Tanggal 5 Oktober setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Guru Sedunia. Tujuan dari diperingatinya hari ini adalah untuk memberikan dukungan kepada para guru di seluruh dunia dan meyakinkan mereka bahwa keberlangsungan generasi pada masa depan ditentukan oleh guru.
Secara umum, guru sendiri bisa diartikan sebagai seorang tenaga pendidik profesional yang mendidik, mengajarkan suatu ilmu, membimbing, melatih, memberikan penilaian, serta melakukan evaluasi kepada peserta didik.
Sepanjang sejarah manusia, guru telah mengajarkan banyak hal. Tak sedikit dari mereka kemudian bahkan menjadi guru besar, yang terkenal di dunia berkat banyak hal, termasuk apa yang mereka temukan.
Tentu saja, penemuan juga bukan sembarang penemuan. Penelitian yang dilakukan oleh orang-orang hebat ini bahkan berhasil mengubah dunia dan membuat berbagai perubahan besar dalam kehidupan manusia.
Dari Konfusius hingga Maria Montessori, berikut ini 7 guru terbaik sepanjang masa yang kehadiran dan penemuan mereka masih bisa dirasakan hingga kini.
1. Konfusius
Konfusius merupakan guru dan filsuf Cina yang punya pengaruh mendalam kepada Cina, Korea, Jepang, dan Vietnam. Konfusius mengajari murid-muridnya dengan memberikan teladan perilaku di samping pengajaran melalui kata-kata. Ia dikenal sebagai seorang guru yang memiliki integritas, baik hati, rendah hati, sopan, dan setia kepada negara. Kehebatan Konfusius membuat banyak murid-murid berdatangan dari negeri lain.
Beberapa nama murid-muridnya adalah Yan Yuan, Zhong Gong, Zai Wo, dan Zi Gong yang memberikan pengaruh pada kehidupan politik Cina. Hingga saat ini, Konfusius dikenang sebagai guru besar yang menjunjung tinggi nilai moral dan sebagai guru profesional pertama dalam sejarah Cina.
2. Isaac Newton
Nama Sir Isaac Newton sering terdengar, bahkan sejak di bangku sekolah. Dia adalah seorang guru, ahli matematika, dan fisika terkenal dunia. Newton identik dengan buah apel yang menciptakan teori gravitasi.
Baca juga: Mau Jadi Guru? Ini Universitas Keguruan Terbaik di Indonesia
Pria kelahiran Inggris ini memperkenalkan hukum gerak dan gravitasi untuk menjelaskan gerakan matahari dan planet-planet. Bukunya Philosophiae Naturalis Principia Mathematica yang diterbitkan pada tahun 1687 dianggap sebagai buku paling berpengaruh sepanjang sejarah sains.
3. Pythagoras
Pythagoras adalah seorang filsuf, guru matematika dengan teorinya yang masih dipelajari di sekolah sampai saat ini. Seperti namanya, teori matematika yang dikenal adalah pythagoras untuk penghitungan segitiga siku-siku. Pythagoras membuat perkembangan penting dalam matematika, astronomi, dan teori musik. Teorema yang sekarang dikenal sebagai teorema Pythagoras telah diketahui orang Babilonia 1000 tahun sebelumnya, namun ia adalah orang pertama yang membuktikan kebenarannya.
4. Albert Einstein
Einstein dikenal sebagai fisikawan teoritis, penulis, dan guru yang dikenal atas kontribusinya pada relativitas umum dan khusus. Dia juga dikenal karena persamaan massa-energinya yang dijuluki sebagai persamaan paling terkenal E=MC2.
Ia juga dikenal karena teorinya yang merevolusi mekanika kuantum, mekanika statistik dan kosmologi. Teori pendidikan Albert Einstein didasarkan pada penalaran dan logika. Dia percaya bahwa pendidikan bukan tentang mempelajari fakta tetapi memikirkan ide-ide.
5. Martin Luther King
Martin Luther King Jr adalah seorang pemimpin hak-hak sipil. Salah satu tokoh paling menonjol di abad ke-20 ini adalah seorang menteri yang memperjuangkan kesetaraan ras di Amerika Serikat. Dia terkenal karena pidato “I Have a Dream” yang dibacakannya pada Maret 1963 di Washington.
Dalam pidato tersebut, King menyerukan hak-hak sipil dan ekonomi dan mengakhiri rasisme di Amerika Serikat. Pidato tersebut merupakan momen yang menentukan gerakan hak-hak sipil dan menjadi salah satu pidato paling ikonik dalam sejarah bangsa. Dia dibunuh pada tahun 1968.
6. Plato
Lahir dari keluarga terkemuka dan kaya di kota, Plato mengabdikan hidupnya untuk satu tujuan: membantu orang mencapai keadaan yang disebutnya: Eudaimonia atau ‘kebahagiaan.’ Tetapi sebenarnya lebih berarti ‘pemenuhan’ hidup. Plato sangat percaya pada pendidikan, tetapi ingin memfokuskan pada kurikulum.
Hal utama yang perlu dipelajari bukan hanya matematika atau ejaan, tetapi bagaimana menjadi orang baik: manusia perlu belajar tentang keberanian, pengendalian diri, kewajaran, kemandirian, dan ketenangan. Untuk mempraktikkannya, Plato mendirikan sebuah sekolah bernama Akademi di Athena, yang berkembang selama lebih dari 400 tahun.
7. Maria Montessori
Maria Montessori adalah wanita pertama di Italia yang menjadi dokter medis dan penemu metode sekolah Montessori. Setelah pendidikannya, dia mendapat pekerjaan di rumah sakit jiwa. Ada anak-anak di sana yang dianggap sakit jiwa, tetapi Montessori menemukan bahwa dengan perhatian dan keterampilan, para siswa ini dapat terinspirasi untuk menemukan semangat belajar.