Dalam berbagai penelitian disebutkan bahwa hanya 50 persen anak laki-laki dan kurang dari 34 persen anak perempuan berusia 12 hingga 15 tahun yang suka berolahraga. Hal ini tentunya menjadi sebuah kekhawatiran yang membuat anak berisiko obesitas. Lalu, adakah tips untuk membuat anak gemar berolahraga?
Buat orang tua, mungkin belum banyak yang tahu bahwa anak-anak juga berisiko terkena penyakit kardiovaskular dan kronis, serta gangguan psikologis jika tidak diajak untuk berolahraga. Selain itu, penelitian lainnya juga menunjukkan bahwa 80 persen anak-anak yang kelebihan berat badan akan menjadi orang dewasa yang obesitas juga.
Usia 5 hingga 17 tahun adalah masa pertumbuhan di mana kondisi fisik dan mental sedang mengalami perkembangan. Pada usia anak-anak hingga remaja, sistem kardiovaskuler, otot, dan tulang mengalami perubahan yang cepat dan menjadi lebih kuat.
Selain itu, anak belajar berbagai hal tentang lingkungannya saat berada di luar rumah. Perkembangan tersebut hanya akan optimal jika anak aktif beraktivitas fisik di luar rumah.
Mirisnya, ada banyak gangguan kesehatan yang diakibatkan dari obesitas termasuk kanker – kanker usus besar, payudara, dan endometrium. Jadi, ada baiknya untuk mengajak anak untuk gemar berolahraga sejak dini.
Secara garis besar, manfaat berolahraga pada anak-anak adalah membantu berbagai jaringan tubuh untuk berkembang, dan melatih tubuh agar dapat berkoordinasi dengan baik. Dengan aktif bergerak, berbagai jaringan tulang, otot, dan persendian akan dapat menyerap nutrisi lebih baik sehingga dapat tumbuh menjadi lebih kuat.
Anak yang aktif bergerak juga akan meningkatkan kapasitas sistem kardiovaskulernya, karena jantung dan paru-paru akan terbiasa untuk menggunakan oksigen dan menyalurkannya ke seluruh tubuh. Lalu bagaimana caranya agar anak menjadi gemar berolahraga? Berikut adalah tips untuk membuat anak gemar berolahraga:
- Mulailah dari orang tua berolahraga dan jadilah contoh
Anak-anak biasanya melihat dan meniru kebiasaan orangtua. Jika anak-anak melihat orangtua aktif secara fisik dan bersenang-senang, anak cenderung aktif dan tetap aktif sepanjang hidup mereka. Untuk itu, kenalkan olahraga kepada anak dan menjadi sebuah kegiatan rutin yang dilakukan bersama. Seperti berlari, bersepeda atau kegiatan lainnya yang membuat anak menjadi aktif.
- Libatkan seluruh keluarga
Tips membuat anak gemar berolahraga berikutnya adalah dengan mengajak semua anggota keluarga untuk melakukan aktivitas olahraga, kegiatan yang dilakukan bersama ini adalah salah satu cara paling sukses untuk mengubah kebiasaan olahraga buat anak. Ada banyak kegiatan untuk anak seperti berenang, bermain bola, senam dan lainnya.
- Daftarkan untuk mengikuti kelas olahraga
Terbatasnya waktu bersama karena sibuk bekerja di week day membuat sebagian besar orang tua kesulitan untuk berolahraga bersama. Nah agar anak menjadi aktif berolahraga, ada baiknya mendorong anak untuk mendaftarkan ke berbagai kelas seperti berlatih sepakbola, kelas seni bela diri, berenang, basket dan lainnya.
Baca juga: Tips Untuk Berkata “Tidak” Pada Anak
Sementara, jika orang tua libur bekerja bisa mengajak seluruh anggota keluarga untuk pergi ke taman atau pantai.
- Libatkan anak dalam kegiatan pekerjaan rumah tangga
Banyak pekerjaan rumah tangga, seperti membersihkan tempat tidur, menyapu lantai, menyapu halaman, mencuci kendaraan, memotong rumput dan lainnya. Semua kegiatan tersebut tentunya merupakan peluang bagus untuk memacu anak untuk bergerak, kebiasaan ini memudahkan anak untuk menjadi gemar berolahraga.
- Mengajak teman untuk berolahraga
Saat usia sekolah, peran teman sangat penting bagi anak. Mereka lebih nyaman untuk berbagi cerita dengan teman dan lebih semangat ketika beraktivitas bersama. Anda bisa undang teman dekat anak Anda untuk bersepeda, pergi ke taman, atau mendaftar klub bersama. Cara ini akan membuat anak semangat berolahraga karena dapat beraktivitas dengan temannya.
- Berikan apresiasi dan sanjungan
Anak umumnya senang untuk diberikan apresiasi saat melakukan hal yang positif. Nah, saat anak melakukan kegiatan olahraga, berikan apresiasi dan sanjungan. Sehingga anak akan merasa senang bila melakukan kegiatan itu lagi dan terus berulang hingga menjadi sebuah kebiasaan.