Manusia purba merupakan masyarakat yang hidup pada masa prasejarah. Terdapat beragam jenis manusia purba yang diperkirakan pernah hidup di muka bumi, yang dibuktikan dengan ditemukannya beragam fosil manusia purba di berbagai kawasan di dunia. Salah satu, manusia purba yang ada di dunia adalah Australopithecus yang diperkirakan menjadi awal dari evolusi manusia.
Australopithecus berarti “kera dari selatan”, yakni afrika. Bentuk fisiknya masih amat primitive menyerupai kera, namun bukan berarti sama dengan kera dan sejenisnya. Berdasarkan bukti-bukti yang terkumpul oleh para palaentologis dan arkeologis, manusia purba ini hidup lebih dari 4 juta hingga 2 juta tahun lalu.
Temuan fosil dari Australopithecus berada di Afrika, sehingga memunculkan suatu teori yang memperkirakan semua ras manusia di bumi berasal dari Afrika. Australopithecus sendiri, dibedakan menjadi beberapa spesies, antara lain:
- Australopithecus Anamensis
Manusia purba jenis ini diperkirakan hidup 4,2 juta hingag 3,9 juta tahun lalu. Fosilnya ditemukan di dekat Danau Turkana, Kenya, pada tahun 1965 oleh paleontology Amerika Serikat yaitu Bryan Patterson. Berdasaran bentuk tulang kaku, disimpulkan makhluk ini sudah bipedal, yaitu berjalan dengan kedua kaki meskipun belum tegak.
- Australopithecus Afarensis
Manusia purba jenis ini diperkirakan hidup 3,2 juta tahun lalu. Spesies ini paling popular di antara spesies Australopithecus lainnya. Fosilnya yang terkenal dengan julukan Lucy ditemukan di Hadar, Ethiopia pada tahun 1974 oleh Donald Johansson. Selain itu, fosilnya juga ditemukan di Laetoli, Tanzania dan di Koro Toro, Chad.
(Baca juga: Menelusuri Situs Manusia Purba di Indonesia)
Bagian atas tubuh masih lebih panjang dibandingkan bagian bawah tubuh. Namun ada beberapa bagian tubuh seperti lengkung tulang belakang, pinggul, lutut, dan pergelangan kaki yang mulai menyerupai manusia. Dari bentuk fisiknya menunjukan manusia purba jenis ini sudah melangkah dengan kedua kaki.
- Australopithecus Africanus
Manusia purba ini diperkirakan hidup antara 3 juta hingga 2,4 juta tahun lalu. Australopithecus Africanus ini memiliki kekhasan pada organ pengunyahan, dimana ada perluasan gigi pipi, peningkatan ukuran rahang, dan perubahan pada tengkorak untuk mengakomodasi kebutuhan mengunyah yang kuat.
- Australopithecus sediba
Manusia purba ini diperkirakan hidup sekitar 2 juta tahun lalu. Fosil berupa tulang rahang dan selangka ditemukan di gua Malapa, Transvaal, Afrika Selatan pada tahun 2008 oleh Matther Berrger. Kekhasan ciri fisik manusia purba ini berupa jari-jari tangan yang memendek dan jempol yang memanjang mengindikasikan spesies ini telah menggunakan alat-alat untuk menunjang kehidupannya.