Bagi kalian yang menyukai mata pelajaran fisika maupun matematika pasti sudah mengenal tentang besaran. Dimana, terdapat dua macam besaran, yaitu besaran skalar dan besaran vektor. Kali ini kita akan membahas mengenai besaran vektor, dari sisi pengertian dan jenis.
Vektor sendiri bisa diartikan sebagai besaran yang memiliki ukuran dan arah. Vektor digambarkan sebagai ruas garis berarah yang memiliki titik pangkal dan ujung. Panjang anak panah menyatakan besar atau panjang vektor dan anak panah (dari pangkal ke ujung) menyatakan arah vektor.
Jika melihat jenisnya, maka vertor bisa ditinjau berdasarkan ruang yang ditempati vektor maupun berdasarkan besar dan arahnya. Berdasarkan ruang yang ditempati maka vektor dapat dibagi menjadi dua (2) jenis yaitu vektor dimensi dua dan vektor dimensi tiga.
Vektor dimensi dua
Ini adalah vektor yang menempati ruang dimensi dua (R2). Vektor ini memiliki dua komponen dan digambarkan pada bidang koordinat Cartecius dengan sumbu x dan sumbu y. Adapun bentuk umum vektor dimensi dua adalah , dengan a dan b adalah scalar. Misalkan terdapat titik P (p1.p2) dan titik Q (q1.q2). Vektor PQ dapat dituliskan dalam vektor komponen menjadi PQ = (q1 – p1) i + (q2– p2)j
Vektor dimensi tiga
Ini adalah vektor yang menempati ruang dimensi tiga (R3). Vektor ini memiliki tiga komponen dan digambarkan pada koordinat ruang Cartesius dengan sumbu x, sumbu y, dan sumbu z. Bentuk umumnya adalah x = ai + bj + ck dengan a, b, dan c adalah scalar. Misalkan terdapat titik P (p1, p2, p3) dan titik Q (q1 + q2 + q3). Vektor PQ dapat dituliskan dalam vektor komponen menjadi PQ = (q1 – p1)i + (q2 – p2)j + (q3 – p3)k.
(Baca juga: Menentukan Resultan Vektor dengan Metode Grafik dan Analitik)
Selain itu, berdasarkan ruang yang ditempati, vektor juga membaginya berdasarkan besar dan arahnya. Setidaknya ada empat (4) jenis vektor antara lain :
Vektor posisi
Ini adalah vektor yang berpangkal di titik O atau titik pangkal koordinat. Vektor posisi dapat dilukiskan dalam bentuk komponen pada sumbub x dan sumbu y. Misalkan terdapat titik A(ax, ay), vektor OA dapat dituliskan menjadi OA = axi + ay
Vektor berlawanan
Ini adalah vektor yang besarnya sama dengan suatu vektor tetapi arahnya berlawanan. Misalkan a berlawanan dengan vektor –a.
Vektor nol
Vektor nol adalah vektor yang titik pangkal dan titik ujungnya berimpit. Contoh AA = 0, BB = 0. Vektor nol mempunyai panjang nol dan arah tak tentu.
Vektor satuan
Ini adalah vektor yang panjangnya satu satuan. Vektor satuan dinotasikan dengan e sehingga e = 1
Vektor sejajar
Ini adalah vektor yang memiliki arah yang sama. Jika terdapat dua vektor sejajar yang besarnya sama, maka kedua vektor sama. Contoh : misalnya vektor g = ai + bj. Vektor g melalui titik P (x1. y1) dan titik T (x,y). vektor PT dapat dituliskan sebagai kelipatan vektor g.