Apa yang terlintas di benak kamu ketika mendengar kata Mesir? Pasti tentang piramida-nya yang kokoh, gurun pasirnya yang luas, dan Sungai Nil yang panjang. Mesir merupakan negara yang kaya akan sejarah kuno dan mengagumkan, dan hal tersebut menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi negara tersebut. Lalu bagaimana dengan kondisi alam Mesir sendiri?
Secara Astronomis, Mesir terletak pada 250BT – 360BT dan 220LU – 320LU. Dimana, negara ini berbatasan dengan Laut Mediterania di bagian utara, Libya di bagian barat, Sudan di bagian selatan, dan Laut Merah di bagian Timur.
Kondisi alam Mesir sebagian besar berupa gurun pasir yang tandus dan dataran tinggi serta pegunungan di Semenanjung Sinai dan Gurun Arabia. Namun, Mesir juga memiliki dataran rendah yang berada di lembah sungai Nil yang sangat subur, sehingga membuat sungai Nil menjadi pusat aktivitas pertanian. Sungai Nil sendiri merupakan sungai terpanjang di dunia dengan panjang mencapai 5.600 km.
Dikarenakan Mesir sebagian besar merupakan daerah gurun maka kondisi alam Mesir memiliki dua iklim yaitu iklim subtropics dan iklim gurun. Hal ini membuat Mesir memiliki dua musim yaitu musim sangat panas yang berlangsung dari Mei – Oktober, serta musim sangat dingin yang dimulai dari November – April.
(Baca juga: Beda Benua, Seperti Apa Kondisi Alam Amerika Serikat?)
Meskipun kondisi alam Mesir merupakan daerah gurun, tetapi Mesir memiliki sumber daya alam yang melimpah khususnya dalam produksi minyak dan gas. Disamping itu, sumber daya alam Mesir lainnya yaitu bijih besi, mangan, fosfat, lempung, gypsum, asbes, timah, emas, dan seng.
Disamping itu, tanaman yang tumbuh umumnya tanaman yang mampu beradaptasi tumbuh di daerah gurun seperi pohon papyrus, pohon palma, akasia, cemara, dan kayu putih. Sedangkan fauna yang banyak dijumpai di Mesir adalah domba, keledai, dan unta.
Jika melihat dari sisi jumlah penduduknya, maka Mesir memiliki penduduk mencapai 89,1 juta jiwa (berdasarkan survey pada tahun 2015). Dimana, mayoritas penduduknya beragama Islam dan sisanya Kristen dan agama lainnya.
Untuk mata pencehariannya sendiri, berdasarkan kondisi alam Mesir maka penduduk negara Piramida ini banyak yang bekerja di sektor pertanian dengan memanfaatkan sungai nil, pariwisata dengan memanfaatkan sejarah kuno, maupun industri dengan memanfaatkan kekayaan sumber daya alam (SDA).