Berbagai tempat wisata dan pusat perbelanjaan telah dibuka untuk umum pasca pemerintah memberikan kelonggaran akibat pandemi Covid-19. Alhasil, banyak destinasi wisata dan pusat perbelanjaan yang diserbu wisatawan lokal dan mancanegara. Ada banyak hal yang perlu di perhatikan saat mengunjungi keramaian, salah satunya dalam upaya mencegah anak hilang. Bagaimana caranya?
Banyak keluarga yang memilih untuk menghabiskan hari libur bersama ke berbagai tempat umum, seperti destinasi wisata, taman hingga pusat belanja. Dengan membludaknya pengunjung, perhatian orangtua terhadap anak menjadi ekstra agar tidak lepas dari pengawasan dan hilang.
Untuk mencegah hal yang buruk terjadi, sebelum bepergian dengan anak-anak, ada baiknya untuk memperhatikan tips mencegah anak hilang di tempat umum berikut ini:
- Pilihlah pakaian anak yang berwarna cerah
Untuk mencegah anak hilang di tempat umum, pilihlah pakaian anak yang berwarna cerah. Carilah atasan, topi, celana, rok, hingga tas berwarna cerah agar anak mudah terlihat di keramaian. Warna cerah seperti hijau, biru torquise, kuning juga pink stabilo bisa menjadi pilihan daripada warna umum seperti biru muda dan putih. Pakaikan warna atribut yang senada pada kakak dan adik agar lebih mudah mengingatnya.
- Cantumkan tanda pengenal
Saat akan bepergian ke tempat ramai, persiapkan tanda pengenal di badan anak. Bisa dengan membubuhkan di label baju ataupun dikalungkan di leher. Sertakan nama orang tua dan nomor telepon, hal ini akan memudahkan jika ada orang lain atau polisi yang menemukan agar bisa menghubungi nomor telepon tersebut.
Baca uga: Tanda-tanda Anak Mulai ‘Berkenalan’ dengan Obat Terlarang
- Kenalkan Polisi Atau Sekuriti
Sebelum sampai di tempat tujuan, ajarkan anak untuk menemui polisi dan petugas keamanan ketika terpisah dari keluarga di tempat umum. Selain itu, tetapkan titik bertemu bila anak sudah bisa membedakan titik tertentu seperti bangunan atau ruang. Namun, bagi anak di bawah 8 tahun, ajarkan agar tetap berada di tempat pertama ketika terpisah dengan keluarga.
- Modali anak dengan pengetahuan yang mudah diingat
Sebelum berpergian, pastikan si kecil sudah diberi tahu tentang skenario terburuknya jika dia tersesat atau hilang. Beri tahu dia bahwa dia sebaiknya tidak berbicara pada orang asing, menerima makanan dari orang asing, atau berjalan ke tempat yang gelap dan sepi. Mintalah anak untuk juga menghapal penampilanmu, sehingga dia bisa mendeskripsikan ibunya saat ditanya petugas keamanan.
- Ajarkan anak cara menghafalkan data diri
Anak sebaiknya diajarkan informasi dasar tentang dirinya. Ini dilakukan untuk mempermudah petugas keamanan atau polisi ketika menemukannya. Ajak anak mengingat nama lengkapnya, umur, nama orang tua, catatan medis dan beberapa informasi tambahan seperti alamat dan nomor telepon.
Jika anak belum cukup besar untuk menghafalkan ini semua, pastikan ibu membuat kartu data diri yang mencakup semua data ini. Letakkan di tempat tersembunyi seperti dalam tas anak atau dalam kantong celananya.
- Usahakan selalu menggandeng tangan anak
Meskipun orang tua ingin mengajarkannya mandiri, untuk situasi khusus ini, usahakan untuk selalu memegang tangan anak. Bergandengan tangan dengan anak memperkecil kemungkinan anak hilang dari pandangan orang tua di tempat umum yang ramai. Jika pegangan terlepas, beri tahu anak untuk tenang dan tidak berada terlalu jauh dari orang tua.
- Ambil foto anak sebelum berangkat
Orang tua perlu bersiap untuk skenario terburuk jika anak hilang di tempat umum. Karena itu, usahakan mengambil foto anak, lengkap dengan pakaiannya. Hal ini akan sangat membantu pencarian jika anak hilang. Jika orang tua tidak sempat memotretnya, pastikan selalu membawa foto terbaru anak dalam dompet, atau minimal foto anak ada di dokumentasi ponsel.
- Ajarkan anak cara untuk meminta bantuan saat dia merasa terpisah dari orangtua
Mengajari anak untuk tahu harus meminta bantuan pada siapa ketika hilang juga sangat penting. Dia harus tahu bahwa dia harus pergi ke petugas keamanan atau polisi ketika hilang atau terpisah dari orang tua. Buatkan identitas pribadi, bisa berupa nama dan nomor telepon di gelang anak. Beri tahu juga pada anak untuk memberikan kartu identitasnya pada petugas keamanan atau polisi saat tersesat.