Sudah banyak penemuan-penemuan sejarah mengenai peradaban manusia di masa lampau, mulai dari peradaban di zaman prasejarah hingga peradaban di zaman yang lebih modern. Salah satu penemuan peradaban manusia berasal dari Benua Amerika, yaitu peradaban suku Aztek.
Dalam sejarahnya, peradaban suku Aztek pertama kali diperkenalkan oleh seorang penjelajah abad ke 18 dan menjadi popular pada abad ke 19. Suku ini berasal dari suatu tempat bernama Aztlan yang sebenarnya tidak diketahui secara pasti lokasi keberadaannya. Diperkirakakan tempat itu termasuk wilayah meksiko utara atau lebih jauh ke utara.
Aztlan sendiri memiliki makna “tempat yang putih” atau “tempat burung kuntul”. Dari sejarah lisan suku Aztek, para sejarawan meneliti bawa suku Aztek mengembara selama bertahun-tahun untuk mencari tempat tinggal. Hingga pada tahun 1200-an suku Aztek sampai di Lembah Meksiko yang telah didiami orang Indian lain.
Jika dilihat dari penemuan artefak, batu pertama, dan logam maka peradaban suku Aztek telah menunjukan bahwa kota itu merupakan pusat perdagangan. Sebuah aquaduk memasok kota itu dengan air segar, sementara banyak perahu membawa makanan dan barang-barang lainnya dari pantai ke pasar-pasar yang ramai.
(Baca juga: Beda Benua, Seperti Apa Kondisi Alam Amerika Serikat?)
Adapun golongan khusus pedagang disebut pochteca, berdagang dengan daerah yang bangsa Aztek sebut daratan panas. Mereka melakukan perjalanan dengan caravan ke selatan sejauh atau yang saat ini disebut “Panama”. Para pedagang membawa pulang batu giok hijau, tempurung kura-kura dan makhluk laut lainnya seperti kulit jaguar serta bulu bulu burung yang berkilauan.
Disamping itu suku Aztek menggunakan peralatan yang telah digunakan selama berabad-abad oleh para pembangun kota lainnya di Mesoamerika seperti kapak, palu, dan pahat yang terbuat dari obsidian, batu keras berwarna hitam. Di Utara kota para pekerja memasukan baja ke dalam celah di permukaan batu.
Kepercayaan Suku Aztek
Suku Aztec memiliki tradisi dan ritual yang cukup rumit. Mengingat suku Aztek termasuk ke dalam penganut Politeis atau pemuja banyak dewa. Setiap berhasil menaklukan sebuah wilayah, suku Aztek menambahkan semua dewa dari wilayah taklukan tersebut ke agama mereka.
Adapun beberapa dewa yang di percaya dalam peradaban suku Aztek antara lain dewa Tlatecuhti (dewa utama suku Aztek), dewa Huitzilopochtli (dewa perang), dewa hujan, patung Coacticlue (dewi utama suku Aztek). Kemudian ada elang dan jaguang yang merupakan hewan penting bagi suku Aztek.