Pernahkah kalian mengamati warna kulit teman disekitar? Tentunya ada beragam warna kulit yang bisa ditemukan. Warna kulit adalah salah satu sifat yang diwariskan oleh orang tua ke anaknya melalui materi genetik. Hal tersebut yang menyebabkan kenapa kita bisa memiliki ciri atau sifat yang mirip bahkan sama dengan orang tua kita. Nah, ini erat kaitannya dengan materi pautan dan rekombinasi.
Pada materi sebelumnya telah dijelaskan bahwa dalam proses pewarisan sifat, materi genetik sel terdapat pada asam nukleat. Dalam organisme terdapat dua jenis asam nukleat, yaitu asam deoksiribonukleat (DNA) dan asam ribonukleat (RNA). Pada proses terjadinya pewarisan sifat, terdapat bentuk atau pola tertentu dalam mewariskannya salah satunya pautan dan rekomendasi.
Pada dasarnya pautan dan rekombinasi akan menghasilkan variasi pada spesies yang sama. Misalnya, wajah setiap orang yang berbeda-beda. Apa itu pautan dan rekombinasi? Kita simak yuk penjelasannya!
Pautan atau Linkage
Linkage atau pautan genetik adalah beberapa gen dalam kromoson yang gagal berpisah dalam suatu kromosom saat proses pembentukan gamet (sel kelamin). Pautan genetik pertama kali dikenali dan dijelaskan oleh ahli genetika Inggris William Bateson dan Reginald Punnett, segera setelah penemuan kembali karya-karya Mendel.
(Baca juga: Molekul-Molekul Dasar pada Pewarisan Sifat)
Pautan genetik dapat dideteksi secara statistik dengan korelasi atau analisis asosiasi antara dua atau lebih sifat yang menjadi ekspresi gen pada lokus-lokus yang terlibat. Terdapat 2 fase yang bisa terjadi antara dua lokus yang berpaut yaitu fase bergandengan dan fase bersebrangan.
Adapun pautan genetik ini dapat dipatahkan oleh peristiwa pindah silang, yang terjadi pada tahap profase I dalam meiosis. Semakin dekat posisi dua lokus, maka semakin rendah frekuensi pindah silangnya. Peristiwa pindah silang menjamin terjaganya variasi maksimum pada keturunan yang sebesar-besarnya.
Rekombinasi
Kebalikan dari pautan adalah rekombinasi. Rekombinasi terjadi ketika asortasi bebas dan hasil segregasi gen menghasilkan genotype selain dari kombinasi induk aslinya. Ini dikenal sebagai rekombinan dan fenomena sebagai rekombinasi.
Pada eukariota rekombinasi biasanya terjadi selama meiosis sebagai pindah silang kromosom antara kromosom yang berpasangan. Proses ini menyebabkan keturunan suatu makhluk hidup memiliki kombinasi gen yang berbeda dari orang tuanyanya dan dapat menghasilkan alel kimerik yang baru.
Dalam biologi molecular, rekombinasi juga dapat merujuk pada rekombinasi rantai DNA yang tidak sama secara buatan. Sering kali merupakan DNA organisme yang berbeda, rekombinasi ini menghasilkan DNA rekombinan.