Tiap benda-benda di dunia tersusun dari atom-atom yang membentuk unsur. Unsur sendiri merupakan zat murni yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat yang lebih sederhana menggunakan reaksi kimia biasa. Hingga hari ini, ilmuwan telah menemukan lebih dari 117 unsur. Unsur-unsur tersebut memiliki atom pembentuk dan sifat yang berbeda-beda. Untuk memudahkan kita memahami dan mengelompokkannya, dikenallah istilah tabel periodik.
Saat ini, tabel periodik yang kita gunakan adalah tabel periodik modern. Disini tersusun unsur-unsur kimia berdasarkan urutan atomnya. Tabel ini juga menunjukkan hubungan antara semua unsur.
Untuk memahami cara membaca tabel tabel periodik modern ini, yuk kita simak artikel berikut.
Tabel periodik modern terdiri dari baris horizontal dan kolom vertikal. Terdapat 7 baris pada tabel ini yang dikelompokkan berdasarkan periode. Artinya, unsur-unsur di baris yang sama mengandung atom-atom dengan bilangan kuantum utama yang sama.
Nomor periode sesuai dengan bilangan kuantum utama (n) tertinggi dari unsur. Periode pertama mengandung 2 unsur, sementara periode selanjutnya terdiri dari 8, 8, 18, 18, 32, dan 32 unsur.
(Baca juga: Tabel Periodik Unsur Kimia, Lengkap dengan Keterangan dan Gambar)
Di periode 6, terdapat 14 unsur yang disebut seri lantanida dan ditempatkan terpisah, yaitu di bawah bagian utama tabel periodik. Seri lantanida terdiri dari unsur tanah jarang yang menunjukkan sifat yang mirip. Periode 7 juga memiliki 14 unsur yang dinamakan seri aktinida. Posisinya sama dengan seri lantanida, yaitu di bawah bagian utama tabel periodik.
Kolom Vertikal adalah Golongan
Kolom vertikal menunjukkan golongan. Tabel periodik modern memiliki 18 kolom. Artinya, unsur-unsur pada golongan yang sama mengandung atom-atom dengan konfigurasi elektron terluar yang sama. Unsur di golongan yang sama memiliki sifat fisik dan kimia yang serupa.
Misalnya dari paling kiri, kita mendapat golongan IA, yaitu logam alkali yang terdiri dari hidrogen, litium, natrium, dan seterusnya. Unsur-unsur tersebut memiliki 1 elektron valensi yang mudah lepas, sehingga termasuk logam yang paling reaktif dan dapat terbakar di udara.
Golongan IIA disebut sebagai logam alkali tanah dan terdiri dari berilium, magnesium, kalsium, dan seterusnya. Unsur-unsur tersebut masuk tergolong reaktif, walaupun kurang jika dibandingkan dengan logam alkali. Unsur-unsur pada golongan IIA dapat larut dalam air, kecuali berilium.
Sementara itu, golongan VIIA yang disebut sebagai halogen terdiri dari fluor, klorin, bromin, dan seterusnya. Unsur-unsur tersebut memiliki 7 elektron valensi dan dikenal sebagai pembentuk garam. Selanjutnya ada golongan VIIIA yang dikenal sebagai gas mulia. Golongan ini tersusun dari helium, neon, argon, dan seterusnya. Mereka disebut gas mulia karena semuanya merupakan unsur yang stabil dan sulit bereaksi dengan unsur lain.
Terakhir adalah golongan B yang disebut sebagai unsur transisi. Mereka berada di tengah-tengah sistem periodik dan terdiri dari skandium, titanium, vanadium, hingga seng dan unsur-unsur yang terletak di bawahnya.