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), mengemukakan bahwa anak-anak yang sudah mampu menyelesaikan masalahnya cenderung lebih mampu mengendalikan emosi dengan baik.

Sebaliknya, anak-anak yang tidak mampu mengontrol emosinya dapat mengalami sejumlah masalah. Adapun masalah-masalah yang bisa dihadapi jika tidak bisa mengelola emosi anak, antara lain:

  1. Terhambatnya kecerdasan intelektual.
  2. Terganggunya kemampuan bicara.
  3. Kebingungan dalam berekspresi bersikap tidak peduli dan tidak memiliki empati.
  4. Kesulitan membangun hubungan sosial.
  5. Mengalami ketegangan kondisi mental, termasuk gelisah, cemas, dan rasa tidak nyaman yang dapat mengganggu keterampilan motorik.

Cara Mengajarkan Anak Mengelola Emosi

Menurut Dirjen PAUD Dikdasmen Kemendikbudristek, ada tujuh tahap yang dapat dilakukan orang tua untuk mengajarkan mengelola emosi anak, sebagai berikut:

  1. Membantu Anak Mengenal dan Menerima Emosi

Ada berbagai jenis emosi yang dapat dikenalkan pada anak-anak, termasuk rasa senang, takut, marah, sedih, cemburu, kaget, dan sebagainya.

  1. Membantu Anak Mengungkapkan Emosi dengan Baik dan Benar

Anak-anak sebaiknya diberi pengertian bagaimana cara mengungkapkannya dengan baik dan benar sesuai dengan nilai-nilai keluarga atau budaya setempat. Ajarkan pula bahwa ada rambu-rambu yang perlu dipatuhi, misalnya jangan berteriak, melempar barang, atau mengucapkan kata-kata kasar.

  1. Meluangkan Waktu untuk Mendengarkan Anak

Ketika anak-anak sedang dalam situasi yang emosional, orang tua dapat menanyakan apa yang mereka rasakan. Dengarkan penjelasan anak sampai selesai dan tunjukkan empati. Ketika anak merasa didengarkan, mereka akan percaya bahwa ada tempat yang aman untuk mencurahkan perasaan mereka, yaitu orang tua.

  1. Berikan Contoh yang Baik

Teori sosial kognitif mengatakan bahwa anak tidak hanya belajar dari apa yang mereka dengar dan baca, namun juga dari apa yang mereka observasi. Untuk mengajarkan penguasaan emosi pada anak, orang tua terlebih dahulu perlu menjadi teladan untuk mencontohkan kecerdasan emosi yang konstruktif.

  1. Bantu Anak Agar Memiliki Pandangan yang Positif

Mengajarkan anak memiliki pikiran yang positif sangat bermanfaat untuk membantunya mengendalikan emosi-emosi negatif, seperti takut, marah, atau sedih. Tanamkan rasa aman kepada anak-anak pada situasi yang tidak menyenangkan.

  1. Bantu Anak Menyelesaikan Masalahnya

Orang tua dapat membantu anak-anak menyelesaikan masalah mereka dengan cara mendengarkan, membantu memikirkan solusi, memberi anak kesempatan untuk memutuskan, dan memberikan penilaian.

  1. Membantu Anak Mengelola Emosi Negatif

Bantu anak untuk bisa mengelola emosi negatif, seperti cemas, takut, marah, dan sedih. Hal ini penting dilakukan agar anak memiliki kecerdasan emosi yang baik.

  1. Memberikan reward dan konsekuensi

Orang tua perlu mengapresiasi perilaku anak yang mencerminkan kecerdasan emosional dengan positif, dan memberikan konsekuensi pada perilaku yang ingin dihentikan. Tujuannya adalah agar anak bisa mengetahui bahwa apa baik dan tidak baik untuk diulangi lagi.

Dalam memberikan reward dan konsekuensi, penting bagi orangtua untuk tidak salah dalam memberikan apresiasi atau konsekuensi pada perilaku anak yang berhubungan dengan kecerdasan emosi.

 

 

 

 

.

Please follow and like us:
fb-share-icon
Tweet
Kelas Pintar

Kelas Pintar adalah salah satu partner Kemendikbud yang menyediakan sistem pendukung edukasi di era digital yang menggunakan teknologi terkini untuk membantu murid dan guru dalam menciptakan praktik belajar mengajar terbaik.

Related Topics
  • emosi pada anak
  • mengelola emosi anak
Previous Article
hak dan kewajiban warga negara
  • Kelas 12

Hak dan Kewajiban Warga Negara Dalam Nilai Dasar Pancasila

  • 24 Januari 2023
  • Kelas Pintar
View Post
Next Article
manajemen OSIS
  • Kelas 10

Fungsi Manajemen Dalam Kegiatan Sekolah (OSIS)

  • 24 Januari 2023
  • Kelas Pintar
View Post
You May Also Like
Mengatasi Pertengkaran antara saudara
View Post
  • PARENTING

Cara Terbaik Mengatasi Pertengkaran Antara Saudara

  • 30 Mei 2023
  • Kelas Pintar
toxic parents
View Post
  • PARENTING

Cari Tahu tentang Toxic Parents dan Bahayanya

  • 25 Mei 2023
  • Kelas Pintar
Tanda anak sukses di masa depan
View Post
  • PARENTING

Tanda Anak yang akan Sukses di Masa Depan, Apa Saja?

  • 22 Mei 2023
  • Kelas Pintar
Mengajarkan Anak Mengatasi Kehilangan
View Post
  • PARENTING
  • TIPS & TRICKS

Cara Mengajarkan Anak untuk Mengatasi Kehilangan

  • 16 Mei 2023
  • Kelas Pintar
Mengajarkan Cara Berhitung pada Anak
View Post
  • PARENTING

Cara Mengajarkan Metode Berhitung Mudah Pada Anak

  • 12 Mei 2023
  • Kelas Pintar
Kesalahan saat mendidik anak
View Post
  • PARENTING

5 Kesalahan Orang tua dalam Mendidik Anak yang Perlu Dihindari

  • 10 Mei 2023
  • Kelas Pintar
Penghambat Kesuksesan Anak
View Post
  • PARENTING

Apa Saja yang Bisa Menghambat Kesuksesan Anak?

  • 8 Mei 2023
  • Kelas Pintar
Cara edukasi anak agar tidak berperilaku korup
View Post
  • PARENTING

Bagaimana Cara Edukasi Anak agar Tidak Berperilaku Korup?

  • 3 Mei 2023
  • Kelas Pintar
Terbaru
  • 5 Pekerjaan Paling Berbahaya, Taruhannya Nyawa
  • Beberapa Jenis Angklung yang Perlu Diketahui
  • 5 Manfaat Teh Bagi Kesehatan, Termasuk Menurunkan Berat Badan
  • Terdiri dari 4 Negara, Begini Sejarah Terbentuknya Britania Raya
  • Mengenal Beberapa Teori Pusat Pertumbuhan
DOWNLOAD APLIKASI KELAS PINTAR DI:
Follow social media Kelas Pintar:
Facebook
Facebook
fb-share-icon
Twitter
Visit Us
Follow Me
Tweet
YouTube
Instagram
Copyright © 2020 Kelas Pintar, All Rights Reserved

Input your search keywords and press Enter.