Nyamuk yang merupakan salah satu hewan yang masuk dalam keluarga serangga ini sangat dekat dan selalu bersinggungan dengan manusia. Kehadirannya sangat mengganggu manusia, terutama karena ini dapat menyebabkan penyakit, gigitan membuat gatal hingga dengungan suara yang membuat sakit telinga. Tapi, apa sih sebenarnya yang membuat nyamuk berdengung di telinga?
Nyamuk adalah hewan yang tersebar di seluruh dunia, jumlahnya bahkan mencapai lebih dari 3.500 spesies. Dari ribuan spesies itu, nyamuk yang menghisap darah hanyalah nyamuk betina. Ini dikarenakan ia membutuhkan protein dan zat besi yang ada di darah untuk menghasilkan telur. Sedangkan nyamuk jantan lebih tertarik dengan nektar.
Gigitan nyamuk diketahui bisa menyebabkan beberapa penyakit. Celakanya, sebelum menghisap darah, nyamuk yang berkeliaran mendengungkan suara di sekitar telinga dan ini cukup menganggu.
Dengungan itu sebetulnya bukan sepenuhnya dari suara nyamuk itu sendiri, dengung di telinga kita hanyalah efek samping dari kepakan sayap. Nyamuk betina diketahui dapat mengepakkan sayap sekitar 500 kali per detik pada frekuensi 450 – 500 hertz, hal ini seperti not musik A.
Suara berdengung pada nyamuk sebetulnya bukan tanpa sebab. Dengungan suara yang dihasilkan dari kepakan sayap ini digunakan untuk menarik perhatian nyamuk jantan yang sedang mencari pasangan.
Baca juga: Apa Jadinya Jika Nyamuk Menjadi Sangat Besar?
Seperti diketahui, nyamuk akan mendatangi manusia dikarenakan terangsang dengan karbondioksida dan aroma yang dikeluarkan oleh manusia. Hembusan udara dalam bentuk kerucut dari tubuh manusia inilah yang dapat membuat nyamuk mendeteksi karbondioksida dari kejauhan. Dengan begitu, nyamuk berdengung di sekitar kepala, karena di organ tersebut lah karbon dioksida paling banyak dikeluarkan.
Konon, menurut beberapa penelitian, manusia yang memiliki golongan darah O paling banyak disukai oleh nyamuk. Meski begitu, aroma yang dikeluarkan oleh kulit manusia pada dasarnya menjadi hal yang menarik perhatian. Terlebih pada bagian kaki, yang diketahui lebih banyak mengandung bakteri dan mengeluarkan aroma penggoda nyamuk.
Bagian kepala ditenggarai merupakan bagian yang paling banyak mengeluarkan karbon dioksida, sedangkan bagian telinga merupakan area paling lembab dan sangat disukai. Jauhnya jarak kedua area ini membuat dengungan yang dihasilkan kepakan sayap menjadi sering terdengar.
Berikut adalah alasan lengkap kenapa nyamuk suka berdengung di dekat telinga.
- Nyamuk suka bau manusia
Nyamuk terpikat dengan kelembapan dan bau keringat yang dikeluarkan manusia.
- Terpikat hawa panas tubuh manusia
Telinga memiliki suhu yang mendekati suhu inti tubuh manusia. Suhu di telinga adalah yang paling konstan dan tinggi. Makanya nyamuk senang mondar mandir di sekitar telinga.
- Tertarik bau karbondioksida
Nyamuk aktif di sekitar kepala kita karena di area itulah karbondioksida dikeluarkan. Sehingga mengundang nyamuk datang dan berdengung di dekat telinga kita.