Asam amino merupakan unsur sederhana yang menyusun protein. Jadi pada saat kita makan makanan yang berprotein, protein yang terdapat dalam makanan tersebut akan diuraikan menjadi asam amino. Terdapat sekitar 20 jenis asam amino sebagai penyusun makhkluk hidup. Berdasarkan asalnya, ini dibedakan menjadi dua, yakni asam amino esensial dan asam amino nonesensial.
Nah, jika di artikel sebelumnya kita telah mengulas tentang asam amino esensial, lengkap dengan jenis-jenisnya, kali ini giliran asam amino nonesensial yang akan kita soroti lebih jauh. Kira-kira apa sih bedanya dengan asam amino esensial, dan apa saja jenisnya?
Asam amino esensial, seperti diketahui, merupakan asam amino yang sangat dibutuhkan oleh tubuh dan harus ada. Namun, ini tidak bisa dibuat sendiri oleh tubuh. Karenanya kita harus mengonsumsi makanan tertentu untuk mendapatkannya. Lain halnya dengan asam amino nonesensial.
Asam amino jenis ini merupakan asam amino yang bisa dibuat sendiri oleh tubuh. Oleh karena itu, tidak perlu mengonsumsi makanan untuk memenuhi asam amino ini. Berikut ini merupakan jenis asam amino nonesensial:
Prolin
Prolin berfungsi untuk membentuk kolagen pada tubuh. Prolin mampu menjaga kekenyalan kulit agar tetap kencang dan tidak mudah keriput. Pada orang yang mempunyai luka, setelah operasi, dan luka bakar, prolin mempunyai kemampuan untuk mempercepat proses penyembuhan dengan cara memperbaiki jaringan. Makanan yang mengandung prolin antara lain daging, keju, bebek, tahu, ikan laut, susu tanpa lemak, daging kalkun, yoghurt dan kubis.
Alanin
Alanin berfungsi menjaga daya tahan tubuh dengan meningkatkan andibodi, menjaga kadar gula dalam darah agar stabil, menjaga agar sel-sel tubuh kita tetap sehat dan kuat, menjaga agar prostat kita tetap sehat, dan sebagai penyedia sumber energi untuk tubuh.
(Baca juga: Asam Amino Esensial, Apa Saja Jenisnya?)
Makanan yang mengandung alanin antara lain kacang hijau, kacang almond, kedelai, wijen, ikan kod, daging sapi, daging ayam, telur dan rumput laut.
Asparagin
Sistem saraf menggunakan asparagin agar asam amino dalam tubuh tetap seimbang. Selain itu, asparagin juga berfungsi menjaga ginjal agar tetap sehat dan tidak mengalami gangguan dengan cara memperlancar urin yang keluar dari tubuh. Makanan yang mengandung asparagin antara lain daging, susu dan telur.
Serin
Serin merupakan asam amino yang menjaga kesehatan tubuh agar selalu dalam kondisi fit. Ini karena serin mampu meningkatkan produksi antibodi. Ini menyebabkan patogen seperti bakteri dan virus mengalami kesulitan pada saat menyerang tubuh.
Selain itu, serin juga mampu membantu pembuatan sel-sel jaringan baru. Makanan yang mengandung serin antara lain asparagus, gandum, kedelai, susu, keju, kacang almod, kacang kenari, buncis, dan daging sapi.
Asam glutamat
Asam glutamat mampu mengubah gula dan lemak yang terdapat dalam tubuh menjadi sumber energi. Selain itu, asam glutamat juga membantu proses pemindahan kalium ke tulang belakang dan merupakan asupan energi untuk otak. Glutamat juga bisa digunakan untuk mengobati orang yang menderita epilepsi. Pada makanan, glutamat digunakan sebagai penyedap rasa.
Makanan yang mengandung glutamat antara lain kacang polong, susu sapi, keju, kentang, kacang-kacangan, daging ikan dan teur.