Tanah merupakan elemen yang sangat penting bagi kehidupan organisme di bumi. Namun, eksploitasi tanah oleh kegiatan manusia yang terjadi secara besar-besaran mengakibatkan terjadi erosi pada permukaan tanah, sehingga merugikan makhluk hidup disekitarnya. Nah, adakah upaya mencegah erosi ini?
Erosi adalah peristiwa terkikisnya lapisan atas tanah (top soil) oleh angin, air atau aktivitas lain di alam. Jika dibiarkan terus menerus tanah akan kehilangan kesuburannya dan kehidupan organisme di atasnya akan terganggu. Untuk itu, diperlukan upaya-upaya untuk menjaga kelestarian tanah sehingga dapat mencegah terjadinya erosi dan pengrusakan tanah lainnya.
Ada beberapa upaya atau pencegahan yang dapat dilakukan oleh manusia dalam mencegah terjadinya erosi antara lain :
Penghijauan
Penghijauan adalah kegiatan bercocok tanam pada lahan yang dirasa sudah kritis akibat bencana alam ataupun aktivitas manusia. Hal ini dilakukan agar tanah-tanah yang kritis bisa kembali hijau dan mempunyai kualitas nutrisi yang baik.
Tanaman yang digunakan untuk penghijauan biasanya adalah pinus, agatis dan tanaman puspa. Menanam kembali pohon ini bertujuan agar tanah tidak terlalu gersang, menjaga erosi, meningkatkan nutrisi pada tanah dan menggemburkan kesuburan tanah. Selain itu, juga hutan yang lebat akan mencegah kerusakan tanah yang diakibatkan oleh sinar matahari, banjir, dan tanah longsor.
Mengurangi Pencemaran Tanah
Upaya mencegah erosi salah satunya bisa dilakukan dengan mengurangi pencemaran tanah. Ini dapat dikurangi dengan mendaur ulang sampah anorganik dan mengurangi penggunaan plastik.
(Baca juga: Proses Vulkanisme dan Pengaruhnya Terhadap Kehidupan)
Selain itu, industri rumah tangga dan industri besar harus ikut menjaga kesuburan tanah dengan menyaring limbah terlebih dahulu sebelum di buang ke sungai ataupun di buang di tanah. Sehingga logam berat dan zat yang berbahaya tidak ikut tercampur dalam tanah. Selain itu, juga tidak akan mencemari air di dalam tanah.
Menggunakan Pupuk Kimia dengan Skala Kecil
Memberikan pupuk anorganik dalam skala besar akan membuat kadar kimia di dalam tanah yang beracun semakin tinggi. Untuk itu, gunakanlah pupuk secukupnya agar unsur hara di dalam tanah tetap seimbang. Untuk lebih aman dan unsur nutrisi semakin bertambah di bawah tanah gunakanlah pupuk organik baik pupuk kompos maupun pupuk kandang yang aman bagi kesuburan tanah.
Melakukan Metode Vegetatif Pada Konservasi Tanah
Metode vegetative adalah cara untuk mengawetkan tanah, selain itu juga bisa melindungi dari pengrusakan tanah yang disebabkan aliran air. Metode vegetative juga dilakukan untuk membantu penyerapan air oleh akar tumbuhan di dalam tanah. Di bawah ini merupakan contoh dari metode vegetative tanah antara lain :
- Cover crop, yaitu metode yang dilakukan dengan menguburkan sisa atau jasad makhluk hidup di bawah tanah, sehingga akan menciptakan unsur hara dan penyerapan air secara optimal karena akan timbul rongga tanah.
- Crop rotation, yaitu menanam tumbuhan secara bergantian sesuai dengan waktu tertentu.
- Buffering, yaitu menanam berbagai macam tumbuhan seperti rumput-rumputan dan tanaman keras di lahan lereng yang mempunyai posisi curam.
- Mulching, yaitu melindungi tanah dari aliran air yang sangat deras dengan menimbun berbagai macam tanaman yang telah mati.
Metode Mekanik pada Konservasi Tanah
Metode ini adalah metode mengawetkan tanah supaya tidak terjadi erosi dan dapat mengatasi dampak dari erosi itu sendiri. Di bawah ini adalah metode dari mekanik konservasi tanah antara lain :
- Terasering, yaitu membuat lahan tanah yang miring menjadi pola bertingkat. Hal ini dibuat dengan tujuan untuk memperkecil kecepatan air dan tanah bisa menyerap air dengan maksimal.
- Contour tillage/countour farming, yaitu membuat pola pada tanah dalam bentuk sejajar dengan kontur tanah. Hal ini bertujuan untuk memperbesar air untuk infiltrasi dan bisa untuk menghambat laju dari kecepatan air tersebut.
- Countour plowing, yaitu teknik dalam menggemburkan tanah dengan membajak sawah secara beralur. Hal ini bertujuan untuk mencegah erosi.
- Pembuatan chek dam, yaitu membuat bendungan kecil agar air dapat dialirkan ke parit-parit. Selain itu, berfungsi mencegah erosi tanah dan menghindari pengendapan sungai.
- Pembuatan pematang, cara ini dilakukan agar aliran air bisa lancar pada daerah yang rawan erosi.