Kelas Pintar
  • Kelas Pintar
    • Solusi Murid
      • Kelas Pintar Regular
      • TANYA
      • SOAL
    • Solusi Guru
    • Solusi Orang Tua
    • Bantuan
  • INSPIRASI
  • TIPS PINTAR
    • Kelas 7
    • Kelas 8
    • Kelas 9
    • Kelas 10
    • Kelas 11
    • Kelas 12
  • EDUTECH
  • UN
  • PARENTING
  • SNMPTN-SBMPTN
Solusi Belajar

Kelas Pintar

TANYA

SOAL

Untuk Guru

Untuk Orang Tua

Kelas Pintar
Kelas Pintar
  • Kelas Pintar
    • Solusi Murid
      • Kelas Pintar Regular
      • TANYA
      • SOAL
    • Solusi Guru
    • Solusi Orang Tua
    • Bantuan
  • INSPIRASI
  • TIPS PINTAR
    • Kelas 7
    • Kelas 8
    • Kelas 9
    • Kelas 10
    • Kelas 11
    • Kelas 12
  • EDUTECH
  • UN
  • PARENTING
  • SNMPTN-SBMPTN
  • PARENTING

Mengenal Pola Asuh Setara, Anak Laki-laki dan Perempuan

  • 16 Januari 2023
  • 3 minute read
  • Kelas Pintar
pola asuh anak

Perlu disadari, pola asuh yang tepat sangat penting untuk pengembangan pribadi masing-masing anak. Sayangnya, banyak orang tua yang salah dalam menerapkannya. Dimana, bias gender  diaplikasikan orang tua sejak anak usia dini. Mestinya pola asuh setara antara anak laki-laki dengan perempuan bisa diterapkan para orang tua terhadap anak-anaknya.

Pola asuh setara dikenal juga dengan istilah Gender Neutral Parenting dan hingga kini memang masih menjadi polemik di masyarakat. Padahal, maksud netral di sini adalah menghindari norma gender yang berlaku secara umum, bukan menghapus perbedaan jenis kelamin.

Jadi, pola asuh yang netral gender adalah ketika orang tua membesarkan anak mereka tanpa memaksakan norma-norma gender yang sudah ada sebelumnya. Gender neutral parenting membuat anak bisa mengekspresikan diri mereka dengan lebih leluasa dan memilih hal-hal apa yang mereka suka.

Pada kenyataannya, masih banyak orang tua yang mengaplikasikan bias gender dalam pola asuhnya sejak dini. Tengok saja kebiasaan mulai dari pemilihan warna baju untuk anak perempuan dan laki-laki hingga pemilihan mainan, di mana anak perempuan diberikan boneka, rumah-rumahan, peralatan masak-masakan sedangkan laki-laki diberikan bola, mobil-mobilan, dan robot.

Dalam berbagai penelitian disebutkan, gender dalam pengasuhan anak usia dini yaitu 65,31 persen. Kemudian hasil analisis lebih lanjut bahwa terdapat perbedaan tingkat bias gender dalam pola asuh adalah pola asuh permisif 29,61 persen, pola asuh demokratis 22,01persen dan pola asuh otoriter 55,14 persen.

Pola asuh otoriter sendiri merupakan salah satu bentuk perlakuan yang seringkali diterapkan orang tua pada anak dalam rangka membentuk kepribadian anak dengan cara menetapkan standar mutlak harus dituruti, biasanya dibarengi dengan ragam ancaman.

Baca juga: Cari Tahu Bahaya Prank terhadap Anak

Padahal, dampak dari dari pola asuh tersebut mempengaruhi baik anak perempuan maupun anak laki-laki. Pada anak perempuan akan mendapatkan stereotip yang mengkotak-kotakan perilaku dan masa depan mereka.

Menurut Konvensi Hak Anak PBB, setiap anak berhak untuk mendapatkan haknya tanpa memandang latar belakangnya, termasuk gender. Hak-hak tersebut termasuk hak untuk berekspresi dan mengeluarkan pendapat, mendapat perlindungan, belajar dan bermain, hingga hak untuk berkembang untuk mencapai potensi maksimalnya.

Ketidaksetaraan gender pada pola asuh anak bisa berdampak pada ketidaksetaraan anak mendapatkan haknya, hal ini berarti mengabaikan hak anak untuk berkembang maksimal sesuai potensinya.

Sebagai orang tua, sebaiknya tidak menetapkan stereotip gender sebagai mainan anak laki-laki dan perempuan, karena dapat memengaruhi anak dalam perkembangan psikologis dan fisik mereka.

Mengenal Pola Asuh Setara

Sejatinya anak laki dan perempuan mesti sama-sama memiliki kemampuan bertahan hidup di luar sana, keduanya tentu harus memiliki kemampuan yang sama dalam menghadapi dunia yang luas. Untuk itu, perlu kiranya orang tua menerapkan kesetaraan pola asuh agar anak laki-laki dan perempuan memiliki kemampuan yang sama.

