Pernahkah kalian memperhatikan saat Ibu atau Ayah sedang membuat minuman teh? Ketika teh celup dimasukan ke dalam air panas, maka air tersebut akan membentuk larutan yang pekat. Larutan ini memiliki konsentrasi teh terlarut yang tinggi sedangkan air di luar sachet teh memiliki konsentrasi teh rendah, sehingga perlahan larutan ini akan berpindah dari dalam sachet ke seluruh cangkir atau teko dan membentuk larutan teh dengan konsentrasi yang merata melalui osmosis.
Osmosis adalah perpindahan molekul pelarut (misalnya air) melalui selaput semipermiabel dari bagian yang lebih encer ke bagian yang lebih pekat atau dari bagian yang konsentrasi pelarut (misalnya air) rendah (hipotonis) ke konsentrasi pelarut (misalnya air) tinggi (hipertonis). Membran semipermeabel harus dapat dilewati oleh pelarut, tetapi tidak oleh zat terlarut, yang mengakibatkan gradien tekanan sepanjang membran.
(Baca juga: Menyetarakan Reaksi Redoks, Kenali Dua Metode Ini)
Tekanan osmosis ini dibutuhkan untuk mempertahankan keseimbangan pada sel. Besar tekanan osmosis ini dapat ditentukan melalui rumus yang diusulkan oleh Van’t hoff yaitu: π = M R T
π = tekanan osmosis larutan (atm)
M = molaritas larutan (mol/L)
R = tetapan gas (0,082)
T = suhu mutlak (K)
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi osmosis antara lain ukuran molekul yang meresap, keterlarutan lipid, luas permukaan membran, ketebalan membran, dan suhu.
• Ukuran molekul yang meresap: Molekul yang lebih kecil daripada garis pusat lubang membran akan meresap dengan lebih mudah.
• Keterlarutan lipid: Molekul yang mempunyai keterlarutan yang tinggi meresap lebih cepat daripada molekul yang kelarutan yang rendah seperti lipid.
• Luas permukaan membran: Kadar resapan menjadi lebih cepat jika luas permukaan membran yang disediakan untuk resapan adalah lebih besar.
• Ketebalan membran: Kadar resapan sesuatu molekul berkadar songsang dengan jarak yang harus dilaluinya. Berbanding dengan satu membran yang tebal, kadar resapan melalui satu membran yang tipis adalah lebih cepat.
• Suhu: Pergerakan molekul dipengaruhi oleh suhu. Kadar resapan akan menjadi lebih cepat pada suhu yang tinggi dibandingkan dengan suhu yang rendah.