Gangguan sleep apnea tidak mengenal batasan usia, mengingat ini juga dapat dialami anak-anak. Sleep apnea merupakan gangguan tidur yang terjadi karena jalur pernapasan yang mengalami penyumbatan. Kondisi ini menyebabkan udara yang masuk ke paru-paru mengalami hambatan, sehingga otak dan bagian tubuh lainnya tidak mendapatkan asupan oksigen yang cukup. Bagaimana gejala dan cara pengobatan sleep apnea, khususnya pada anak?
Secara umum, sleep apnea adalah gangguan tidur yang menyebabkan pernapasan seseorang terhenti sementara selama beberapa kali saat sedang tidur. Kondisi ini dapat ditandai dengan mengorok saat tidur dan tetap merasa mengantuk setelah tidur lama.
Istilah apnea pada sleep apnea berarti pernapasan terhenti atau berhenti bernapas. Penderita sleep apnea dapat berhenti bernapas selama sekitar 10 detik sebanyak ratusan kali selama tidur. Sleep apnea juga dihubungkan dengan pertumbuhan terlambat, gangguan jantung dan pembuluh darah.
Kondisi ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan tubuh kekurangan oksigen dan memunculkan keluhan sesak napas di malam hari. Pada wanita, kondisi ini terkadang bisa menyebabkan mendengkur saat hamil.
Penyebab Umum Sleep Apnea
Sleep apnea disebabkan oleh berbagai faktor. Berikut adalah beberapa jenis sleep apnea menurut penyebabnya:
- Obstructive sleep apnea
Obstructive sleep apnea terjadi ketika otot di belakang tenggorokan terlalu rileks. Kondisi ini membuat saluran pernapasan menyempit atau menutup saat menarik napas, misalnya karena lidah tertelan.
Baca juga: Beberapa Gangguan Pada Sistem Pernapasan Manusia
- Central sleep apnea
Central sleep apnea terjadi ketika otak tidak dapat mengirimkan sinyal dengan baik ke otot yang mengontrol pernapasan. Hal ini menyebabkan penderita tidak bisa bernapas selama beberapa waktu.
- Complex sleep apnea
Sleep apnea jenis ini merupakan gabungan dari obstructive sleep apnea dan central sleep apnea.
Gejala dan Pengobatan Sleep Apnea Pada Anak
Gejala-gejala yang di timbulkan sleep apnea pada anak, antara lain :
- Pada waktu malam
- Sering mengorok keras.
- Berhenti napas, menarik napas dalam. Hal ini dapat membuat anak terbangun dan mengganggu tidurnya.
- Tidur gelisah, berkeringat berlebihan, mengompol.
- Pada siang hari
- Mengalami masalah perilaku sosial dan dalam perestasi sekolah, sulit dibangunkan.
- Sakit kepala, terutama pagi hari.
- Agresif, gelisah, mudah tersinggung.
- Mengantuk, suara bindeng dan nafas melalui mulut.
Pengobatan pada anak yang menderita sleep apnea:
- Operasi pengangkatan amandel (tonsil dan adenoid) oleh dokter spesialis THT. Pada sebagian kasus (85-90%) sleep apnea dapat dapat disembuhkan dengan cara ini.
- Bila masih ada sleep apnea dikirim ke dokter gigi TMJ untuk pemakaian oral appliance atau tidakan rapid palatal expansion.
- Bila operasi tidak berhasil dipakai alat Continuous Positive Airway Pressure (CPAP). Operasi tidak berhasil biasanya pada 10% kasus, misalnya pada anak yang gemuk atau dengan komplikasi yang berat. Walaupun sleep apnea telah berhasil diobati pada anak, masalah bisa timbul kembali pada dewasa.