Nah, untuk itu ada baiknya para orang tua yang masih memiliki pemahaman yang keliru antara anak laki dan perempuan, perlu kiranya diluruskan agar anak laki dan perempuan memiliki kualitas mental yang sama baiknya.

Ada beberapa aspek yang sering dilupakan dalam mengaplikasikan kesetaraan pengasuhan, antara lain:

  1. Pada pengasuhan di rumah, baik laki dan perempuan keduanya memiliki hak untuk melihat dan menggunakan fasilitas di rumah, tidak ada batasan bahwa laki tidak diperkenankan berkenalan dengan alat masak dan dapur, tidak ada alasan juga perempuan tidak diperkenalkan dengan alat pertukangan.
  2. Anak-anak baik laki-laki maupun perempuan mesti bisa berpartisipasi dalam segala hal di rumah. Anak bisa memberikan pendapat, tidak hanya laki-laki yang didengar pendapatnya, perempuan pun sama. Dalam musyawarah keluarga sekedar mau pergi kemana hari minggu nanti laki dan perempuan punya pendapat yang sejajar sama bermaknanya.
  3. Terakhir adalah pemilihan mainan. Mainan anak laki dan perempuan acapkali dibedakan. Pada dasarnya anak perlu mengakses semua mainan dengan mudah, jika anak perempuan ingin bermain bola maka berikanlah. Laki-laki ingin bermain masak-masakan maka ijinkanlah.
Please follow and like us:
fb-share-icon
Tweet
Kelas Pintar

Kelas Pintar adalah salah satu partner Kemendikbud yang menyediakan sistem pendukung edukasi di era digital yang menggunakan teknologi terkini untuk membantu murid dan guru dalam menciptakan praktik belajar mengajar terbaik.

Related Topics
  • Pola Asuh anak
  • Pola Asuh Orang Tua
  • Pola Asuh setara
Previous Article
manfaat air dengan kalor yang tinggi
  • Kelas 7

Manfaat Air dengan Kapasitas Kalor yang Tinggi

  • 16 Januari 2023
  • Kelas Pintar
View Post
Next Article
kapasitas paru-paru
  • Kelas 8

Cari Tahu tentang Kapasitas Paru-paru

  • 16 Januari 2023
  • Kelas Pintar
View Post
You May Also Like
Mengatasi Pertengkaran antara saudara
View Post
  • PARENTING

Cara Terbaik Mengatasi Pertengkaran Antara Saudara

  • 30 Mei 2023
  • Kelas Pintar
toxic parents
View Post
  • PARENTING

Cari Tahu tentang Toxic Parents dan Bahayanya

  • 25 Mei 2023
  • Kelas Pintar
Tanda anak sukses di masa depan
View Post
  • PARENTING

Tanda Anak yang akan Sukses di Masa Depan, Apa Saja?

  • 22 Mei 2023
  • Kelas Pintar
Mengajarkan Anak Mengatasi Kehilangan
View Post
  • PARENTING
  • TIPS & TRICKS

Cara Mengajarkan Anak untuk Mengatasi Kehilangan

  • 16 Mei 2023
  • Kelas Pintar
Mengajarkan Cara Berhitung pada Anak
View Post
  • PARENTING

Cara Mengajarkan Metode Berhitung Mudah Pada Anak

  • 12 Mei 2023
  • Kelas Pintar
Kesalahan saat mendidik anak
View Post
  • PARENTING

5 Kesalahan Orang tua dalam Mendidik Anak yang Perlu Dihindari

  • 10 Mei 2023
  • Kelas Pintar
Penghambat Kesuksesan Anak
View Post
  • PARENTING

Apa Saja yang Bisa Menghambat Kesuksesan Anak?

  • 8 Mei 2023
  • Kelas Pintar
Cara edukasi anak agar tidak berperilaku korup
View Post
  • PARENTING

Bagaimana Cara Edukasi Anak agar Tidak Berperilaku Korup?

  • 3 Mei 2023
  • Kelas Pintar
Terbaru
  • 5 Pekerjaan Paling Berbahaya, Taruhannya Nyawa
  • Beberapa Jenis Angklung yang Perlu Diketahui
  • 5 Manfaat Teh Bagi Kesehatan, Termasuk Menurunkan Berat Badan
  • Terdiri dari 4 Negara, Begini Sejarah Terbentuknya Britania Raya
  • Mengenal Beberapa Teori Pusat Pertumbuhan
DOWNLOAD APLIKASI KELAS PINTAR DI:
Follow social media Kelas Pintar:
Facebook
Facebook
fb-share-icon
Twitter
Visit Us
Follow Me
Tweet
YouTube
Instagram
Copyright © 2020 Kelas Pintar, All Rights Reserved

Input your search keywords and press Enter.