Kiat sukses PJJ. Pandemi Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19 masih memaksa pemerintah untuk menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Pada tahun ajaran 2020/2021, hampir seluruh sekolah di Indonesia menerapkan skema ini. Terlebih, di sekolah yang masuk dalam wilayah berisiko tinggi. Tak ayal, penerapan proses pembelajaran jarak jauh atau PJJ pun menjadi keharusan, demi terus menjaga kesehatan dan keamanan komunitas sekolah.
Sejak Covid-19 diumumkan di Maret 2020, lebih dari 90% siswa dan siswi harus belajar di rumah secara penuh. Terutama mereka yang tinggal di daerah risiko tinggi penularan. Alhasil, pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, berusaha tetap menjaga kegiatan belajar mengajar berkualitas.
Dalam kebijakannya, sekolah yang berada di zona hijau dengan kasus Covid-19 nol, dan sudah mendapatkan izin pemerintah daerah memenuhi standar kesiapan pembelajaran tatap muka, pembelajaran tatap muka dapat dimulai secara bertahap. Tentunya dengan mengikuti protokol kesehatan yang ditentukan. Lain hal, jika sekolah itu berada pada zona kuning, oranye, dan merah.
Untuk meningkatkan suksesi dalam kegiatan pembelajaran jarak jauh (PJJ), berbagai inovasi dilakukan baik oleh pemerintah sebagai regulator, para guru sebagai eksekutor, serta para murid dan orang tua, untuk menerapkan berbagai langkah agar proses PJJ berjalan dengan baik.
(Baca juga: Tips Mendidik Anak Jadi Penyabar)
Khususnya para orang tua, ada beberapa kiat yang perlu diperhatikan agar dapat membantu anak sukses dalam belajar selama PJJ, apa saja?
-
Buat ruang belajar yang nyaman dan tidak bising
Membuat ruang belajar yang nyaman menjadi kunci bagi anak untuk semangat dalam belajar. Mulai dari sirkulasi udara yang baik, rapih, wangi dan tidak bising. Hal ini memungkinkan anak merasa nyaman dalam belajar dan menyerap berbagai pelajaran yang disampaikan guru selama PJJ.
-
Membuat group diskusi
Terbatasnya waktu belajar selama PJJ memungkinkan bagi anak untuk memperbanyak belajar dengan para orang tua. Terlebih dalam mengerjakan pekerjaan rumah. Namun, terkadang dengan kesibukannya tersendiri, para orang tua bisa membuat group diskusi & belajar dengan sesama siswi lainnya. Baik melalui video call, video online meeting, dan lainnya. Hal ini memudahkan anak-anak untuk saling berdiskusi dan menyerap banyak pengetahuan dari sesame siswa lainya dalam group diskusi.
-
Berikan waktu belajar, istirahat dan bermain secara proporsional
Memberikan ruang untuk belajar, bermain dan lstirahat secara proporsional. Dalam melakukan pendampingan buka ruang diskusi dan memberikan contoh yang simple dalam menyelesaikan soal-soal pelajaran. Bila perlu ikuti Langkah ini mulai dari mengamati, tiru, modifikasi, dan lihat cara guru dalam mengajar.