Sebelumnya kita telah membahas beberapa organ yang memiliki peranan penting dalam sistem pernapasan manusia, termasuk hidung, faring (kerongkongan), laring (kotak suara), trakea (tenggorokan), bronkus, dan paru-paru. Kini, saatnya untuk mencari tahu bagaimana organ-organ tersebut bekerja, atau dengan kata lain, bagaimana cara kerja pernapasan itu sendiri, mulai dari udara dihirup (inspirasi) hingga akhirnya dihembuskan kembali (ekspirasi).
Dalam perjalanannya, hidung, faring (kerongkongan), laring (kotak suara), trakea (tenggorokan), bronkus, dan paru-paru sendiri tidak menjadi satu-satunya organ yang berperan dalam sistem pernapasan manusia. Pada saat melakukan mekanisme pernapasan tersebut misalnya, terjadi kerja sama antara otot dada, tulang rusuk, otot perut dan diafragma. Setiap satu kali pernapasan terdiri atas satu kali inspirasi dan satu kali ekspirasi.
Secara garis besar, pernapasan dimulai ketika rongga hidung menghirup oksigen dari udara. Karena udara yang masuk ke rongga hidung tidak selamanya bersih, maka rambut-rambut halus yang bernama silia akan menyaring kotoran yang datang bersamanya. Sementara selaput lendir bertugas menjebak partikel debu dan mengubahnya menjadi kotoran hidung.
Dari rongga hidung, udara yang dihirup kemudian masuk ke tenggorokan, dan turun melewati laring sebelum akhirnya masuk ke dalam trakea, sebuah tabung yang memiliki diameter sekitar 20-25 mm dan panjang 10-16 cm. Trakea tersusun dari 20 tulang rawan berbentuk cincin yang kuat, tapi fleksibel. Ini merupakan jalan napas utama menuju paru-paru.
(Baca juga: Sistem Penapasan Manusia, Dari Organ yang Terlibat Hingga Fungsinya)
Di saat bersamaan kita menarik napas, diafragma dan otot-otot di antara tulang rusuk menyusut untuk menciptakan ruang kosong di dalam rongga dada. Ini bertujuan agar paru-paru bisa menarik udara yang kita hirup.
Setelah udara masuk bergerak sampai ke ujung trakea, udara akan melewati bronkus dan masuk ke kedua paru-paru. Setelah itu, udara mengalir ke bronkiolus,yang terus mengecil sampai udara mencapai ujung cabang.
Udara yang masuk ke bronkiolus kemudian akan diteruskan ke ujung-ujung bronkiolus yang berupa gelembung-gelembung berbentuk seperti anggur. Bagian ini dipanggil alveolus, yakni sebuah tempat bertukarnya oksigen dan karbondioksida. Setidaknya, 300 juta alveolus dimilii oleh setiap manusia.
Setelah oksigen dan karbon dioksida bertukar tempat di alveolus, rongga dada akan mengendurkan otot diafragma sehingga diafragma melonggar. Ini memungkinan karbon dioksida bergerak keluar lewat paru-paru lalu dihembuskan melalui hidung.
Saat bernapas, atau dikenal juga sebagai respirasi, manusia tidak hanya menghasilkan energi. Respirasi juga membuat oksigen bergerak ke semua jaringan dan sel-sel tubuh yang penting untuk kehidupan kita.
Secara garis besar, respirasi terdiri dari empat langkah: Bernapas, Pertukaran gas di paru-paru, Pertukaran gas antara paru-paru dan jaringan-jaringan yaitu respirasi jaringan dan Respirasi seluler, yang menghasilkan ATP yang bertindak sebagai sumber energi untuk aktivitas fisiologis.
Pernapasan Perut dan Dada
Berdasarkan aktivitas otot-otot pernapasan, jenis pernapasan terbagi menjadi dua, yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut.
Pada pernafasan dada, manusia bernapas dengan membesarkan dan mengecilkan volume rongga dada. Jadi ketika kita menghirup udara, tulang rusuk dan ototnya akan terangkat, paru-paru mengembang, tekanan udara dalam paru-paru lebih kecil daripada udara luar sehingga menyebabkan udara luar masuk ke paru-paru. Kemudian saat fase ekspirasi, tulang rusuk menurun dan ototnya relaksasi, paru-paru menyusut karena tekanan udara di paru-paru lebih besar daripada udara luar sehingga udara keluar dari paru-paru.
Pada pernafasan perut, manusia bernapas dengan membesarkan dan mengecilkan perut. Jadi saat inspirasi diafragma akan berkontraksi, paru-paru mengembang karena udara luar masuk. Kemudian saat ekspirasi, diafragma akan relaksasi dan paru-paru mengempis akibat udara dari paru-paru keluar.
Sepintas, sistem pernapasan pada manusia memang tampak sederhana, namun kenyataannya butuh banyak organ-organ penting di dalam tubuh untuk bisa melakukan ini. Dalam sekali tarikan napas saja, organ-organ tersebut perlu menjalankan serangkaian proses yang rumit dan saling bekerja sama untuk mendapatkan oksigen bagi kelangsungan seluruh sistem dalam tubuh.